cancer2005
Rangkaian perayaan Waisak nasional secara pokok adalah sebagai berikut:[2]
Pengambilan air berkat dari mata air(umbul) Jumprit di Kabupaten Temanggungdan penyalaan obor menggunakan sumber api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan.
Ritual "Pindapatta", suatu ritual pemberian dana makanan kepada para bhikkhu/bhiksuoleh masyarakat (umat) untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kebajikan.
Samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama. Penentuan bulan purnama ini adalah berdasarkan perhitungan falak, sehingga puncak purnama dapat terjadi pada siang hari.
Selain tiga upacara pokok tadi dilakukan pula pradaksina, pawai, serta acara kesenian.
Hari Raya Waisak, bersamaan dengan Hari Raya Nyepi, ditetapkan sebagai hari libur nasional berdasarkan Keppres Nomor 3 tahun 1983 tanggal 19 Januari 1983.
3 votes Thanks 2
RendiLadjuhani
Untuk memperingati 3 (tiga) peristiwa penting, yaitu :
1. Lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 S.M.
2.Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya pada usia 35 tahun pada tahun 588 S.M.
3.Buddha Gautama Parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun pada tahun 543 S.M.
Pengambilan air berkat dari mata air(umbul) Jumprit di Kabupaten Temanggungdan penyalaan obor menggunakan sumber api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan.
Ritual "Pindapatta", suatu ritual pemberian dana makanan kepada para bhikkhu/bhiksuoleh masyarakat (umat) untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kebajikan.
Samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama. Penentuan bulan purnama ini adalah berdasarkan perhitungan falak, sehingga puncak purnama dapat terjadi pada siang hari.
Selain tiga upacara pokok tadi dilakukan pula pradaksina, pawai, serta acara kesenian.
Hari Raya Waisak, bersamaan dengan Hari Raya Nyepi, ditetapkan sebagai hari libur nasional berdasarkan Keppres Nomor 3 tahun 1983 tanggal 19 Januari 1983.
1. Lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 S.M.
2.Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya pada usia 35 tahun pada tahun 588 S.M.
3.Buddha Gautama Parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun pada tahun 543 S.M.
Tiga peristiwa ini dinamakan "Trisuci Waisak".