Bangsa Yunani dikenal sebagai peletak dasar seni musik barat. Mereka menyusun 2 tetrachord (dari phytagoras)yang membentuk sebuah tangga nada diatonis dalam satu oktaf.
Musik bagi bangsa Yunani juga berfungsi sebagai :
a. Iringan upacara religius, penyembahan dewa.
b. iringan upacara kerajaan.
c. Iringan drama tari, sastra, atletik, gladiator, dan hiburan social.
d. Iringan berperang.
Para ahli musik bangsa Yunani diantaranya : Aischylos (425 SM-456 SM), Sophocles (496 SM – 406 SM ), Pythagoras (585 SM – 505 SM), Aristoteles (384 SM – 422 SM), dan Aristoxenos (sekitar 325 SM). Instrumen yang terkenal adalah lyra, kitara (petik), dan Autos (seperti oboe).
2. Abad Pertengahan (Abad V – XVI).
Abad pertengahan berada di antara zaman akhir kerajaan Roma (476) dan zaman bangkitnya ilmu pengetahuan dan munculnya berbagai penemuan. Perubahan besar terjadi pada musik dunia di abad pertengahan. Musik yang dulunya terdiri dari satu suara (monofonik) bertambah menjadi beberapa suara (polifonik).
Pada abad ini terdapat perkembangan perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik. Pencetus tulisan musik atau notasi musik ini adalah Guido d’Arezzo (+1050).
Paduan suara juga berkembang di Eropa Barat, serta musik Greogiran oleh Paus Greogirus.
Pelopor musik pada abad pertengahan adalah :
a. Guillanme Dufay dari Perancis.
b. Adam de la Halle dari Jerman.
3. Renaissance (Abad XVI – XVII)
Renaissance artinya “terlahir kembali”.Pada abad ini perkembangan musik gereja merosot, sedangkan musik duniawi mulai mendapat perhatian dan kedudukan yang makin penting. Instrumen musik , dulunya hanya sebagai pengiring lagu, mulai dibuat komposisinya. Instrumen orgel mendapat perhatian di Italia dan Jerman, sedangkan di Inggris lebih memperhatikan instrumen pendahulu piano yaitu virginal. Komponis terpenting abad Renaissance adalah Frescobaldi (1583 – 1644 Italia), Scheidt (1857 – 1654), Scheid Mann (1595 – 1663, Jerman), dan Bull (1563 – 1628, Inggris).
Opera mulai berkembang dengan menggunakan permainan solo sebuah instrumen (solistis) dan Koor besar.
4. Barok dan Rakoko
Istilah “barok” dan “rokoko”dipinjam dari dunia arsitektur. Kemajuan pada abad ini terdapat dua aliran yang sifatnya hampir sama. Pada aliran Barok dan Rokoko sama-sama menggunakan ornamentik (hiasan musik). Tetapi pada aliran Barok memakai ornamentik yang diserahkan pada improvisasi spontan oleh pemain. Sedangkan pada Rokoko semua ornamentik dicatat.
Komponis-komponis pada abad Barok dan rokoko ini diantaranya :
a. Johan Sebastian Bach (1685 – 1750) dari Jerman.
b. George Frederick haendel (1685 – 1759) dari London.
5. Klasik (Abad XVIII – Awal Abad XIX)
Istilah “klasik” dipinjam dari satu bentuk jenis dalam dunia sastra yang memberi cirri-ciri ketaatan pada kaidah-kaidah formal bentuk dan struktur komposisi dalam mencapai keseimbangna dan kesempurnaan musik. Abad klasik diawali sepeninggal bach dan Handel, sekitar tahun 1750. Komponis yang terpenting pada abad klasik adalah Johbn Stamitz (1717-1757),Franz Joseph Haydn (1732-1809) yang dikenal sebagai “Bapak Orkes Simfoni”(.100karya) dan “Bapak Kwartet” (.80 karya), dan Wolfgang Amadeus Mozart (1765-1791).
