Respirasi atau pernafasan melibatkan reaksi kimia yang memecah molekul nutrisi seperti glukosa, di dalam sel, untuk menghasilkan energi. Pernafasan dapat berupa pernafasan aerob (memerlukan oksigen) ataupun pernafasan anaerob (tidak memerlukan oksigen)
Pernapasan aerob membutuhkan oksigen. Pada pernafasan ini terjadi pelepasan sejumlah energi yang relatif besar di sel, oleh pemecahan zat makanan dengan adanya oksigen.
Reaksi pernafasan aerob ini terjadi pada tubuh hampir semua hewan pada kondisi normal, setelah hewan menghirup udara.
Sementara itu, pernapasan anaerob tidak memerlukan oksigen seperti pernafasan aerobik. Namun pada pernafasan anaerob hanya terjadi pelepasan sejumlah energi yang relatif kecil dibandingkan pernafasan aerob.
Pernapasan anaerob misalnya terjadi pada otot saat latihan keras. Reaksi yang terjadi adalah.
C6H12O6 (glukosa) → 2 C3H6O3 (asam laktat)
Pernapasan anaerob juga terjadi pada tanaman dan jamur, misalnya pada ragi yang digunakan untuk fermentasi. Misalnya adalah pernafasan anaerob yang terjadi pada saat ragi digunakan saat pembuatan alkohol dan pembuatan roti:
Dalam pembuatan roti, terjadi pernafasaan anarob saat terjadi fermentasi. Akibatnya timbul gelembung gas karbon dioksida yang memperluas adonan dan membantu roti menjadi akan mengembang setelah diragi
Mata Pelajaran: Biologi
Materi: Sistem Pernafasan
Kata Kunci: pernafasan aerob dan anaerob
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Reaksi pernafasan aerob:
C6H12O6 (glukosa) + 6 O2 (oksigen) → 6 CO2 (karbon dioksida) + 6 H2O (air)
Reaksi pernafasan anaerob:
C6H12O6 (glukosa) → 2 C2H5OH (ethanol) + 2 CO2 (karbon dioksida)
Jawaban panjang:
Respirasi atau pernafasan melibatkan reaksi kimia yang memecah molekul nutrisi seperti glukosa, di dalam sel, untuk menghasilkan energi. Pernafasan dapat berupa pernafasan aerob (memerlukan oksigen) ataupun pernafasan anaerob (tidak memerlukan oksigen)
Pernapasan aerob membutuhkan oksigen. Pada pernafasan ini terjadi pelepasan sejumlah energi yang relatif besar di sel, oleh pemecahan zat makanan dengan adanya oksigen.
Reaksi pernafasan aerob ini terjadi pada tubuh hampir semua hewan pada kondisi normal, setelah hewan menghirup udara.
Reaksi yang terjadi pada pernafasan aerob adalah:
C6H12O6 (glukosa) + 6 O2 (oksigen) → 6 CO2 (karbon dioksida) + 6 H2O (air)
Sementara itu, pernapasan anaerob tidak memerlukan oksigen seperti pernafasan aerobik. Namun pada pernafasan anaerob hanya terjadi pelepasan sejumlah energi yang relatif kecil dibandingkan pernafasan aerob.
Pernapasan anaerob misalnya terjadi pada otot saat latihan keras. Reaksi yang terjadi adalah.
C6H12O6 (glukosa) → 2 C3H6O3 (asam laktat)
Pernapasan anaerob juga terjadi pada tanaman dan jamur, misalnya pada ragi yang digunakan untuk fermentasi. Misalnya adalah pernafasan anaerob yang terjadi pada saat ragi digunakan saat pembuatan alkohol dan pembuatan roti:
C6H12O6 (glukosa) → 2 C2H5OH (ethanol) + 2 CO2 (karbon dioksida)
Dalam pembuatan roti, terjadi pernafasaan anarob saat terjadi fermentasi. Akibatnya timbul gelembung gas karbon dioksida yang memperluas adonan dan membantu roti menjadi akan mengembang setelah diragi