Tuliskan tindakan yg dilakukan pemerintah RI dan Belanda dlm pelaksanaan perjanjian roem-royen
PhalitaDelegasi Indonesia menyatakan kesediaan Pemerintah RI untuk: 1. Mengeluarkan perintah kepada pengikut Republik yang bersenjata untuk menghentikan perang gerilya. 2. Bekerjasama dalam mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan keamanan .3. Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag dengan maksud untuk mempercepat penyerahan kedaulatan yang sunguh dan lengkap kepada negara Indonesia Serikat dengan tidak bersyarat.
Pernyataan Belanda i: 1. Menyetujui kembalinya pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta .2. Membebaskan semua tahanan politik dan menjamin penghentian gerakan militer. 3. Tidak akan mendirikan negara-negara yang ada di daerah Republik dan dikuasainya dan tidak akan meluaskan daerah dengan merugikan Republik. 4. Menyetujui adanya Republik Indonesia sebagai bagian dari negara Indonesia Serikat. 5. Berusaha dengan sungguh-sungguh supaya KMB segera diadakan setelah pemerintah Republik kembali ke Yogyakarta.
Jenderal Sudirman mengeluarkan amanat yang ditujukan kepada komandan-komandan kesatuan memperingatkan agar mereka tidak turut memikirkan perundingan, karena akibatnya hanya akan merugikan pertahanan dan perjuangan.
1. Mengeluarkan perintah kepada pengikut Republik yang bersenjata untuk menghentikan perang gerilya.
2. Bekerjasama dalam mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan keamanan
.3. Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag dengan maksud untuk mempercepat penyerahan kedaulatan yang sunguh dan lengkap kepada negara Indonesia Serikat dengan tidak bersyarat.
Pernyataan Belanda i:
1. Menyetujui kembalinya pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta
.2. Membebaskan semua tahanan politik dan menjamin penghentian gerakan militer.
3. Tidak akan mendirikan negara-negara yang ada di daerah Republik dan dikuasainya dan tidak akan meluaskan daerah dengan merugikan Republik.
4. Menyetujui adanya Republik Indonesia sebagai bagian dari negara Indonesia Serikat.
5. Berusaha dengan sungguh-sungguh supaya KMB segera diadakan setelah pemerintah Republik kembali ke Yogyakarta.
Jenderal Sudirman mengeluarkan amanat yang ditujukan kepada komandan-komandan kesatuan memperingatkan agar mereka tidak turut memikirkan perundingan, karena akibatnya hanya akan merugikan pertahanan dan perjuangan.