Made Agung adalah anak yang kreatif ia mengusulkan kepada wali kelas untuk membuat perpustakaan kecil di kelasnya, teman-teman dan wali kelas menyetujui rencana rencana tersebut. “Idemu sangat menarik Agung dan memang unik,” kata teman-temannya, “Terima kasih telah menyetujui ideku teman teman ,” kata Made Agung pada teman temannya.
2) Tari Bali nafas dan jiwaku
Namaku Nari Ratih, Biyang begitu aku memanggil ibuku, selalu memanggilku dengan sebutan Jung Nari. Kerabatku sering memanggilku Jung Ratih.
Usiaku 9 tahun ketika Ratu Aji begitu aku memanggil ayahku, maklum kami orang puri. Beliau memintaku belajar menari. Ratu Aji memuji mataku yang tajam dan tubuhku yang ramping. Semua itu memenuhi syarat untuk menjadi penari. Aku hanya terbengong-bengong mendengar pujian Ratu Aji.
3) Gadis kecil itu tertidur pulas di kamarnya. Sang Surya tersenyum dan menyapa dunia ini dengan ramah (majas personifikasi) ditemani nyanyian burung yang merdu di dahan pohon (majas personifikasi). Sinar Surya menyelinap dan mengusap wajahnya yang lembut (majas personifikasi). Udara pagi pun ikut membangunkanya dari peraduan (majas personifikasi).
“Gung Ayu…..bangun nak, sudah siang dan saatnya berangkat ke sekolah”, bisik Biyangku.
Jawaban:
1) Perpustakaan Kecil di kelasku
Made Agung adalah anak yang kreatif ia mengusulkan kepada wali kelas untuk membuat perpustakaan kecil di kelasnya, teman-teman dan wali kelas menyetujui rencana rencana tersebut. “Idemu sangat menarik Agung dan memang unik,” kata teman-temannya, “Terima kasih telah menyetujui ideku teman teman ,” kata Made Agung pada teman temannya.
2) Tari Bali nafas dan jiwaku
Namaku Nari Ratih, Biyang begitu aku memanggil ibuku, selalu memanggilku dengan sebutan Jung Nari. Kerabatku sering memanggilku Jung Ratih.
Usiaku 9 tahun ketika Ratu Aji begitu aku memanggil ayahku, maklum kami orang puri. Beliau memintaku belajar menari. Ratu Aji memuji mataku yang tajam dan tubuhku yang ramping. Semua itu memenuhi syarat untuk menjadi penari. Aku hanya terbengong-bengong mendengar pujian Ratu Aji.
3) Gadis kecil itu tertidur pulas di kamarnya. Sang Surya tersenyum dan menyapa dunia ini dengan ramah (majas personifikasi) ditemani nyanyian burung yang merdu di dahan pohon (majas personifikasi). Sinar Surya menyelinap dan mengusap wajahnya yang lembut (majas personifikasi). Udara pagi pun ikut membangunkanya dari peraduan (majas personifikasi).
“Gung Ayu…..bangun nak, sudah siang dan saatnya berangkat ke sekolah”, bisik Biyangku.