Dinimarvianisudirman
Ke arah selatan dari Kota Makassar, terdapat sebuah daerah bernama Gowa. Awalnya, Gowa merupakan nama kerajaan terbesar di Sulawesi Selatan. Setelah Indonesia merdeka, Gowa dijadikan nama kabupaten. Di Kabupaten Gowa, tepatnya di Kecamatan Barrongbong, Kelurahan Somba Opu, dapat dijumpai sebuah situs bersejarah berupa benteng peninggalan Kerajaan Gowa bernama Benteng Somba Opu.
Menurut sejarah, Benteng Somba Opu merupakan benteng utama Kerajaan Gowa. Benteng ini didirikan oleh Raja Gowa IX yang bernama Karaeng Tu Mapa’risi Kallonna yang kemudian dilanjutkan oleh Sultan Alauddin dan raja-raja setelahnya. Pembangunan benteng ini bertujuan melindungi Kota Somba Opu dari serangan Belanda. Benteng Somba Opu berbentuk persegi dengan luas sekitar 15 ha. Sisi-sisi benteng ini berukuran 2 kilometer dengan tinggi sekitar 7-8 meter dan ketebalan 12 kaki. Di tiap bagian ujung benteng, terdapat pagar tinggi yang terbuat dari batu tanah liat.
Di dalam benteng ini, terdapat rumah adat dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Ada pula museum yang bernama Museum Karaeng Pattingaloang. Karaeng Pattingaloang merupakan nama seorang cendekiawan sekaligus negarawan yang hidup di masa Kerajaan Gowa. Nama Karaeng Pattingaloang kemudian diabadikan sebagai nama museum sebagai bentuk penghormatan atas perannya dalam membangun Kerajaan Gowa.
Memasuki museum, pengunjung akan disambut dengan sebuah meriam jagur. Meriam ini merupakan hasil rekonstruksi dari meriam asli yang pernah mengawal berdirinya Benteng Somba Opu. Di dalam museum, terdapat berbagai koleksi yang sebagian besar diperoleh dari hasil penggalian di tahun 1989, sebelum dilakukannya revitalisasi kawasan Benteng Somba Opu menjadi objek wisata.
Dari hasil penggalian dan pengadaan, museum kini memiliki berbagai koleksi berupa material (batu bata) yang pernah digunakan untuk membangun Benteng Somba Opu. Selain itu, terdapat pula peluru meriam, peluru pistol, porselen, gerabah, alat-alat upacara, pakaian tradisional, replika senjata tradisional yang digunakan dalam berbagai upacara adat, hingga mata uang yang pernah digunakan di Sulawesi.
Berkunjung ke Benteng Somba Opu sama halnya dengan berkeliling Sulawesi Selatan. Di benteng ini, terdapat berbagai anjungan yang mewakili masing-masing daerah di Sulawesi Selatan. Selain itu, Benteng Somba Opu juga merupakan situs bersejarah yang perlu dipelihara dan dilestarikan sebagai kawasan cagar budaya milik Indonesia
Menurut sejarah, Benteng Somba Opu merupakan benteng utama Kerajaan Gowa. Benteng ini didirikan oleh Raja Gowa IX yang bernama Karaeng Tu Mapa’risi Kallonna yang kemudian dilanjutkan oleh Sultan Alauddin dan raja-raja setelahnya. Pembangunan benteng ini bertujuan melindungi Kota Somba Opu dari serangan Belanda. Benteng Somba Opu berbentuk persegi dengan luas sekitar 15 ha. Sisi-sisi benteng ini berukuran 2 kilometer dengan tinggi sekitar 7-8 meter dan ketebalan 12 kaki. Di tiap bagian ujung benteng, terdapat pagar tinggi yang terbuat dari batu tanah liat.
Di dalam benteng ini, terdapat rumah adat dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Ada pula museum yang bernama Museum Karaeng Pattingaloang. Karaeng Pattingaloang merupakan nama seorang cendekiawan sekaligus negarawan yang hidup di masa Kerajaan Gowa. Nama Karaeng Pattingaloang kemudian diabadikan sebagai nama museum sebagai bentuk penghormatan atas perannya dalam membangun Kerajaan Gowa.
Memasuki museum, pengunjung akan disambut dengan sebuah meriam jagur. Meriam ini merupakan hasil rekonstruksi dari meriam asli yang pernah mengawal berdirinya Benteng Somba Opu. Di dalam museum, terdapat berbagai koleksi yang sebagian besar diperoleh dari hasil penggalian di tahun 1989, sebelum dilakukannya revitalisasi kawasan Benteng Somba Opu menjadi objek wisata.
Dari hasil penggalian dan pengadaan, museum kini memiliki berbagai koleksi berupa material (batu bata) yang pernah digunakan untuk membangun Benteng Somba Opu. Selain itu, terdapat pula peluru meriam, peluru pistol, porselen, gerabah, alat-alat upacara, pakaian tradisional, replika senjata tradisional yang digunakan dalam berbagai upacara adat, hingga mata uang yang pernah digunakan di Sulawesi.
Berkunjung ke Benteng Somba Opu sama halnya dengan berkeliling Sulawesi Selatan. Di benteng ini, terdapat berbagai anjungan yang mewakili masing-masing daerah di Sulawesi Selatan. Selain itu, Benteng Somba Opu juga merupakan situs bersejarah yang perlu dipelihara dan dilestarikan sebagai kawasan cagar budaya milik Indonesia