Jembatan yang bisa pindah secara fisik disebut sebagai jembatan gerak . Ada beberapa jenis jembatan bergerak yang umum, seperti jembatan putar (bascule bridge), jembatan angkat (lift bridge), jembatan tarik (drawbridge)
Berikut adalah beberapa contoh cara kerja jembatan gerak yang umum:
1. Jembatan Angkat (Bascule Bridge):
- Jembatan angkat memiliki dua bagian yang dapat diangkat secara vertikal, biasanya dengan menggunakan mekanisme hidraulik atau sistem gigi.
- Dua bagian jembatan ini disebut "flap" atau "leaf" yang terhubung dengan poros di salah satu ujungnya.
- Saat jembatan perlu dibuka untuk memberikan akses ke kapal atau perahu besar yang melintas, mekanisme di bawah jembatan akan diaktifkan dan mengangkat flap ke posisi vertikal.
- Setelah kapal atau perahu melewati, flap turun kembali ke posisi awal untuk membuka jalan bagi kendaraan di atasnya.
2. Jembatan Putar (Swing Bridge):
- Jembatan putar memiliki mekanisme putar yang memungkinkannya berputar di sekitar poros pusat.
- Poros pusat biasanya terletak di tengah jembatan.
- Jembatan dapat diputar sejauh 90 hingga 180 derajat, membuka saluran air di bawahnya.
- Jembatan putar umumnya menggunakan mesin penggerak, seperti motor listrik, untuk memutar struktur jembatan.
3. Jembatan Gantung (Suspension Bridge):
- Jembatan gantung memiliki kabel utama yang terbentang di antara dua pylon penyangga di kedua ujungnya.
- Kabel-kabel ini membawa beban jembatan dan kendaraan yang melintas di atasnya.
- Ketika ada kapal yang perlu melintas, jembatan gantung dapat dinaikkan dengan menggunakan mekanisme hidraulik atau sistem pengangkat yang dipasang pada pylon penyangga.
- Setelah kapal melewati, jembatan diturunkan kembali ke posisi awal.
Verified answer
jawaban
Jembatan yang bisa pindah secara fisik disebut sebagai jembatan gerak . Ada beberapa jenis jembatan bergerak yang umum, seperti jembatan putar (bascule bridge), jembatan angkat (lift bridge), jembatan tarik (drawbridge)
Berikut adalah beberapa contoh cara kerja jembatan gerak yang umum:
1. Jembatan Angkat (Bascule Bridge):
- Jembatan angkat memiliki dua bagian yang dapat diangkat secara vertikal, biasanya dengan menggunakan mekanisme hidraulik atau sistem gigi.
- Dua bagian jembatan ini disebut "flap" atau "leaf" yang terhubung dengan poros di salah satu ujungnya.
- Saat jembatan perlu dibuka untuk memberikan akses ke kapal atau perahu besar yang melintas, mekanisme di bawah jembatan akan diaktifkan dan mengangkat flap ke posisi vertikal.
- Setelah kapal atau perahu melewati, flap turun kembali ke posisi awal untuk membuka jalan bagi kendaraan di atasnya.
2. Jembatan Putar (Swing Bridge):
- Jembatan putar memiliki mekanisme putar yang memungkinkannya berputar di sekitar poros pusat.
- Poros pusat biasanya terletak di tengah jembatan.
- Jembatan dapat diputar sejauh 90 hingga 180 derajat, membuka saluran air di bawahnya.
- Jembatan putar umumnya menggunakan mesin penggerak, seperti motor listrik, untuk memutar struktur jembatan.
3. Jembatan Gantung (Suspension Bridge):
- Jembatan gantung memiliki kabel utama yang terbentang di antara dua pylon penyangga di kedua ujungnya.
- Kabel-kabel ini membawa beban jembatan dan kendaraan yang melintas di atasnya.
- Ketika ada kapal yang perlu melintas, jembatan gantung dapat dinaikkan dengan menggunakan mekanisme hidraulik atau sistem pengangkat yang dipasang pada pylon penyangga.
- Setelah kapal melewati, jembatan diturunkan kembali ke posisi awal.
penjelasan
semoga bermanfaat