Tuliskan teks eksposisi " peningkatan minat baca dan pemberantasan buta aksara "
armatwibicomatPeningkatan Minat Baca dan Pemberantasan Buta Aksara Minat bacamasyarakat Indonesia harus ditingkatkan dan buta aksara harus terusdiberantas. Peningkatan minat baca perlu dilakukan karena pada masa perkembanganteknologi, masyarakat banyak disuguhi informasi di berbagai media. Media itu harusdimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan.Upaya itu dilakukan karena kita tahu bahwa minat baca masyarakat masih rendah.Bahkan, kemahiran membaca siswa di sekolah, terutama di beberapa sekolah terpencilmasih rendah. Menurut Badan Pusat Statistik Republik Indonesia pada tahun 2011,penduduk Indonesia yang berumur 10 tahun ke atas yang buta aksara sekitar 17,89persen dan jumlah tertinggi di Papua sekitar 40,59 persen. Pada saat ini banyak jenishiburan, permainan (game) dan tayangan televisi mengalihkan perhatian anak danorang dewasa dari buku. Di samping itu, sarana buku di berbagai perpustakaan masihkurang jumlahnya dan buku-buku itu kurang bervariasi sehingga anak-anak kurangberminat membaca. Sementara itu, buku adalah sumber pengetahuan, seperti semboyan “buku jendelailmu” dan “baca buku, buka dunia”. Dengan membaca buku, kita akan memperolehpengetahuan. Oleh sebab itu, membaca dapat memperbaiki kehidupan. Untuk itu,usaha peningkatkan minat baca dan pemberantasan buta aksara ini perlu didukungterus sehingga taraf hidup masyarakat akan meningkat.
Minat bacamasyarakat Indonesia harus ditingkatkan dan buta aksara harus terusdiberantas. Peningkatan minat baca perlu dilakukan karena pada masa perkembanganteknologi, masyarakat banyak disuguhi informasi di berbagai media. Media itu harusdimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan.Upaya itu dilakukan karena kita tahu bahwa minat baca masyarakat masih rendah.Bahkan, kemahiran membaca siswa di sekolah, terutama di beberapa sekolah terpencilmasih rendah. Menurut Badan Pusat Statistik Republik Indonesia pada tahun 2011,penduduk Indonesia yang berumur 10 tahun ke atas yang buta aksara sekitar 17,89persen dan jumlah tertinggi di Papua sekitar 40,59 persen. Pada saat ini banyak jenishiburan, permainan (game) dan tayangan televisi mengalihkan perhatian anak danorang dewasa dari buku. Di samping itu, sarana buku di berbagai perpustakaan masihkurang jumlahnya dan buku-buku itu kurang bervariasi sehingga anak-anak kurangberminat membaca.
Sementara itu, buku adalah sumber pengetahuan, seperti semboyan “buku jendelailmu” dan “baca buku, buka dunia”. Dengan membaca buku, kita akan memperolehpengetahuan. Oleh sebab itu, membaca dapat memperbaiki kehidupan. Untuk itu,usaha peningkatkan minat baca dan pemberantasan buta aksara ini perlu didukungterus sehingga taraf hidup masyarakat akan meningkat.
hanya itu yang saya tahu maaf klo kurang jelas;)