Tujuan belanda membentuk negara serikat di Indonesia adalah
runatomencari dukungan untuk menegakkan kembali kekuasaan Belanda di Indonesia.
Negara-negara boneka itu merupakan negara-negara kecil yang dibentuk atas bantuan Belanda kemudian bergabung dalam Bijeenkomst voor Federal Overleg (BFO)/Pertemuan untuk Permusyawaratan Federal. Tujuannya yaitu mempersempit ruang gerak NKRI secara kenegaraan dan menopang berdirinya negara-negara kecil, yaitu: a] Negara Indonesia Timur (1946), b] Negara Sumatera Timur (1947), c] Negara Pasundan (1948), d] Negara Sumatera Selatan (1948), e] Negara Jawa Timur (1948), f] Negara Madura (1948). Pada gilirannya, pihak Belanda memiliki tujuan akhir yaitu mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia. Inilah langkah politik hukum yang biasa disebut dengan Divide et Impera.
Negara-negara boneka itu merupakan negara-negara kecil yang dibentuk atas bantuan Belanda kemudian bergabung dalam Bijeenkomst voor Federal Overleg (BFO)/Pertemuan untuk Permusyawaratan Federal. Tujuannya yaitu mempersempit ruang gerak NKRI secara kenegaraan dan menopang berdirinya negara-negara kecil, yaitu:
a] Negara Indonesia Timur (1946),
b] Negara Sumatera Timur (1947),
c] Negara Pasundan (1948),
d] Negara Sumatera Selatan (1948),
e] Negara Jawa Timur (1948),
f] Negara Madura (1948).
Pada gilirannya, pihak Belanda memiliki tujuan akhir yaitu mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia. Inilah langkah politik hukum yang biasa disebut dengan Divide et Impera.