Tuliskan pengertian pranata sosial menurut para ahli
suci888 Pengertian Pranata Sosial yang Diberikan Oleh Para Ahli
a. R.M. Mac Iver dan CH. Page : “Pranata sosial merupakan bentuk-bentuk atau kondisikondisi prosedur yang mapan, yang menjadi karakteristik bagi aktivitas kelompok. Kelompok yang melaksanakan patokan-patokan tersebut disebut asosiasi.”b. Alvin L. Bertand : “Pranata sosial pada hakikatnya adalah kumpulan-kumpulan dari norma-norma sosial (struktur-stuktur sosial) yang telah diciptakan untuk dapat melaksanakan fungsi masyarakat. Pranata-pranata tersebut meliputi norma dan bukan norma yang berdiri sendiri.”c. Summer : “Melihatnya dari sudut kebudayaan mengartikan pranata sosial sebagai perbuatan, cita-cita, sikap, dan perlengkapan kebudayaan, yang mempunyai sifat kekal serta yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Gunanya untuk menciptakan keteraturan dan integrasi dalam masyarakat.”d. Roucek dan Warren : “Pranata sosial adalah pola-pola yang telah mempunyai kedudukan tetap atau pasti untuk mempertemukan bermacam-macam kebutuhan manusia yang muncul dari kebiasaan-kebiasaan dengan mendapatkan persetujuan dari cara-cara yang sudah tidak dipungkiri lagi, untuk memenuhi konsep kesejahteraan masyarakat dan menghasilkan suatu struktur.”e. Mayor Polak: “Pranata sosial adalah suatu kompleks atau sistem peraturan-peraturan dan adat istiadat yang mempertahankan nilai- nilai penting.”f. Selo Sormadjan dan Soelaeman Soemardi : “Semua norma-norma dari segala tingkat dan berkisar pada suatu keperluan pokok dalam kehidupan masyarakat merupakan suatu kelompok yang diberi nama lembaga kemasyarakatan.”g. Soerjono Soekanto : “Lembaga kemasyarakatan adalah himpunan dari norma-norma dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat.”h. Koentjaraningrat : “Pranata sosial adalah satu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Pranata sosial pada dasarnya bermula dari adanya kebutuhan-kebutuhan manusia yang perlu dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut perlu dalam keteraturan, sehingga akhirnya diperlukan adanya norma-norma yang menjamin keteraturan tersebut. Norma-norma tersebut, akhirnya berkembang menjadi pranata sosial yang pada dasarnya diciptakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia.”i. Menurut Leopold von Wiese dan Howord Becker: pranata social adalah suatu jaringan dari proses-proses hubungan antara manusia dan antara kelompok manusia yang berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan tersebut serta pola-polanya sesuai dengan kepentingan-kepentingan manusia dan kelompoknya.
a. R.M. Mac Iver dan CH. Page : “Pranata sosial merupakan bentuk-bentuk atau kondisikondisi prosedur yang mapan, yang menjadi karakteristik bagi aktivitas kelompok. Kelompok yang melaksanakan patokan-patokan tersebut disebut asosiasi.”b. Alvin L. Bertand : “Pranata sosial pada hakikatnya adalah kumpulan-kumpulan dari norma-norma sosial (struktur-stuktur sosial) yang telah diciptakan untuk dapat melaksanakan fungsi masyarakat. Pranata-pranata tersebut meliputi norma dan bukan norma yang berdiri sendiri.”c. Summer : “Melihatnya dari sudut kebudayaan mengartikan pranata sosial sebagai
perbuatan, cita-cita, sikap, dan perlengkapan kebudayaan, yang mempunyai sifat
kekal serta yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Gunanya untuk menciptakan keteraturan dan integrasi dalam masyarakat.”d. Roucek dan Warren : “Pranata sosial adalah pola-pola yang telah mempunyai kedudukan tetap atau pasti untuk mempertemukan bermacam-macam kebutuhan manusia yang muncul dari kebiasaan-kebiasaan dengan mendapatkan persetujuan dari cara-cara yang sudah tidak dipungkiri lagi, untuk memenuhi konsep kesejahteraan masyarakat dan menghasilkan suatu struktur.”e. Mayor Polak: “Pranata sosial adalah suatu kompleks atau sistem peraturan-peraturan
dan adat istiadat yang mempertahankan nilai- nilai penting.”f. Selo Sormadjan dan Soelaeman Soemardi : “Semua norma-norma dari segala tingkat dan berkisar pada suatu keperluan pokok dalam kehidupan masyarakat merupakan suatu kelompok yang diberi nama lembaga kemasyarakatan.”g. Soerjono Soekanto : “Lembaga kemasyarakatan adalah himpunan dari norma-norma dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat.”h. Koentjaraningrat : “Pranata sosial adalah satu sistem tata kelakuan dan hubungan yang
berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan
khusus dalam kehidupan masyarakat. Pranata sosial pada dasarnya bermula dari adanya kebutuhan-kebutuhan manusia yang perlu dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut perlu dalam keteraturan, sehingga akhirnya diperlukan adanya norma-norma yang menjamin keteraturan tersebut. Norma-norma tersebut, akhirnya berkembang menjadi pranata sosial yang pada dasarnya diciptakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia.”i. Menurut Leopold von Wiese dan Howord Becker: pranata social adalah suatu jaringan dari proses-proses hubungan antara manusia dan antara kelompok manusia yang berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan tersebut serta pola-polanya sesuai dengan kepentingan-kepentingan manusia dan kelompoknya.