6. Romantik (Abad XIX – Awal Abad XX).
Musik romantik sangat mementingkan perasaan yang subjektif. Musik bukan saja digunakan untuk mencapai keindsahan nada-nada,tetapi dipergunakan untujk mengungkapkan perasaan, sehingga banyak menggunakan dinamik dan tempo.
Komponis-komponis yang terkenal antara lain :
a. Ludwig Van Beethoven dari Jerman.
b. Franz Peter Schubert dari Wina.
c. Francois Frederick Chopin dari Polandia.
d. Robert Alexander Schumann dari Jerman.
e. Johannes Brahms dari Jerman.
7. Peralihan (Abad XX)
Sesungguhnya zaman kebesaran Romantik telah selesai sepeninggal Wagner. Zaman setelah Romantik bersifat membelakangi adat kebiasaan pada zaman Romantik. Munculnya berbagai unsure gaya yang tegas menunjukan arah pembaharuan yang berarti Revolusi musik. Komponis zaman peralihan menuju modern di antaranya : Cesar Auguste Franck (1882-1890), Gustav Mahler (1860-1911), Peter Ilyich Tschaikovsky (1840-1893), dan Sergei Rachmaninoff (1873-1943).
8. Modern (Abad XX – Sekarang)
Musik pada zaman modern tidak mengakui adanya hokum-hukuim dan peraturan-peraturan karena kemajuan IPTEK yang semakin pesat, dan berkembangnya globalisasi dunia yang juga berimbas di perkembangan musik dunia.
Komponis zaman modern antara lain :
a. Claude Archille Debussy dari Perancis.
b. Bella Bartok dari Hongaria.
c. Maurice Ravel dari Perancis.
d. Igor fedorovinsky dari Rusia.
e. Edward Benyamin Britten dari Inggris.
Perkembangan lagu menyesuaikan perkembangan musik pada waktu itu, kebanyakan lagu-lagu dari zaman Yunani hingga zaman peralihan berorientasi klasik atau berbentuk seriosa dengan iringan musik orkestra.
A. Sejarah Musik Mancanegara
1. Yunani Kuno (675 SM – Awal masehi )
Bangsa Yunani dikenal sebagai peletak dasar seni musik barat. Mereka menyusun 2 tetrachord (dari phytagoras)yang membentuk sebuah tangga nada diatonis dalam satu oktaf.
Musik bagi bangsa Yunani juga berfungsi sebagai :
a. Iringan upacara religius, penyembahan dewa.
b. iringan upacara kerajaan.
c. Iringan drama tari, sastra, atletik, gladiator, dan hiburan social.
d. Iringan berperang.
Para ahli musik bangsa Yunani diantaranya : Aischylos (425 SM-456 SM), Sophocles (496 SM – 406 SM ), Pythagoras (585 SM – 505 SM), Aristoteles (384 SM – 422 SM), dan Aristoxenos (sekitar 325 SM). Instrumen yang terkenal adalah lyra, kitara (petik), dan Autos (seperti oboe).
2. Abad Pertengahan (Abad V – XVI).
Abad pertengahan berada di antara zaman akhir kerajaan Roma (476) dan zaman bangkitnya ilmu pengetahuan dan munculnya berbagai penemuan. Perubahan besar terjadi pada musik dunia di abad pertengahan. Musik yang dulunya terdiri dari satu suara (monofonik) bertambah menjadi beberapa suara (polifonik).
Pada abad ini terdapat perkembangan perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik. Pencetus tulisan musik atau notasi musik ini adalah Guido d’Arezzo (+1050).
Paduan suara juga berkembang di Eropa Barat, serta musik Greogiran oleh Paus Greogirus.
Pelopor musik pada abad pertengahan adalah :
a. Guillanme Dufay dari Perancis.
b. Adam de la Halle dari Jerman.
