Nyamuk betina dewasa biasanya bertelur di bagian dalam, dinding wadah yang basah dengan air, atau di atas permukaan air. Sekali bertelur nyamuk betina bisa mengeluarkan hingga 100 butir sekaligus.
Telur nyamuk akan menempel pada dinding wadah dengan sangat kuat, seperti lem. Telur-telur ini juga dapat bertahan meski area sekitarnya mengering hingga 8 bulan.
Jadi, hanya dibutuhkan sedikit air untuk menjadi tempat bertelurnya nyamuk betina. Mangkuk, cangkir, air mancur, ban, tong, vas, dan wadah lain yang menampung air dapat menjadi tempat bertelur mereka.
Larva
Siklus hidup nyamuk selanjutnya adalah larva. Larva muncul dari telur nyamuk yang menetas, tetapi hanya setelah permukaan air naik untuk menutupi telur. Artinya air hujan atau manusia yang menambahkan air ke wadah berisi telur akan memicu munculnya larva.
Di tahap ini, larva biasanya akan hidup dengan memakan mikroorganisme di dalam air. Setelah molting sebanyak tiga kali, larva akan berkembang menjadi pupa.
Pupa
Pupa adalah siklus hidup nyamuk selanjutnya, setelah larva. Pupa biasanya akan berkembang sampai tubuh nyamuk terbang dewasa yang baru terbentuk muncul dari kulit kepompong dan meninggalkan air.
Nyamuk Dewasa
Setelah nyamuk dewasa muncul, nyamuk jantan biasanya akan memakan nektar dari bunga. Sementara nyamuk betina mengisap darah manusia dan hewan, yang diperlukan untuk menghasilkan telur.
Setelah makan, nyamuk betina dewasa akan mencari sumber air untuk bertelur lebih banyak. Agak berbeda dengan nyamuk lain, nyamuk Aedes aegypti tidak akan terbang terlalu jauh selama hidupnya.
Nyamuk Aedes aegypti lebih suka tinggal di dekat manusia. Mereka dapat ditemukan di dalam rumah dan gedung, di mana tirai jendela dan pintu tidak digunakan atau pintu dibiarkan terbuka.
Jawaban:
Penjelasan:
Telur
Nyamuk betina dewasa biasanya bertelur di bagian dalam, dinding wadah yang basah dengan air, atau di atas permukaan air. Sekali bertelur nyamuk betina bisa mengeluarkan hingga 100 butir sekaligus.
Telur nyamuk akan menempel pada dinding wadah dengan sangat kuat, seperti lem. Telur-telur ini juga dapat bertahan meski area sekitarnya mengering hingga 8 bulan.
Jadi, hanya dibutuhkan sedikit air untuk menjadi tempat bertelurnya nyamuk betina. Mangkuk, cangkir, air mancur, ban, tong, vas, dan wadah lain yang menampung air dapat menjadi tempat bertelur mereka.
Larva
Siklus hidup nyamuk selanjutnya adalah larva. Larva muncul dari telur nyamuk yang menetas, tetapi hanya setelah permukaan air naik untuk menutupi telur. Artinya air hujan atau manusia yang menambahkan air ke wadah berisi telur akan memicu munculnya larva.
Di tahap ini, larva biasanya akan hidup dengan memakan mikroorganisme di dalam air. Setelah molting sebanyak tiga kali, larva akan berkembang menjadi pupa.
Pupa
Pupa adalah siklus hidup nyamuk selanjutnya, setelah larva. Pupa biasanya akan berkembang sampai tubuh nyamuk terbang dewasa yang baru terbentuk muncul dari kulit kepompong dan meninggalkan air.
Nyamuk Dewasa
Setelah nyamuk dewasa muncul, nyamuk jantan biasanya akan memakan nektar dari bunga. Sementara nyamuk betina mengisap darah manusia dan hewan, yang diperlukan untuk menghasilkan telur.
Setelah makan, nyamuk betina dewasa akan mencari sumber air untuk bertelur lebih banyak. Agak berbeda dengan nyamuk lain, nyamuk Aedes aegypti tidak akan terbang terlalu jauh selama hidupnya.
Nyamuk Aedes aegypti lebih suka tinggal di dekat manusia. Mereka dapat ditemukan di dalam rumah dan gedung, di mana tirai jendela dan pintu tidak digunakan atau pintu dibiarkan terbuka.