Tugas Fisika Kelas X. Metode Ilmiah Deskripsi Kerjakan di kertas secara berkelompok. Beberapa anak asal kota Cilacap yang tergabung dalam tim pendaki gunung "DAGU KANCIL" berencana melakukan pendakian gunung Merbabu. Mereka membawa bekal makanan seperti: mie instan, telur mentah, dan sederet makanan dan minuman yang menggiurkan untuk dinikmati di puncak gunung. Walaupun nampaknya mereka belum terlalu berpengalaman untuk urusan daki-mendaki gunung, tetapi dengan hati-hati dan kewaspadaan tinggi akhirnya singkat cerita sampailah mereka di puncak Merbabu. Di tengah-tengah rasa penat dan lapar, terbayang betapa sedapnya menikmati telur rebus untuk mengusir rasa penat dan lapar mereka. Tak mau menunggu lama, Andi salah seorang anggota DAGU KANCIL berkata "Ayo kita siapkan satu panci air dan kita rebus telur-telur bekal kita.". Setelah 15 menit mereka merebus telur-telur itu, Andi dan teman-teman segera mengangkat telur dan mendinginkannya beberapa saat. Mata-mata mereka yang menahan lapar begitu berbinar menyaksikannya dan seakan tak sabar lagi menunggu lama. Satu per satu telur dibuka dan betapa terkejutnya mereka ketika mendapati telur-telur belum matang sempurna, bahkan masih dijumpai banyak kuning telur yang masih mencair. Anjar salah satu anggota DAGU KANCIL berkata "Biasanya di Cilacap kita hanya butuh 15 menit untuk mendapatkan telur rebus yang matang sempurna." 1. Tuliskan sebuah rumusan masalah yang dapat diambil dari narasi di atas. 2. Tuliskan dan jelaskan langkah² metode ilmiah untuk memecahkan masalah yg telah dirumuskan pada soal no 1 di atas....
1. Rumusan masalah yang dapat diambil dari narasi di atas adalah: Mengapa telur yang direbus selama 15 menit di puncak Gunung Merbabu tidak matang sempurna, sedangkan di Cilacap telur yang direbus selama 15 menit sudah matang sempurna?
2. Berikut ini adalah langkah-langkah metode ilmiah untuk memecahkan masalah tersebut:
- Observasi: Melakukan pengamatan terhadap fenomena yang terjadi, yaitu telur yang direbus selama 15 menit di puncak Gunung Merbabu tidak matang sempurna.
- Hipotesis: Membuat dugaan sementara tentang penyebab fenomena tersebut. Salah satu hipotesis yang mungkin adalah bahwa titik didih air berbeda di ketinggian yang berbeda. Di ketinggian yang lebih tinggi, tekanan udara lebih rendah, sehingga air mendidih pada suhu yang lebih rendah¹. Hal ini berarti bahwa makanan yang dimasak dengan merebus atau merebus perlahan akan dimasak pada suhu yang lebih rendah dan membutuhkan waktu lebih lama untuk matang.
- Uji hipotesis: Melakukan percobaan untuk menguji hipotesis tersebut. Misalnya, dengan mengukur suhu air mendidih di puncak Gunung Merbabu dan membandingkannya dengan suhu air mendidih di Cilacap.
- Analisis data: Menganalisis data yang diperoleh dari percobaan untuk menentukan apakah hipotesis tersebut benar atau tidak.
- Kesimpulan: Menarik kesimpulan dari analisis data. Jika hasil percobaan menunjukkan bahwa suhu air mendidih di puncak Gunung Merbabu memang lebih rendah daripada di Cilacap, maka hipotesis tersebut dapat diterima sebagai penjelasan mengapa telur yang direbus selama 15 menit di puncak Gunung Merbabu tidak matang sempurna.
Jawaban:
1. Rumusan masalah yang dapat diambil dari narasi di atas adalah: Mengapa telur yang direbus selama 15 menit di puncak Gunung Merbabu tidak matang sempurna, sedangkan di Cilacap telur yang direbus selama 15 menit sudah matang sempurna?
2. Berikut ini adalah langkah-langkah metode ilmiah untuk memecahkan masalah tersebut:
- Observasi: Melakukan pengamatan terhadap fenomena yang terjadi, yaitu telur yang direbus selama 15 menit di puncak Gunung Merbabu tidak matang sempurna.
- Hipotesis: Membuat dugaan sementara tentang penyebab fenomena tersebut. Salah satu hipotesis yang mungkin adalah bahwa titik didih air berbeda di ketinggian yang berbeda. Di ketinggian yang lebih tinggi, tekanan udara lebih rendah, sehingga air mendidih pada suhu yang lebih rendah¹. Hal ini berarti bahwa makanan yang dimasak dengan merebus atau merebus perlahan akan dimasak pada suhu yang lebih rendah dan membutuhkan waktu lebih lama untuk matang.
- Uji hipotesis: Melakukan percobaan untuk menguji hipotesis tersebut. Misalnya, dengan mengukur suhu air mendidih di puncak Gunung Merbabu dan membandingkannya dengan suhu air mendidih di Cilacap.
- Analisis data: Menganalisis data yang diperoleh dari percobaan untuk menentukan apakah hipotesis tersebut benar atau tidak.
- Kesimpulan: Menarik kesimpulan dari analisis data. Jika hasil percobaan menunjukkan bahwa suhu air mendidih di puncak Gunung Merbabu memang lebih rendah daripada di Cilacap, maka hipotesis tersebut dapat diterima sebagai penjelasan mengapa telur yang direbus selama 15 menit di puncak Gunung Merbabu tidak matang sempurna.