1 Memilih topik. Pidato yang baik biasanya mengenai satu hal. Terdapat satu pesan yang cocok dengan isi pidato. Pesan tersebut harus mencerminkan kepentingan penonton, nuansa acara tersebut, dan, lebih baik lagi, bahan pembicaraan yang berkaitan. Jika pidato dilakukan di sekolah dan pidato tersebut bersifat terbuka, pilih topik yang mudah untuk mengangkat antusiasme penonton. Pidato yang baik memiliki sedikit argumentasi dan lebih berkaitan dengan penyampaian pidato dan pembicara berpidato dari hati. Jika Anda dapat berpidato dari hati, kemungkinan besar penonton Anda juga dapat merasakannya. Iklan 2 Tentukan tujuan atau tesis Anda.
Mengapa Anda memberikan pidato tentang topik ini? ("Guru saya yang menyuruh!" atau "Saya harus memberikan pidato ini" bukanlah sebuah alasan.) "Tesis" merupakan paper yang berbicara, tetapi pidato yang baik seperti paper informal - Anda masih perlu suatu poin untuk berlatih. Jika Anda menulis pidato tentang kejadian dalam kehidupan Anda, pidato tersebut haruslah memiliki pesan. Topik Anda mungkin mengenai pengalaman mengerikan menuju kematian yang Anda alami tahun lalu, namun tesis atau tujuannya menganjurkan penggunaan sabuk pengaman. Bila Anda membutuhkan alasan untuk menyokong tujuan tersebut, "sabuk pengaman menyelamatkan hidup saya" tidak akan diperdebatkan oleh siapapun! Pidato harus dibuat untuk alasan yang baik: Untuk menginspirasi, untuk menginstruksi, untuk menggalang dukungan, atau mengarahkan pada tindakan untuk tujuan mulia -- tetapi tidak hanya untuk didengar, untuk menunjukkan ego pembicara, untuk menyanjung, untuk mengintimidasi, atau untuk penghinaan. Untuk dicatat. 3 Mengorganisir pidato.
Semua pidato-pidato yang hebat (maupun tidak) memerlukan "rancangan": pendahuluan, bahan (isi), dan "outro" atau kesimpulan. Pidato bukanlah gumpalan yang tak berbentuk atau untaian spageti kusut; pidato bukan sepotong-sepotong yang dikumpulkan menjadi satu. Pepatah lama mengatakan sulit untuk membentuk pidato: " Intro - Katakan kepada penonton apa yang akan Anda katakan kepada mereka. Isi - Katakan kepada penonton. Kesimpulan - Katakan kembali kepada penonton apa yang telah Anda katakan." Hal tersebut merupakan cara bagaimana Anda harus memikirkan struktur pidato Anda.Untuk bagian isi, persiapkan setidaknya tiga poin yang mendukung argumen Anda. Jika poin satu dan poin lainnya berhubungan satu sama lain akan lebih baik. Untuk permulaan, buat daftar list Anda. Pilihlah poin yang terkuat dari daftar tersebut. 4 Melakukan dorongan.
Anda perlu melakukan hal ini dengan segala cara yang Anda bisa. Jika poin Anda tidak kuat secara logis, Anda harus menambahkan alasan lain. Jika Anda tidak membujuk mereka untuk setuju dengan topik Anda, setidaknya Anda perlu membuat mereka percaya pada setiap kata-kata Anda. . Daya tarik Plato terhadap jiwa, emosi, dan logo. Arahkan penonton Anda dengan kesepakatan melalui kredibilitas Anda (jiwa) atau menggunakan orang lain (ketika Anda memikirkan Hanes, apakah Anda berpikir tentang kualitas pakaian dalam Anda atau apakah Anda memikirkan Michael Jordan? Itu benar.), dan dengan memanipulasi emosi mereka (emosi), atau dengan menggunakan logika (logo). Baik lebih kuat atau lebih efektif daripada poin yang lain; hal-hal yang telah disebutkan tergantung pada poin yang Anda buat. itu saja yg saya tau kak, maaf jika salah
Jawaban:
1 Memilih topik. Pidato yang baik biasanya mengenai satu hal. Terdapat satu pesan yang cocok dengan isi pidato. Pesan tersebut harus mencerminkan kepentingan penonton, nuansa acara tersebut, dan, lebih baik lagi, bahan pembicaraan yang berkaitan. Jika pidato dilakukan di sekolah dan pidato tersebut bersifat terbuka, pilih topik yang mudah untuk mengangkat antusiasme penonton. Pidato yang baik memiliki sedikit argumentasi dan lebih berkaitan dengan penyampaian pidato dan pembicara berpidato dari hati. Jika Anda dapat berpidato dari hati, kemungkinan besar penonton Anda juga dapat merasakannya. Iklan 2 Tentukan tujuan atau tesis Anda.
