nanakirana2408
Saat matahari terbit kau mulai muncul Bumi terasa panas tanpamu Jika kau terlalu sering datang Maka akan menimbulkan bencana Semua tanah akan tertutup air Semua mahluk kedinginan Oh....hujan Kadang kau sangat menguntungkan Kadang pula kau sangat merugikan Tapi itu semua anugerah Tuhan yang melimpahkan
Deruhnya butiran hujan dari langit kelam Menyapu kembali kepingan memory yang telah lama ku buang kedalam dasar lautan Memutar kembali piringan hitam kenangan cinta di masa silam Membangkitkan ingatan abadi kain asmara yang tersulam
Senyum yang kau tuju hanya untuk ku Yang telah tersimpan kokoh dalam palung lautan Telah hilang tersapu hujan
Cinta yang menghangatkan kalbu Menyala slalu di prapian kelabu Kini terpendam dinginnya salju
Telah hilang seluruh karangan puisi Yang telah ku bingkai Indah didalam hati
Telah lenyap seluruh asa yang ku punya Sirna hampa tak bermakna Tanpa hadirnya cahaya penuh cinta
Masa lalu yang dahulu teduh Saat kita berdua saling berlabuh Dalam bahtera bahagia bersama Menebar wewangian cinta
Dimana kita saling menyapa Bercanda tertawa berdua Berjanji setia sehati sejiwa Senyum sapa….. semua telah sirna
Kini kenangan itu telah lumpuh Bak butiran debu Terusir tetesan ujan Melenyapkan impian meninggalkan kesendirian
Bahagia ku telah rapuh Bagai mentari ditelan awan Terhempas ombak diatas karang Lenyap dalam bayang-bayang hitam
Bumi terasa panas tanpamu
Jika kau terlalu sering datang
Maka akan menimbulkan bencana
Semua tanah akan tertutup air
Semua mahluk kedinginan
Oh....hujan
Kadang kau sangat menguntungkan
Kadang pula kau sangat merugikan
Tapi itu semua anugerah
Tuhan yang melimpahkan
Deruhnya butiran hujan dari langit kelam
Menyapu kembali kepingan memory yang telah lama ku buang kedalam dasar lautan
Memutar kembali piringan hitam kenangan cinta di masa silam
Membangkitkan ingatan abadi kain asmara yang tersulam
Senyum yang kau tuju hanya untuk ku
Yang telah tersimpan kokoh dalam palung lautan
Telah hilang tersapu hujan
Cinta yang menghangatkan kalbu
Menyala slalu di prapian kelabu
Kini terpendam dinginnya salju
Telah hilang seluruh karangan puisi
Yang telah ku bingkai
Indah didalam hati
Telah lenyap seluruh asa yang ku punya
Sirna hampa tak bermakna
Tanpa hadirnya cahaya penuh cinta
Masa lalu yang dahulu teduh
Saat kita berdua saling berlabuh
Dalam bahtera bahagia bersama
Menebar wewangian cinta
Dimana kita saling menyapa
Bercanda tertawa berdua
Berjanji setia sehati sejiwa
Senyum sapa….. semua telah sirna
Kini kenangan itu telah lumpuh
Bak butiran debu
Terusir tetesan ujan
Melenyapkan impian
meninggalkan kesendirian
Bahagia ku telah rapuh
Bagai mentari ditelan awan
Terhempas ombak diatas karang
Lenyap dalam bayang-bayang hitam