Pertama-tama Anda harus menemukan topik apa yang ingin Anda tulis. Dengan menentukan topik tertentu, berarti Anda sudah mengetahui apa saja yang ingin Anda sampaikan.
2. Lakukan riset
Setelah mendapatkan ide, saatnya Anda mencari bahan-bahan tulisan yang berkaitan dengan ide tersebut. Anda bisa mendapatkan materi tulisan dari catatan pengalaman atau riset yang Anda lakukan sendiri, referensi dari buku, majalah atau koran, atau dari internet.
3. Lakukan brainstorming
Setelah bahan atau materi referensi dirasa cukup, saatnya Anda mengambil sehelai kertas atau langsung mengetik di komputer ide apa saja yang ingin Anda tulis. Ketik semua ide yang muncul di kepala. Tidak perlu mengurutkan. Ide yang Anda ketik bisa berupa kata kunci, frasa , fakta, atau pertanyaan penting tentang topik tersebut.
4. Kelompokkan ide-ide tersebut
Setelah semua ide tersebut diketik, Anda dapat membaca ulang dan menyeleksi mana yang akan dipertahankan, dibuang atau direvisi. Setelah itu kelompokkan ide yang berkaitan dalam satu kelompok. Setiap kelompok merefleksikan satu pokok pikiran yang akan Anda tulis. Biasanya satu pokok pikiran ini akan menjadi satu bab bila Anda menulis dalam bentuk buku. Anda juga dapat memberi nama khusus untuk masing-masing pokok pikiran, yang akan menjadi judul bab.
5. Urutkan pokok-pokok pikiran tersebut
Setelah Anda mengelompokkan, urutkan semua pokok pikiran. Tentukan mana yang menjadi bagian pembuka, isi dan penutup. Di sini, seakan Anda membuat “daftar isi” dari naskah yang akan Anda tulis.
6. Cek kembali pokok pikiran tersebut
Baca kembali urutan pokok pikiran tersebut. Urutkan dan tambahkan keterangan tambahan untuk detail bila diperlukan. Bila pokok pikiran tersebut memerlukan data tambahan, lakukan riset lagi seperlunya.
7. Langkah terakhir, mulailah menulis
Berdasarkan catatan pokok pikiran tersebut, mulailah menulis. Buat transisi yang baik dari pokok pikiran yang satu ke pokok pikiran yang lain.
1. Temukan ide
Pertama-tama Anda harus menemukan topik apa yang ingin Anda tulis. Dengan menentukan topik tertentu, berarti Anda sudah mengetahui apa saja yang ingin Anda sampaikan.
2. Lakukan riset
Setelah mendapatkan ide, saatnya Anda mencari bahan-bahan tulisan yang berkaitan dengan ide tersebut. Anda bisa mendapatkan materi tulisan dari catatan pengalaman atau riset yang Anda lakukan sendiri, referensi dari buku, majalah atau koran, atau dari internet.
3. Lakukan brainstorming
Setelah bahan atau materi referensi dirasa cukup, saatnya Anda mengambil sehelai kertas atau langsung mengetik di komputer ide apa saja yang ingin Anda tulis. Ketik semua ide yang muncul di kepala. Tidak perlu mengurutkan. Ide yang Anda ketik bisa berupa kata kunci, frasa , fakta, atau pertanyaan penting tentang topik tersebut.
4. Kelompokkan ide-ide tersebut
Setelah semua ide tersebut diketik, Anda dapat membaca ulang dan menyeleksi mana yang akan dipertahankan, dibuang atau direvisi. Setelah itu kelompokkan ide yang berkaitan dalam satu kelompok. Setiap kelompok merefleksikan satu pokok pikiran yang akan Anda tulis. Biasanya satu pokok pikiran ini akan menjadi satu bab bila Anda menulis dalam bentuk buku. Anda juga dapat memberi nama khusus untuk masing-masing pokok pikiran, yang akan menjadi judul bab.
5. Urutkan pokok-pokok pikiran tersebut
Setelah Anda mengelompokkan, urutkan semua pokok pikiran. Tentukan mana yang menjadi bagian pembuka, isi dan penutup. Di sini, seakan Anda membuat “daftar isi” dari naskah yang akan Anda tulis.
6. Cek kembali pokok pikiran tersebut
Baca kembali urutan pokok pikiran tersebut. Urutkan dan tambahkan keterangan tambahan untuk detail bila diperlukan. Bila pokok pikiran tersebut memerlukan data tambahan, lakukan riset lagi seperlunya.
7. Langkah terakhir, mulailah menulis
Berdasarkan catatan pokok pikiran tersebut, mulailah menulis. Buat transisi yang baik dari pokok pikiran yang satu ke pokok pikiran yang lain.
1.baca dan pahami isi teks
2.tuliskan gagasan pokok mulai dari paragraf pertama
3.tuliskan kalimat pendukung di setiap paragraf ( jgn terlalu panjang )
4.tulis ringkasan tersebut