Topo Santoso mengemukakan bahwa usaha memahami kejahatan itu telah berabad-abad yang lalu dipekerjakan oleh ilmuwan terkenal, yaitu Plato (427-437 Sm) yang menyatakan dalam bukunya “Republiek” bahwa manusia merupakan sumber dari banyak kejahatan. Aristoteles (382- 322 Sm) mengatakan bahwa kemiskinan menimbulkan kejahatan dan pemberontakan, sedangkan kejahatan yang besar tidak dilakukan untuk memperoleh apa yang perlu untuk hidup tetapi untuk kemewahan. Pertanyaan: 1. Berikanlah analisis saudara tentang klasifikasi penjahat menurut status sosial beserta penyebab yang fundamental kejahatan tersebut dilakukan! 2. Kriminalitas yang dilakukan oleh si kaya dan si miskin tentu menimbulkan kegaduhan dalam masyarakat sehingga dibutuhkan aturan yang tegas oleh pemerintah untuk menertibkan kehidupan masyarakat dan menekan terjadinya tindak kriminal. Bagaimana analisis saudara terhadap hal ini?
1. Analisis tentang klasifikasi penjahat menurut status sosial dan penyebab fundamental kejahatan yang dilakukan:
Menurut penjelasan yang disampaikan oleh Topo Santoso, terdapat dua klasifikasi penjahat berdasarkan status sosial:
- Penjahat dari kalangan miskin: Kemiskinan diyakini sebagai salah satu penyebab fundamental kejahatan. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan hidup dan kondisi sosial yang sulit dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindakan kriminal sebagai upaya memperoleh kebutuhan dasar atau mencapai kesejahteraan yang lebih baik.
- Penjahat dari kalangan kaya: Tindakan kriminal yang dilakukan oleh orang kaya lebih berkaitan dengan keinginan untuk memperoleh kemewahan dan keuntungan pribadi. Motivasi mereka cenderung berhubungan dengan keinginan untuk mempertahankan atau meningkatkan kekayaan, melanggar aturan hukum demi kepentingan pribadi, atau meraih keuntungan material.
2. Analisis terhadap perlunya aturan tegas oleh pemerintah untuk menertibkan kehidupan masyarakat dan menekan tindak kriminal:
Dalam konteks kegaduhan yang timbul akibat tindak kriminal yang dilakukan oleh si kaya dan si miskin, diperlukan aturan yang tegas dari pemerintah untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Langkah-langkah pencegahan dan penegakan hukum yang kuat harus dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal dan memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan.
Selain itu, penting juga untuk mendorong kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Pendidikan dan pemahaman akan konsekuensi tindak kriminal serta pentingnya menghormati aturan hukum perlu ditanamkan sejak dini.
Pemerintah juga perlu memperhatikan aspek sosial dan ekonomi dalam menekan tindak kriminal. Upaya untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat dapat membantu mengurangi motivasi untuk melakukan tindakan kriminal.
Secara keseluruhan, perlunya aturan tegas dan penegakan hukum yang efektif, didukung dengan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat, serta perhatian terhadap aspek sosial dan ekonomi, dapat membantu menekan tindak kriminal dan menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih aman dan tertib.
1. Analisis tentang klasifikasi penjahat menurut status sosial dan penyebab fundamental kejahatan yang dilakukan:
Menurut penjelasan yang disampaikan oleh Topo Santoso, terdapat dua klasifikasi penjahat berdasarkan status sosial:
- Penjahat dari kalangan miskin: Kemiskinan diyakini sebagai salah satu penyebab fundamental kejahatan. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan hidup dan kondisi sosial yang sulit dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindakan kriminal sebagai upaya memperoleh kebutuhan dasar atau mencapai kesejahteraan yang lebih baik.
- Penjahat dari kalangan kaya: Tindakan kriminal yang dilakukan oleh orang kaya lebih berkaitan dengan keinginan untuk memperoleh kemewahan dan keuntungan pribadi. Motivasi mereka cenderung berhubungan dengan keinginan untuk mempertahankan atau meningkatkan kekayaan, melanggar aturan hukum demi kepentingan pribadi, atau meraih keuntungan material.
2. Analisis terhadap perlunya aturan tegas oleh pemerintah untuk menertibkan kehidupan masyarakat dan menekan tindak kriminal:
Dalam konteks kegaduhan yang timbul akibat tindak kriminal yang dilakukan oleh si kaya dan si miskin, diperlukan aturan yang tegas dari pemerintah untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Langkah-langkah pencegahan dan penegakan hukum yang kuat harus dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal dan memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan.
Selain itu, penting juga untuk mendorong kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Pendidikan dan pemahaman akan konsekuensi tindak kriminal serta pentingnya menghormati aturan hukum perlu ditanamkan sejak dini.
Pemerintah juga perlu memperhatikan aspek sosial dan ekonomi dalam menekan tindak kriminal. Upaya untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat dapat membantu mengurangi motivasi untuk melakukan tindakan kriminal.
Secara keseluruhan, perlunya aturan tegas dan penegakan hukum yang efektif, didukung dengan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat, serta perhatian terhadap aspek sosial dan ekonomi, dapat membantu menekan tindak kriminal dan menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih aman dan tertib.