Sebelum ke jawaban inti, saya akan menjelaskan sedikit mengenai apa itu ungkapan.
Dijelaskan dalam buku Aku Bisa Aku Juara SD/MI Kelas 5 oleh Tim Smart Nusantara, ungkapan adalah sebuah kalimat atau kata yang digunakan untuk menerangkan makna kiasan dari sesuatu. Makna lain dari ungkapan hampir sama dengan peribahasa atau perumpamaan, namun yang jadi pembeda adalah pada jenis kalimat yang digunakan.
Ungkapan atau yang sering disebut juga idiom dapat digolongkan menjadi dua bagian, yakni sebagai berikut:
Ungkapan dengan kata-kata biasa, yakni kata yang muncul sebagai ungkapan ekspresif (luapan perasaan sesaat) atau ketika seseorang menghadapi sesuatu (masalah, kesulitan, ataupun kesenangan), misalnya penggunaan kata habis. Contoh: Habislah saya, sampai hari ini belum bisa menepati janji pada ayah.
Ungkapan berupa idiom, kata ini adalah ungkapan yang di dalamnya terdapat kata majemuk, yaitu gabungan dari makna baru. Misalnya penggunaan kata ringan kepala. Contoh: Amir terkenal ringan kepala, jadi tidak heran kalau nilai ujiannya di sekolah selalu bagus. Dalam hal ini, ringan kepala artinya mudah menangkap (mengerti, memahami) pelajaran di sekolah.
Berikut ciri-ciri ungkapan:
Ungkapan terbentuk dari gabungan dua kata atau lebih
Ungkapan digunakan seseorang dalam situasi tertentu
Gabungan kata yang ada di dalam ungkapan tidak dapat disisipi oleh kata lain
Jadi simaklah contoh UNGKAPAN dibawah ini :
Gulung tikar, artinya bangkrut
Contoh: perusahaan tersebut harus gulung tikar sejak pandemi COVID-19.
Naik pitam, artinya marah
Contoh: seorang pengendara sepeda motor naik pitam karena ditabrak mobil.
Buah tangan, artinya oleh-oleh
Contoh: Dinda pulang dari Qatar membawa banyak buah tangan, salah satunya gantungan kunci.
Kutu buku, artinya orang yang suka membaca
Contoh: Ahmad merupakan seorang kutu buku, maka tak heran nilainya bagus.
Kepala dingin, artinya tenang
Contoh: Meski menghadapi situasi yang cukup rumit, ia tetap kepala dingin.
1.Gulung tikar, artinya bangkrut
Contoh: perusahaan tersebut harus gulung tikar sejak pandemi COVID-19.
2.Naik pitam, artinya marah
Contoh: seorang pengendara sepeda motor naik pitam karena ditabrak mobil.
3.Buah tangan, artinya oleh-oleh
Contoh: Dinda pulang dari Qatar membawa banyak buah tangan, salah satunya gantungan kunci.
MAAF KL SLH KRN SY JG MANUSIA YANG BISA SALAH
Sebelum ke jawaban inti, saya akan menjelaskan sedikit mengenai apa itu ungkapan.
Dijelaskan dalam buku Aku Bisa Aku Juara SD/MI Kelas 5 oleh Tim Smart Nusantara, ungkapan adalah sebuah kalimat atau kata yang digunakan untuk menerangkan makna kiasan dari sesuatu. Makna lain dari ungkapan hampir sama dengan peribahasa atau perumpamaan, namun yang jadi pembeda adalah pada jenis kalimat yang digunakan.
Ungkapan atau yang sering disebut juga idiom dapat digolongkan menjadi dua bagian, yakni sebagai berikut:
Berikut ciri-ciri ungkapan:
Jadi simaklah contoh UNGKAPAN dibawah ini :
Contoh: perusahaan tersebut harus gulung tikar sejak pandemi COVID-19.
Contoh: seorang pengendara sepeda motor naik pitam karena ditabrak mobil.
Contoh: Dinda pulang dari Qatar membawa banyak buah tangan, salah satunya gantungan kunci.
Contoh: Ahmad merupakan seorang kutu buku, maka tak heran nilainya bagus.
Contoh: Meski menghadapi situasi yang cukup rumit, ia tetap kepala dingin.
sekian penjelasan dari saya, semoga membantu ya!
sumber dari detikbali