Berikut adalah penjelasan singkat tentang bunga majemuk dan bunga tunggal, beserta rumus untuk menghitung bunga majemuk dan bunga tunggal:
1. Bunga Tunggal:
Bunga tunggal, juga dikenal sebagai bunga sederhana, mengacu pada bunga pinjaman atau investasi yang hanya menghasilkan pendapatan/bunga pada akhir periode investasi. Bunga ini tidak ditambahkan kembali ke jumlah pokok pinjaman atau investasi.
Rumus bunga tunggal:
Bunga Tunggal = P x R x T
Keterangan:
- P adalah jumlah pokok pinjaman atau investasi.
- R adalah tingkat bunga dalam bentuk desimal.
- T adalah periode atau lamanya pinjaman atau investasi dalam satuan waktu yang sama dengan tingkat bunga.
Contoh penggunaan rumus bunga tunggal:
Misalnya, Anda meminjam uang sebesar Rp 1.000.000 dengan tingkat bunga 10% selama 2 tahun. Maka, bunga tunggal yang akan Anda bayarkan adalah:
Bunga Tunggal = 1.000.000 x 0.10 x 2 = Rp 200.000
2. Bunga Majemuk:
Bunga majemuk mengacu pada bunga atau pendapatan yang dihasilkan dari pinjaman atau investasi dan ditambahkan kembali ke jumlah pokok pada akhir setiap periode. Dengan kata lain, bunga majemuk memungkinkan bunga yang terakumulasi untuk menghasilkan bunga tambahan di periode berikutnya.
Rumus bunga majemuk:
Bunga Majemuk = P x (1 + R)^T - P
Keterangan:
- P adalah jumlah pokok pinjaman atau investasi.
- R adalah tingkat bunga dalam bentuk desimal.
- T adalah periode atau lamanya pinjaman atau investasi dalam satuan waktu yang sama dengan tingkat bunga.
Contoh penggunaan rumus bunga majemuk:
Misalnya, Anda meminjam uang sebesar Rp 1.000.000 dengan tingkat bunga 10% majemuk tahunan selama 2 tahun. Maka, bunga majemuk yang akan Anda bayarkan adalah:
Bunga Majemuk = 1.000.000 x (1 + 0.10)^2 - 1.000.000 = Rp 210.000
Dalam bunga majemuk, jumlah bunga yang harus dibayarkan lebih tinggi daripada bunga tunggal karena bunga majemuk memperhitungkan akumulasi bunga dari periode sebelumnya.
Verified answer
Berikut adalah penjelasan singkat tentang bunga majemuk dan bunga tunggal, beserta rumus untuk menghitung bunga majemuk dan bunga tunggal:
1. Bunga Tunggal:
Bunga tunggal, juga dikenal sebagai bunga sederhana, mengacu pada bunga pinjaman atau investasi yang hanya menghasilkan pendapatan/bunga pada akhir periode investasi. Bunga ini tidak ditambahkan kembali ke jumlah pokok pinjaman atau investasi.
Rumus bunga tunggal:
Bunga Tunggal = P x R x T
Keterangan:
- P adalah jumlah pokok pinjaman atau investasi.
- R adalah tingkat bunga dalam bentuk desimal.
- T adalah periode atau lamanya pinjaman atau investasi dalam satuan waktu yang sama dengan tingkat bunga.
Contoh penggunaan rumus bunga tunggal:
Misalnya, Anda meminjam uang sebesar Rp 1.000.000 dengan tingkat bunga 10% selama 2 tahun. Maka, bunga tunggal yang akan Anda bayarkan adalah:
Bunga Tunggal = 1.000.000 x 0.10 x 2 = Rp 200.000
2. Bunga Majemuk:
Bunga majemuk mengacu pada bunga atau pendapatan yang dihasilkan dari pinjaman atau investasi dan ditambahkan kembali ke jumlah pokok pada akhir setiap periode. Dengan kata lain, bunga majemuk memungkinkan bunga yang terakumulasi untuk menghasilkan bunga tambahan di periode berikutnya.
Rumus bunga majemuk:
Bunga Majemuk = P x (1 + R)^T - P
Keterangan:
- P adalah jumlah pokok pinjaman atau investasi.
- R adalah tingkat bunga dalam bentuk desimal.
- T adalah periode atau lamanya pinjaman atau investasi dalam satuan waktu yang sama dengan tingkat bunga.
Contoh penggunaan rumus bunga majemuk:
Misalnya, Anda meminjam uang sebesar Rp 1.000.000 dengan tingkat bunga 10% majemuk tahunan selama 2 tahun. Maka, bunga majemuk yang akan Anda bayarkan adalah:
Bunga Majemuk = 1.000.000 x (1 + 0.10)^2 - 1.000.000 = Rp 210.000
Dalam bunga majemuk, jumlah bunga yang harus dibayarkan lebih tinggi daripada bunga tunggal karena bunga majemuk memperhitungkan akumulasi bunga dari periode sebelumnya.