Misha11
-membuat terasering/sengkedan -menanam pohon
7 votes Thanks 14
281203
Hidup Sehat Tips Sehat Fakta Unik Nutrisi Kebugaran Seks & Asmara Kecantikan Psikologi Gigi dan Mulut Hello Sehat > Informasi Kesehatan > Hidup Sehat > Tips Sehat > Langkah-langkah Menyelamatkan Diri Menghadapi Tanah Longsor Langkah-langkah Menyelamatkan Diri Menghadapi Tanah Longsor
Oleh Adinda Rudystina Data medis direview oleh Hello Sehat Medical Review Team. menghadapi tanah longsor Longsor adalah kejadian pergerakan tanah, batuan, atau material lainnya dalam jumlah besar secara tiba-tiba atau secara berangsur-angsur, yang umumnya terjadi pada daerah terjal dan tidak stabil. Penyebab utama tanah longsor adalah gravitasi, tetapi besarnya volume dipengaruhi oleh berbagai faktor alam dan manusia.
Faktor alam meliputi: 1) kondisi geologi, yaitu batuan lapuk, kemiringan tanah, unsur atau jenis lapisan tanah, gempa bumi, gunung berapi, dan lain-lain; 2) kondisi iklim, yaitu curah hujan yang tinggi; 3) kondisi topografi, yaitu kemiringan permukaan tanah seperti lembah, lereng, dan bukit; 4) kondisi tata air, yaitu akumulasi volume atau massa air, pelarutan dan tekanan hidrostatika, dan lain-lain.
Faktor manusia antara lain berbagai kegiatan yang dapat mempengaruhi terjadinya tanah longsor. Misalnya pemotongan tebing pada penambangan di lereng yang terjal, kegagalan struktur dinding penahan tanah, penggundulan hutan, budidaya kolam ikan di atas lereng, sistem pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman, pengembangan wilayah yang melanggar aturan tata ruang, sistem drainase yang buruk, dan lain-lain.
Mari kita mengetahui lebih dalam mengenai bencana longsor yang sering menimpa Indonesia dengan berbagai informasi dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Akibat bencana longsor
Material yang dibawa tanah longsor bisa berupa tanah, bebatuan, lumpur, sampah, dan lain-lain. Kecepatannya beragam, ada yang perlahan, ada juga yang mencapai puluhan kilometer per jam. Maka dari itu, dampak longsor juga dapat merugikan secara kemanusiaan dan ekonomi. Longsor dan material yang dibawanya bisa membuat kita kehilangan harta, tempat tinggal, dan menelan korban jiwa.
Pada 1 Januari 2006, tanah longsor menimpa enam kecamatan di kabupaten Jember, Jawa Timur. Akibat longsor tersebut tercatat 90 orang meninggal dunia, 28 orang luka-luka dan 7.644 orang terpaksa mengungsi karena 75 rumah hancur, 35 rumah rusak berat, dan 285 rumah rusak ringan.
Apa yang harus kita lakukan saat longsor terjadi?
1. Sebelum longsor terjadi
Jika daerah di tempat tinggal Anda pernah terjadi longsor, kemungkinan besar daerah Anda berpotensi kembali terlintasi longsoran. Inilah yang harus dilakukan sebelum terjadi longsor:
Lakukan pemetaan daerah tempat tinggal Anda dan sekitarnya. Lalu tandai daerah mana saja yang sering terjadi longsor atau berpotensi longsor. Peta atau denah ini akan membantu kita menentukan di mana titik yang aman dan yang berbahaya. Informasikan peta ini pada keluarga dan penduduk daerah tempat tinggal Anda. Lakukan langkah-langkah pengurangan risiko longsor, misalnya melakukan gerakan penanaman pohon di lereng yang rawan longsor. Pelajari tanda-tanda terjadinya longsor. Biasanya longsor terjadi setelah hujan lebat turun terus menerus. Waspadai warna air sungai yang berubah menjadi keruh. Demikian juga jika muncul rembesan, mata air, atau retakan yang memanjang di tanah. Sebelum longsor kadang terjadi runtuhan tanah, batu, atau ranting. Masyarakat yang berada di daerah rawan longsor harus melakukan patroli secara bergantian. Longsor yang terjadi di malam hari lebih banyak menelan korban jiwa, karena orang-orang tidak sempat untuk menyelamatkan diri saat mereka tertidur. Jika tanda-tanda longsor sudah terlihat, maka pertimbangkan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
-menanam pohon
Tips Sehat Fakta Unik Nutrisi Kebugaran Seks & Asmara Kecantikan Psikologi Gigi dan Mulut
Hello Sehat > Informasi Kesehatan > Hidup Sehat > Tips Sehat > Langkah-langkah Menyelamatkan Diri Menghadapi Tanah Longsor
Langkah-langkah Menyelamatkan Diri Menghadapi Tanah Longsor
Oleh Adinda Rudystina
Data medis direview oleh Hello Sehat Medical Review Team.