Mengapa Anda memberikan pidato tentang topik ini? ("Guru saya yang menyuruh!" atau "Saya harus memberikan pidato ini" bukanlah sebuah alasan.) "Tesis" merupakan paper yang berbicara, tetapi pidato yang baik seperti paper informal - Anda masih perlu suatu poin untuk berlatih. Jika Anda menulis pidato tentang kejadian dalam kehidupan Anda, pidato tersebut haruslah memiliki pesan. Topik Anda mungkin mengenai pengalaman mengerikan menuju kematian yang Anda alami tahun lalu, namun tesis atau tujuannya menganjurkan penggunaan sabuk pengaman. Bila Anda membutuhkan alasan untuk menyokong tujuan tersebut, "sabuk pengaman menyelamatkan hidup saya" tidak akan diperdebatkan oleh siapapun! Pidato harus dibuat untuk alasan yang baik: Untuk menginspirasi, untuk menginstruksi, untuk menggalang dukungan, atau mengarahkan pada tindakan untuk tujuan mulia -- tetapi tidak hanya untuk didengar, untuk menunjukkan ego pembicara, untuk menyanjung, untuk mengintimidasi, atau untuk penghinaan. Untuk dicatat. 3 Mengorganisir pidato.
Semua pidato-pidato yang hebat (maupun tidak) memerlukan "rancangan": pendahuluan, bahan (isi), dan "outro" atau kesimpulan. Pidato bukanlah gumpalan yang tak berbentuk atau untaian spageti kusut; pidato bukan sepotong-sepotong yang dikumpulkan menjadi satu. Pepatah lama mengatakan sulit untuk membentuk pidato: " Intro - Katakan kepada penonton apa yang akan Anda katakan kepada mereka. Isi - Katakan kepada penonton. Kesimpulan - Katakan kembali kepada penonton apa yang telah Anda katakan." Hal tersebut merupakan cara bagaimana Anda harus memikirkan struktur pidato Anda.Untuk bagian isi, persiapkan setidaknya tiga poin yang mendukung argumen Anda. Jika poin satu dan poin lainnya berhubungan satu sama lain akan lebih baik. Untuk permulaan, buat daftar list Anda. Pilihlah poin yang terkuat dari daftar tersebut. 4 Melakukan dorongan.
Anda perlu melakukan hal ini dengan segala cara yang Anda bisa. Jika poin Anda tidak kuat secara logis, Anda harus menambahkan alasan lain. Jika Anda tidak membujuk mereka untuk setuju dengan topik Anda, setidaknya Anda perlu membuat mereka percaya pada setiap kata-kata Anda. . Daya tarik Plato terhadap jiwa, emosi, dan logo. Arahkan penonton Anda dengan kesepakatan melalui kredibilitas Anda (jiwa) atau menggunakan orang lain (ketika Anda memikirkan Hanes, apakah Anda berpikir tentang kualitas pakaian dalam Anda atau apakah Anda memikirkan Michael Jordan? Itu benar.), dan dengan memanipulasi emosi mereka (emosi), atau dengan menggunakan logika (logo). Baik lebih kuat atau lebih efektif daripada poin yang lain; hal-hal yang telah disebutkan tergantung pada poin yang Anda buat. itu saja yg saya tau kak, maaf jika salah