Tuliskan Ciri-Ciri novel angkatan 20 dan angkatan 30
ayunur56
Novel angkatan 20 : 1.isi novel menggambarkan pertentangan paham antara kaum tua dengan kaum muda 2. isi novel menampilkan persoalan kawin paksa 3.isi novel menggambarkan jiwa kebangsaan yang belum maju 4.gaya bahasa dalam novel lebih sering menggunakan syair,pantun,dan pepatah
novel angkatan 30 : 1. pengarang lebih bebas menentukan nasib karya sastranya sendiri 2.isi novel menampilkan persoalan yang dihadapi msyarakat kota. 3.menggambarkan cara menggunakan kebebasan dan fungsi kebebasan 4. tdk menggunakan pepatah, tapi ungkapan
ayunur56
sudah saya beritahu yang benar. silahkan dibaca lagi
abidmuhammad435Bahasa Novel Angkatan 20-an : Bahasanya mengutamakan keindahan bahasa daripada isi , menggunakan ejaan lama, pepatah, pribahasa sehingga pembaca sukar untuk mengerti isi dari cerita tersebut. Novel Angkatan 30-an : Bahasa kurang sopan, lebih apa adanya, sudah mendekati bahasa pada novel zaman sekarang. Pola Pikir Masyarakat Novel Angkatan 20-an : Pola pikir masyarakat masih kolot, terbelakang. Masih percaya akan adanya hal mistik dan sangat menjunjung tinggi adat kebiasaan. Juga hanya perkataan orangtua lah yang paling benar dan harus dituruti. Novel Angkatan 30-an : Pola pikir masyarakat semakin maju. Kaum wanita juga ingin maju seperti kaum lelaki. Tema Novel Novel Angkatan 20-an : Tema yang sering diangkat menjadi tema pada novel angkatan 20-an adalah kawin paksa, pertentangan adat, pertentangan antara kaum tua dan kaum muda. Novel Angkatan 30-an : Tema yang sering diangkat menjadi tema novel angkatan 30-an adalah perbedaan laki-laki dan perempuan, perempuan ingin maju, emansipasi wanita.
1.isi novel menggambarkan pertentangan paham antara kaum tua dengan kaum muda
2. isi novel menampilkan persoalan kawin paksa
3.isi novel menggambarkan jiwa kebangsaan yang belum maju
4.gaya bahasa dalam novel lebih sering menggunakan syair,pantun,dan pepatah
novel angkatan 30 :
1. pengarang lebih bebas menentukan nasib karya sastranya sendiri
2.isi novel menampilkan persoalan yang dihadapi msyarakat kota.
3.menggambarkan cara menggunakan kebebasan dan fungsi kebebasan
4. tdk menggunakan pepatah, tapi ungkapan
Novel Angkatan 20-an :
Bahasanya mengutamakan keindahan bahasa daripada isi , menggunakan ejaan lama, pepatah, pribahasa sehingga pembaca sukar untuk mengerti isi dari cerita tersebut.
Novel Angkatan 30-an :
Bahasa kurang sopan, lebih apa adanya, sudah mendekati bahasa pada novel zaman sekarang.
Pola Pikir Masyarakat
Novel Angkatan 20-an :
Pola pikir masyarakat masih kolot, terbelakang. Masih percaya akan adanya hal mistik dan sangat menjunjung tinggi adat kebiasaan. Juga hanya perkataan orangtua lah yang paling benar dan harus dituruti.
Novel Angkatan 30-an :
Pola pikir masyarakat semakin maju. Kaum wanita juga ingin maju seperti kaum lelaki.
Tema Novel
Novel Angkatan 20-an :
Tema yang sering diangkat menjadi tema pada novel angkatan 20-an adalah kawin paksa, pertentangan adat, pertentangan antara kaum tua dan kaum muda.
Novel Angkatan 30-an :
Tema yang sering diangkat menjadi tema novel angkatan 30-an adalah perbedaan laki-laki dan perempuan, perempuan ingin maju, emansipasi wanita.