Kacang kedelai memiliki nama latin Glycine soja. Tanaman ini merupakan tanaman yang digunakan sebagai bahan baku utama sebagai pembuatan lauk tempe dan lauk tahu. Kedua lauk ini begitu akrab di lidah orang – orang negara ini. Glycin soja termasuk ke dalam jenis tumbuhan yang daun lembaganya akan membelah menjadi dua saat dilakukan perkecambahan. Kacang kedelai telah banyak dibudidayakan di wilayah Asia Timur.
2. Jarak Pagar (Jatropha curcas L)
Jarak pagar memiliki nama latin Jatropha curcasL. Tanaman ini adalah salah satu contoh tumbuhan kelompok dikotil yang memiliki habitus semak berkayu. Jarak memiliki sistem perakaran tunggang. Pertulangan daun pada jarak pagar yakni menjari. Jarak dikenal sebagai salah satu penghasil biji yang memiliki kandungan minyak tinggi. Jarak adalah salah satu tumbuhan yang dikembangkan sebagai bahan bakar alternatif. Tumbuhan ini dengan mudah ditemukan di daerah dengan iklim tropis. Salah satu sumber biofuel alternatif ini akan menjadi energi baru terbarukan. (baca juga: bagian bagian akar dikotil dan monokotil)
3. Coklat (Theobroma cacao L.)
Kakao atau coklat memiliki nama latinTheobroma cacao L. Coklat adalah tanaman yang berasal dari Amerika Selatan. Pohon coklat banyak dimanfaatkan bagian organ biji sebagai pembuatan berbagai makanan olahan. Negara Indonesia sebagai sumber penghasil coklat atau produsen terbesar ke empat di dunia. Iklim yang ada Indonesia sangat mendukung dan cocok untuk pertumbuhan coklat. Buah coklat memiliki buah dengan rasa masam. Buah coklat yang siap panen yakni coklat berwarna kuning.
4. Ketela Pohon (Manihot esculenta)
Singkong memiliki nama latin Manihot utilissima. Ketela pohon adalah salah satu contoh tumbuhan yang termasuk kedalam kelompok dikotil. Tanaman ini termasuk pada suku atau family Euphorbiaceae. Ketela pohon dapat menghasilkan umbi akar dengan kandungan karbohidrat tinggi dan berukuran besar. Daun pada singkong pada umumnya dapat dimanfaatkan untuk sayuran hijau yang kaya akan serat dan memiliki kandungan asam amino yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. (baca juga:bagian bagian batang )
5. Karet (Hevea braziliensis)
Karet memiliki nama latinh Hevea braziliensis. Karet adalah tanaman yang dapat menghasilkan getah untuk lateks. Getah pada tanaman karet ini pada umumnya dapat digunakan untuk bahan baku pada pembuatan berbagai benda karet. Benda berbahan karet diantaranya ban dan berbagai macam piranti. Negara Indonesia adalah salah satu penghasil karet dari alam yang terbesar ke dua setelah Thailand.
6. Jambu Biji (Psidium guajava)
Jambu biji memiliki nama latin Psidium guajava. Jambu adalah tanaman tropis yang berasal dari Brazil. Jambu biji mengandung vitamin C dan beta karoten tinggi. Biji pada tumbuhan jambu akan membelah menjadi 2 dua bagian saat berkecambah. Sistem perakaran pada jambu biji tunggang. Pada pertulangan daun tumbuhan ini menyirip.
7. Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)
Bunga matahari memiliki nama latin Helianthus annuus L.). Morfologi bunga matahari yakni memiliki bunga kuning cerah berbentuk pita. Biji kuaci yang banyak dikonsumsi banyak diolah menjadi camilan yang kaya dengan vitamin C. Tumbuhan ini memiliki keunikan sesuai dengan namanya yakni arah bunga mengikuti sinar matahari.
8. Cabe Rawit (Capsicum frutescens)
Cabai rawit memiliki nama latin Capsicum sp. Cabe memiliki buah dengan rasa yang pedas. Cabe sudah sangat akrab di lidah orang Indonesia. Buah cabai banyak diolah menjadi bumbu masakan dan berbagai keperluan untuk pengobatan nonmedis.
9. Terong (Solanum melongena)
Terong memiliki nama latin Solanum melongena. Tanaman terong memiliki warna ungu. Tanaman ini menjadi salah satu favorit lauk yang sangat nikmat dihidangkan. Biji terong sangat banyak dan kecil. Terong termasuk ke dalam famili terong – terongan atau Solanaceae. Bunga pada terong berbentuk bintang seperti tomat.
10. Petai (Parkia speciosa)
Petai atau dikenal dengan pete memiliki nama latin Parkia speciosa. Tumbuhan pete termasuk ke dalam famili polong-polongan yang merupakan contoh dari tumbuhan dikotil. Petai banyak digunakan sebagai lalaban dan capuran masakan. Petai memiliki khasiat sebagai obat cacing. Aroma biji petai sangat kuat sehingga banyak orang yang kurang menyukainya.