3. Renaissance (Abad XVI – XVII)
Renaissance artinya “terlahir kembali”.Pada abad ini perkembangan musik gereja merosot, sedangkan musik duniawi mulai mendapat perhatian dan kedudukan yang makin penting. Instrumen musik , dulunya hanya sebagai pengiring lagu, mulai dibuat komposisinya. Instrumen orgel mendapat perhatian di Italia dan Jerman, sedangkan di Inggris lebih memperhatikan instrumen pendahulu piano yaitu virginal. Komponis terpenting abad Renaissance adalah Frescobaldi (1583 – 1644 Italia), Scheidt (1857 – 1654), Scheid Mann (1595 – 1663, Jerman), dan Bull (1563 – 1628, Inggris).
Opera mulai berkembang dengan menggunakan permainan solo sebuah instrumen (solistis) dan Koor besar.
4. Barok dan Rakoko
Istilah “barok” dan “rokoko”dipinjam dari dunia arsitektur. Kemajuan pada abad ini terdapat dua aliran yang sifatnya hampir sama. Pada aliran Barok dan Rokoko sama-sama menggunakan ornamentik (hiasan musik). Tetapi pada aliran Barok memakai ornamentik yang diserahkan pada improvisasi spontan oleh pemain. Sedangkan pada Rokoko semua ornamentik dicatat.
Komponis-komponis pada abad Barok dan rokoko ini diantaranya :
a. Johan Sebastian Bach (1685 – 1750) dari Jerman.
b. George Frederick haendel (1685 – 1759) dari London.
5. Klasik (Abad XVIII – Awal Abad XIX)
Istilah “klasik” dipinjam dari satu bentuk jenis dalam dunia sastra yang memberi cirri-ciri ketaatan pada kaidah-kaidah formal bentuk dan struktur komposisi dalam mencapai keseimbangna dan kesempurnaan musik. Abad klasik diawali sepeninggal bach dan Handel, sekitar tahun 1750. Komponis yang terpenting pada abad klasik adalah Johbn Stamitz (1717-1757),Franz Joseph Haydn (1732-1809) yang dikenal sebagai “Bapak Orkes Simfoni”(.100karya) dan “Bapak Kwartet” (.80 karya), dan Wolfgang Amadeus Mozart (1765-1791).
6. Romantik (Abad XIX – Awal Abad XX).
Musik romantik sangat mementingkan perasaan yang subjektif. Musik bukan saja digunakan untuk mencapai keindsahan nada-nada,tetapi dipergunakan untujk mengungkapkan perasaan, sehingga banyak menggunakan dinamik dan tempo.
Komponis-komponis yang terkenal antara lain :
a. Ludwig Van Beethoven dari Jerman.
b. Franz Peter Schubert dari Wina.
c. Francois Frederick Chopin dari Polandia.
d. Robert Alexander Schumann dari Jerman.
e. Johannes Brahms dari Jerman.
7. Peralihan (Abad XX)
Sesungguhnya zaman kebesaran Romantik telah selesai sepeninggal Wagner. Zaman setelah Romantik bersifat membelakangi adat kebiasaan pada zaman Romantik. Munculnya berbagai unsure gaya yang tegas menunjukan arah pembaharuan yang berarti Revolusi musik. Komponis zaman peralihan menuju modern di antaranya : Cesar Auguste Franck (1882-1890), Gustav Mahler (1860-1911), Peter Ilyich Tschaikovsky (1840-1893), dan Sergei Rachmaninoff (1873-1943).
8. Modern (Abad XX – Sekarang)
Musik pada zaman modern tidak mengakui adanya hokum-hukuim dan peraturan-peraturan karena kemajuan IPTEK yang semakin pesat, dan berkembangnya globalisasi dunia yang juga berimbas di perkembangan musik dunia.
Komponis zaman modern antara lain :
a. Claude Archille Debussy dari Perancis.
b. Bella Bartok dari Hongaria.
c. Maurice Ravel dari Perancis.
d. Igor fedorovinsky dari Rusia.
e. Edward Benyamin Britten dari Inggris.
Perkembangan lagu menyesuaikan perkembangan musik pada waktu itu, kebanyakan lagu-lagu dari zaman Yunani hingga zaman peralihan berorientasi klasik atau berbentuk seriosa dengan iringan musik orkestra.