menghadapi tanah longsor
Longsor adalah kejadian pergerakan tanah, batuan, atau material lainnya dalam jumlah besar secara tiba-tiba atau secara berangsur-angsur, yang umumnya terjadi pada daerah terjal dan tidak stabil. Penyebab utama tanah longsor adalah gravitasi, tetapi besarnya volume dipengaruhi oleh berbagai faktor alam dan manusia.
Faktor alam meliputi: 1) kondisi geologi, yaitu batuan lapuk, kemiringan tanah, unsur atau jenis lapisan tanah, gempa bumi, gunung berapi, dan lain-lain; 2) kondisi iklim, yaitu curah hujan yang tinggi; 3) kondisi topografi, yaitu kemiringan permukaan tanah seperti lembah, lereng, dan bukit; 4) kondisi tata air, yaitu akumulasi volume atau massa air, pelarutan dan tekanan hidrostatika, dan lain-lain.
Faktor manusia antara lain berbagai kegiatan yang dapat mempengaruhi terjadinya tanah longsor. Misalnya pemotongan tebing pada penambangan di lereng yang terjal, kegagalan struktur dinding penahan tanah, penggundulan hutan, budidaya kolam ikan di atas lereng, sistem pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman, pengembangan wilayah yang melanggar aturan tata ruang, sistem drainase yang buruk, dan lain-lain.
Mari kita mengetahui lebih dalam mengenai bencana longsor yang sering menimpa Indonesia dengan berbagai informasi dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Akibat bencana longsor
Material yang dibawa tanah longsor bisa berupa tanah, bebatuan, lumpur, sampah, dan lain-lain. Kecepatannya beragam, ada yang perlahan, ada juga yang mencapai puluhan kilometer per jam. Maka dari itu, dampak longsor juga dapat merugikan secara kemanusiaan dan ekonomi. Longsor dan material yang dibawanya bisa membuat kita kehilangan harta, tempat tinggal, dan menelan korban jiwa.
Pada 1 Januari 2006, tanah longsor menimpa enam kecamatan di kabupaten Jember, Jawa Timur. Akibat longsor tersebut tercatat 90 orang meninggal dunia, 28 orang luka-luka dan 7.644 orang terpaksa mengungsi karena 75 rumah hancur, 35 rumah rusak berat, dan 285 rumah rusak ringan.
Apa yang harus kita lakukan saat longsor terjadi?
1. Sebelum longsor terjadi
Jika daerah di tempat tinggal Anda pernah terjadi longsor, kemungkinan besar daerah Anda berpotensi kembali terlintasi longsoran. Inilah yang harus dilakukan sebelum terjadi longsor:
Lakukan pemetaan daerah tempat tinggal Anda dan sekitarnya. Lalu tandai daerah mana saja yang sering terjadi longsor atau berpotensi longsor. Peta atau denah ini akan membantu kita menentukan di mana titik yang aman dan yang berbahaya. Informasikan peta ini pada keluarga dan penduduk daerah tempat tinggal Anda.
Lakukan langkah-langkah pengurangan risiko longsor, misalnya melakukan gerakan penanaman pohon di lereng yang rawan longsor.
Pelajari tanda-tanda terjadinya longsor. Biasanya longsor terjadi setelah hujan lebat turun terus menerus. Waspadai warna air sungai yang berubah menjadi keruh. Demikian juga jika muncul rembesan, mata air, atau retakan yang memanjang di tanah. Sebelum longsor kadang terjadi runtuhan tanah, batu, atau ranting.
Masyarakat yang berada di daerah rawan longsor harus melakukan patroli secara bergantian. Longsor yang terjadi di malam hari lebih banyak menelan korban jiwa, karena orang-orang tidak sempat untuk menyelamatkan diri saat mereka tertidur.
Jika tanda-tanda longsor sudah terlihat, maka pertimbangkan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.