Ali dikenal sebagai pemuda yang sopan dan cerdas, bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri memberi beliau julukan pintu gerbang pengetahuan agama Islam. Kiprah beliau dalam memperluas ajaran agama Islam sudah tidak perlu diragukan lagi.
Sebab, beliau mengikuti banyak peperangan mendampingi Nabi Muhammad SAW. Kecuali saat terjadi perang Tabuk, Ali bin Abi Thalib absen karena pada saat itu sedang menjaga kota Madinah atas perintah Nabi Muhammad SAW.
Ketika berlangsung perang Khaibar, Ali bin Abi Thalib juga yang mampu membuka benteng Khaibar, Padahal kala itu tidak ada seorang pun yang sanggup membuka benteng ini.
Setelah Nabi Muhammad SAW Wafat
Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, Ali bin Abi Thalib menjadi khulafaur rasyidin yang keempat memimpin umat Islam. Beliau sangat bertanggung jawab menyejahterakan umat Islam serta memperluas syiar agama Islam.
Akan tetapi, masa kepemimpinan beliau disebut-sebut sebagai masa tersulit dalam sejarah Islam. Sebab, pada masa ini pecah perang saudara antar umat Islam yang merupakan buntut dari terbunuhnya khalifah sebelumnya, yakni Utsman bin Affan.
Seperti yang sudah disampaikan, 4 sahabat Nabi Muhammad SAW adalah orang-orang istimewa yang rela berkorban apa saja demi beliau dan juga saudara sesama muslim.
Mereka juga sangat gemar bersedekah dan perbuatan baik yang satu ini sangat bisa untuk ditiru. Apalagi sekarang sudah banyak lembaga yang mengelola dana sosial masyarakat, salah satunya adalah Yayasan Yatim Mandiri.
Ini adalah lembaga non profit yang sudah terdaftar di Depkumham dan bergeraknya di bidang pendidikan anak yatim purna asuh yang sudah lulus tingkat SLTA dengan biaya gratis. Program ini diberikan karena memang Yayasan Yatim Mandiri ingin membangun kemandirian anak yatim.
Anda pun bisa ikut serta berkontribusi untuk masa depan dan kemandirian mereka dengan cara bersedekah di Yayasan Yatim Mandiri.
Anda tidak perlu khawatir, Yayasan Yatim Mandiri akan mengelola dana Anda dengan amanah. Jadi, kapanpun Anda ingin bersedekah, yuk bersedekah di Yayasan Yatim Mandiri.Blog
Blog > Sejarah > Kisah 4 Sahabat Nabi yang Menjadi Khulafaur Rasyidin
Sejarah
Kisah 4 Sahabat Nabi yang Menjadi Khulafaur Rasyidin
Posted by
By
Abdul Roqib
13 Min Read
11.7k Views
4 sahabat nabi
Daftar isi
Pengertian Khulafaur Rasyidin
Kisah 4 Sahabat Nabi
1. Abu Bakar
2. Umar bin Khattab
3. Utsman bin Affan
4. Ali bin Abi Thalib
Khulafaur rasyidin adalah para khalifah yang memimpin umat Islam menggantikan Nabi Muhammad SAW yang terdiri atas 4 sahabat Nabi yang sangat dekat dengan beliau
Kata khulafaur rasyidin berhubungan dengan 4 sahabat Nabi Muhammad SAW. Keempat sahabat ini merupakan orang-orang istimewa yang sangat dekat dengan Nabi Muhammad SAW dan selalu mendampingi beliau baik itu saat Nabi Muhammad SAW berdakwah maupun ketika berperang.
Tidak hanya itu, keempat sahabat ini bahkan rela melakukan apa saja demi sang junjungan sekaligus demi saudara sesama muslim. Lalu apa makna sebenarnya dari khulafaur rasyidin serta siapa saja 4 sahabat Nabi Muhammad SAW yang dimaksud? Berikut penjelasannya.
Pengertian Khulafaur Rasyidin
Khulafaur rasyidin merupakan para khalifah yang memimpin umat Islam menggantikan Nabi Muhammad SAW. Para khalifah ini hanya ada 4 orang yang terdiri dari Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan serta Ali bin Abi Thalib.
Jika dilihat dari kata yang menyusunnya, khulafaur rasyidin terdiri atas dua kata. Ada kata khulafa yang artinya pengganti dan merupakan bentuk jamak dari khalifah. Kemudian ada kata rasyidin yang artinya mendapatkan petunjuk.
Dengan demikian, bisa dikatakan pula bahwa khulafaur rasyidin merupakan para pengganti yang memperoleh petunjuk. Seperti yang sudah disebutkan, khulafaur rasyidin merupakan cara menyebutkan para pemimpin yang meneruskan tugas Nabi Muhammad SAW.
Bukan sebagai nabi, melainkan sebagai kepala pemerintahan, kepala negara serta pemimpin umat. Keempat sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi khulafaur Rasyidin ini merupakan orang-orang yang bijaksana dan setia kepada Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga : Rangkuman Kisah Nabi Muhammad dari Lahir Hingga Wafat
Jawaban:
Ali dikenal sebagai pemuda yang sopan dan cerdas, bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri memberi beliau julukan pintu gerbang pengetahuan agama Islam. Kiprah beliau dalam memperluas ajaran agama Islam sudah tidak perlu diragukan lagi.
