febbyjayanti19
Aturan menulis kalimat langsung: Dalam menulis kalimat langsung ada beberapa hal yang harus diperhatikan terutama penggunaan tanda baca, diantaranya adalah: 1. Bagian kalimat petikan diapit oleh tanda petik 2 (“) bukan petik 1 (‘).2. Tanda petik penutup ditaruh setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat petikan. Contoh: Andi mengatakan, “Aku akan pergi ke sekolah besok.” (Benar)Andi mengatakan, “Aku akan pergi ke sekolah besok”.(Salah)“Baju itu bagus,” kata mawar(Benar)“Baju itu bagus”, kata mawar(Salah) 3. Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma, terkadang tanda titik dua dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak sebelum kalimat petikan. Contoh: Andi bertanya, “Mau kemana kalian hari ini?”“Mau kemana kalian hari ini?” tanya Andi.(Benar)“Mau kemana kalian hari ini?”, tanya Andi.(Salah) 4. Jika ada 2 kalimat petikan, huruf awal pada kalimat petikan pertama menggunakan huruf kapital. Sedangkan pada kalimat petikan kedua menggunakan huruf kecil kecuali nama orang dan kata sapaan. Contoh: “Coba saja minta sama ayah,” kata ibu, “dia pasti akan memberikannya.”Budi mengatakan, “Sepatu yang ku pakai sepatu mahal,” padahal kata Andre, “sepatu Budi murah.” Contoh kalimat langsung: Ibu menyuruh, “Belikan ibu garam di warung!”“Jangan bergereak” gertak polisi kepada pencuri.“Siapakah yang membersihkan ruang kelas ini?” tanya bu guru sebelum memulai pelajaran. “Kak, kau dipanggil Ayah” kata ibu, “ kamu disuruh makan olehnya.”Budi berkata: “Aku ingin pergi ke Jepang suatu saat nanti.”
Dalam menulis kalimat langsung ada beberapa hal yang harus diperhatikan terutama penggunaan tanda baca, diantaranya adalah:
1. Bagian kalimat petikan diapit oleh tanda petik 2 (“) bukan petik 1 (‘).2. Tanda petik penutup ditaruh setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat petikan.
Contoh:
Andi mengatakan, “Aku akan pergi ke sekolah besok.” (Benar)Andi mengatakan, “Aku akan pergi ke sekolah besok”. (Salah)“Baju itu bagus,” kata mawar (Benar)“Baju itu bagus”, kata mawar (Salah)
3. Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma, terkadang tanda titik dua dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak sebelum kalimat petikan.
Contoh:
Andi bertanya, “Mau kemana kalian hari ini?”“Mau kemana kalian hari ini?” tanya Andi. (Benar)“Mau kemana kalian hari ini?”, tanya Andi. (Salah)
4. Jika ada 2 kalimat petikan, huruf awal pada kalimat petikan pertama menggunakan huruf kapital. Sedangkan pada kalimat petikan kedua menggunakan huruf kecil kecuali nama orang dan kata sapaan.
Contoh:
“Coba saja minta sama ayah,” kata ibu, “dia pasti akan memberikannya.”Budi mengatakan, “Sepatu yang ku pakai sepatu mahal,” padahal kata Andre, “sepatu Budi murah.”
Contoh kalimat langsung:
Ibu menyuruh, “Belikan ibu garam di warung!”“Jangan bergereak” gertak polisi kepada pencuri.“Siapakah yang membersihkan ruang kelas ini?” tanya bu guru sebelum memulai pelajaran. “Kak, kau dipanggil Ayah” kata ibu, “ kamu disuruh makan olehnya.”Budi berkata: “Aku ingin pergi ke Jepang suatu saat nanti.”