Kacang kedelai memiliki nama latin Glycine soja. Tanaman ini merupakan tanaman yang digunakan sebagai bahan baku utama sebagai pembuatan lauk tempe dan lauk tahu. Kedua lauk ini begitu akrab di lidah orang – orang negara ini. Glycin soja termasuk ke dalam jenis tumbuhan yang daun lembaganya akan membelah menjadi dua saat dilakukan perkecambahan. Kacang kedelai telah banyak dibudidayakan di wilayah Asia Timur.
2. Jarak Pagar (Jatropha curcas L)
Jarak pagar memiliki nama latin Jatropha curcasL. Tanaman ini adalah salah satu contoh tumbuhan kelompok dikotil yang memiliki habitus semak berkayu. Jarak memiliki sistem perakaran tunggang. Pertulangan daun pada jarak pagar yakni menjari. Jarak dikenal sebagai salah satu penghasil biji yang memiliki kandungan minyak tinggi. Jarak adalah salah satu tumbuhan yang dikembangkan sebagai bahan bakar alternatif. Tumbuhan ini dengan mudah ditemukan di daerah dengan iklim tropis. Salah satu sumber biofuel alternatif ini akan menjadi energi baru terbarukan. (baca juga: bagian bagian akar dikotil dan monokotil)
3. Coklat (Theobroma cacao L.)
Kakao atau coklat memiliki nama latinTheobroma cacao L. Coklat adalah tanaman yang berasal dari Amerika Selatan. Pohon coklat banyak dimanfaatkan bagian organ biji sebagai pembuatan berbagai makanan olahan. Negara Indonesia sebagai sumber penghasil coklat atau produsen terbesar ke empat di dunia. Iklim yang ada Indonesia sangat mendukung dan cocok untuk pertumbuhan coklat. Buah coklat memiliki buah dengan rasa masam. Buah coklat yang siap panen yakni coklat berwarna kuning.
4. Ketela Pohon (Manihot esculenta)
Singkong memiliki nama latin Manihot utilissima. Ketela pohon adalah salah satu contoh tumbuhan yang termasuk kedalam kelompok dikotil. Tanaman ini termasuk pada suku atau family Euphorbiaceae. Ketela pohon dapat menghasilkan umbi akar dengan kandungan karbohidrat tinggi dan berukuran besar. Daun pada singkong pada umumnya dapat dimanfaatkan untuk sayuran hijau yang kaya akan serat dan memiliki kandungan asam amino yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. (baca juga:bagian bagian batang )
5. Karet (Hevea braziliensis)
Karet memiliki nama latinh Hevea braziliensis. Karet adalah tanaman yang dapat menghasilkan getah untuk lateks. Getah pada tanaman karet ini pada umumnya dapat digunakan untuk bahan baku pada pembuatan berbagai benda karet. Benda berbahan karet diantaranya ban dan berbagai macam piranti. Negara Indonesia adalah salah satu penghasil karet dari alam yang terbesar ke dua setelah Thailand.
6. Jambu Biji (Psidium guajava)
Jambu biji memiliki nama latin Psidium guajava. Jambu adalah tanaman tropis yang berasal dari Brazil. Jambu biji mengandung vitamin C dan beta karoten tinggi. Biji pada tumbuhan jambu akan membelah menjadi 2 dua bagian saat berkecambah. Sistem perakaran pada jambu biji tunggang. Pada pertulangan daun tumbuhan ini menyirip.
7. Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)
Bunga matahari memiliki nama latin Helianthus annuus L.). Morfologi bunga matahari yakni memiliki bunga kuning cerah berbentuk pita. Biji kuaci yang banyak dikonsumsi banyak diolah menjadi camilan yang kaya dengan vitamin C. Tumbuhan ini memiliki keunikan sesuai dengan namanya yakni arah bunga mengikuti sinar matahari.
8. Cabe Rawit (Capsicum frutescens)
Cabai rawit memiliki nama latin Capsicum sp. Cabe memiliki buah dengan rasa yang pedas. Cabe sudah sangat akrab di lidah orang Indonesia. Buah cabai banyak diolah menjadi bumbu masakan dan berbagai keperluan untuk pengobatan nonmedis.
9. Terong (Solanum melongena)
Terong memiliki nama latin Solanum melongena. Tanaman terong memiliki warna ungu. Tanaman ini menjadi salah satu favorit lauk yang sangat nikmat dihidangkan. Biji terong sangat banyak dan kecil. Terong termasuk ke dalam famili terong – terongan atau Solanaceae. Bunga pada terong berbentuk bintang seperti tomat.
10. Petai (Parkia speciosa)
Petai atau dikenal dengan pete memiliki nama latin Parkia speciosa. Tumbuhan pete termasuk ke dalam famili polong-polongan yang merupakan contoh dari tumbuhan dikotil. Petai banyak digunakan sebagai lalaban dan capuran masakan. Petai memiliki khasiat sebagai obat cacing. Aroma biji petai sangat kuat sehingga banyak orang yang kurang menyukainya.