Sebab, beliau mengikuti banyak peperangan mendampingi Nabi Muhammad SAW. Kecuali saat terjadi perang Tabuk, Ali bin Abi Thalib absen karena pada saat itu sedang menjaga kota Madinah atas perintah Nabi Muhammad SAW.
Ketika berlangsung perang Khaibar, Ali bin Abi Thalib juga yang mampu membuka benteng Khaibar, Padahal kala itu tidak ada seorang pun yang sanggup membuka benteng ini.
Setelah Nabi Muhammad SAW Wafat
Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, Ali bin Abi Thalib menjadi khulafaur rasyidin yang keempat memimpin umat Islam. Beliau sangat bertanggung jawab menyejahterakan umat Islam serta memperluas syiar agama Islam.
Akan tetapi, masa kepemimpinan beliau disebut-sebut sebagai masa tersulit dalam sejarah Islam. Sebab, pada masa ini pecah perang saudara antar umat Islam yang merupakan buntut dari terbunuhnya khalifah sebelumnya, yakni Utsman bin Affan.
Seperti yang sudah disampaikan, 4 sahabat Nabi Muhammad SAW adalah orang-orang istimewa yang rela berkorban apa saja demi beliau dan juga saudara sesama muslim.
Mereka juga sangat gemar bersedekah dan perbuatan baik yang satu ini sangat bisa untuk ditiru. Apalagi sekarang sudah banyak lembaga yang mengelola dana sosial masyarakat, salah satunya adalah Yayasan Yatim Mandiri.
Ini adalah lembaga non profit yang sudah terdaftar di Depkumham dan bergeraknya di bidang pendidikan anak yatim purna asuh yang sudah lulus tingkat SLTA dengan biaya gratis. Program ini diberikan karena memang Yayasan Yatim Mandiri ingin membangun kemandirian anak yatim.
Anda pun bisa ikut serta berkontribusi untuk masa depan dan kemandirian mereka dengan cara bersedekah di Yayasan Yatim Mandiri.
Anda tidak perlu khawatir, Yayasan Yatim Mandiri akan mengelola dana Anda dengan amanah. Jadi, kapanpun Anda ingin bersedekah, yuk bersedekah di Yayasan Yatim Mandiri.Blog
Blog > Sejarah > Kisah 4 Sahabat Nabi yang Menjadi Khulafaur Rasyidin
Sejarah
Kisah 4 Sahabat Nabi yang Menjadi Khulafaur Rasyidin
Posted by
By
Abdul Roqib
13 Min Read
11.7k Views
4 sahabat nabi
Daftar isi
Pengertian Khulafaur Rasyidin
Kisah 4 Sahabat Nabi
1. Abu Bakar
2. Umar bin Khattab
3. Utsman bin Affan
4. Ali bin Abi Thalib
Khulafaur rasyidin adalah para khalifah yang memimpin umat Islam menggantikan Nabi Muhammad SAW yang terdiri atas 4 sahabat Nabi yang sangat dekat dengan beliau
Kata khulafaur rasyidin berhubungan dengan 4 sahabat Nabi Muhammad SAW. Keempat sahabat ini merupakan orang-orang istimewa yang sangat dekat dengan Nabi Muhammad SAW dan selalu mendampingi beliau baik itu saat Nabi Muhammad SAW berdakwah maupun ketika berperang.
Tidak hanya itu, keempat sahabat ini bahkan rela melakukan apa saja demi sang junjungan sekaligus demi saudara sesama muslim. Lalu apa makna sebenarnya dari khulafaur rasyidin serta siapa saja 4 sahabat Nabi Muhammad SAW yang dimaksud? Berikut penjelasannya.
Pengertian Khulafaur Rasyidin
Khulafaur rasyidin merupakan para khalifah yang memimpin umat Islam menggantikan Nabi Muhammad SAW. Para khalifah ini hanya ada 4 orang yang terdiri dari Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan serta Ali bin Abi Thalib.
Jika dilihat dari kata yang menyusunnya, khulafaur rasyidin terdiri atas dua kata. Ada kata khulafa yang artinya pengganti dan merupakan bentuk jamak dari khalifah. Kemudian ada kata rasyidin yang artinya mendapatkan petunjuk.
Dengan demikian, bisa dikatakan pula bahwa khulafaur rasyidin merupakan para pengganti yang memperoleh petunjuk. Seperti yang sudah disebutkan, khulafaur rasyidin merupakan cara menyebutkan para pemimpin yang meneruskan tugas Nabi Muhammad SAW.
Bukan sebagai nabi, melainkan sebagai kepala pemerintahan, kepala negara serta pemimpin umat. Keempat sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi khulafaur Rasyidin ini merupakan orang-orang yang bijaksana dan setia kepada Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga : Rangkuman Kisah Nabi Muhammad dari Lahir Hingga Wafat
Penjelasan:
Maaf kalo salah