- Bahasa yang digunakan adalah bahasa Dayak dan Melayu Pontianak.
- Rumah Radakng
- King Baba dan King Bibinge
- Tari Ajat Temuai Datai
- Cik Cik Periok
Penjelasan:
- Kalimantan Barat (disingkat Kalbar) adalah sebuah provinsi di Indonesia, yang berada di pulau Kalimantan, dengan ibu kota atau pusat pemerintahan berada di kota Pontianak. Luas wilayah provinsi Kalimantan Barat adalah 147.307,00 km² (7,53% luas Indonesia).[6] Kalimantan Barat merupakan provinsi terluas keempat di Indonesia setelah Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Pada tahun 2020, penduduk Kalimantan Barat berjumlah 5.414.390 jiwa, dengan kepadatan 37 jiwa/km2.
Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki provinsi "Seribu Sungai". Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang di antaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.
Kalimantan Barat berbatasan darat dengan negara bagian Sarawak, Malaysia. Walaupun sebagian kecil wilayah Kalimantan Barat merupakan perairan laut, akan tetapi Kalimantan Barat memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
- Suku Bangsa
Berdasarkan sensus tahun 2010, etnis paling dominan di Kalimantan Barat, yaitu Dayak (49.91%), kemudian ada suku Melayu (16.50%). Etnis Dayak merupakan etnis di daerah pedalaman, sedangkan etnis Melayu mayoritas di kawasan pesisir. Etnis terbesar ketiga yaitu etnis Jawa (8.66%) yang memiliki basis pemukiman di daerah-daerah transmigrasi. Di urutan keempat yaitu Etnis Tionghoa (8,17%) yang banyak terdapat di perkotaan seperti Singkawang dan Pontianak. Berikutnya di urutan kelima yaitu etnis Madura (6,27%) yang memiliki basis pemukiman di Pontianak dan Kubu Raya.
Etnis terbesar keenam hingga sepuluh yaitu Bugis (3,13%), Sunda (1,13%), Batak (0,60%), Daya (0,52%) dan Banjar (0,33%) dan suku-suku lainnya (1,33%).
-Bahasa
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang secara umum dipakai oleh masyarakat di Kalimantan Barat. Selain itu bahasa penghubung, yaitu Bahasa Melayu Pontianak, Melayu Sambas dan Bahasa Senganan menurut wilayah penyebarannya. Demikian juga terdapat beragam jenis Bahasa Dayak, Menurut penelitian Institut Dayakologi terdapat 188 dialek yang dituturkan oleh suku Dayak dan Bahasa Tionghoa seperti Tiochiu dan Khek/Hakka. Dialek yang di maksudkan terhadap bahasa suku Dayak ini adalah begitu banyaknya kemiripannya dengan bahasa Melayu, hanya kebanyakan berbeda di ujung kata seperti makan (Melayu), makatn (Kanayatn), makai (Iban) dan makot (Melahui).
Khusus untuk rumpun Uud Danum, bahasanya boleh dikatakan berdiri sendiri dan bukan merupakan dialek dari kelompok Dayak lainnya. Dialeknya justru ada pada beberapa sub suku Dayak Uut Danum sendiri. Seperti pada bahasa sub suku Dohoi misalnya, untuk mengatakan makan saja terdiri dari minimal 16 kosakata, mulai dari yang paling halus sampai ke yang paling kasar. Misalnya saja ngolasut (sedang halus), kuman (umum), dekak (untuk yang lebih tua atau dihormati), ngonahuk (kasar), monirak (paling kasar) dan Macuh (untuk arwah orang mati).
Bahasa Melayu di Kalimantan Barat terdiri atas beberapa jenis, antara lain Bahasa Melayu Pontianak dan Bahasa Melayu Sambas. Bahasa Melayu Pontianak sendiri memiliki logat yang sama dengan bahasa Melayu Sarawak, Melayu Malaysia dan Melayu Riau.
Peta bahasa Kemendikbud menyebutkan ada 9 bahasa di Kalimantan Barat, diantaranya Bakatik, Bukat, Galik, Kayaan, Melayu, Punan, Ribun, Taman dan Uud Danum.
- Rumah Radakng merupakan rumah panjang yang menjadi rumah adat bagi Suku Dayak yang berada di Provinsi Kalimantan Barat.
- King Baba merupakan pakaian adat untuk laki-laki Suku Dayak yang menempati Kalimantan Barat. Sementara itu pakaian adat untuk perempuan adalah King Bibinge.
- Kesenian tradisional Kalimantan Barat yang pertama adalah Tari Ajat Temuai Datai yang dipopulerkan oleh Suku Dayak Iban. Arti dari tarian ini sendiri adalah rasa syukur kepada Tuhan atas kedatangan tamu. Ya, Tari Ajat Temuai Datai ditampilkan saat penyambutan tamu istimewa.
- Cik Cik Periok merupakan Lagu Daerah Kalimantan Barat tepatnya berasal dari Kabupaten Sambas. Lagu ini sudah ada sejak 150 tahun yang lalu. Cik Cik Periok merupakan lagu daerah Kalimantan yang paling populer . Menurut masyarakat Sambas, lagu ini ciptaan orang suku dayak asli.
Jawaban:
- Kalimantan Barat
- Dayak
- Bahasa yang digunakan adalah bahasa Dayak dan Melayu Pontianak.
- Rumah Radakng
- King Baba dan King Bibinge
- Tari Ajat Temuai Datai
- Cik Cik Periok
Penjelasan:
- Kalimantan Barat (disingkat Kalbar) adalah sebuah provinsi di Indonesia, yang berada di pulau Kalimantan, dengan ibu kota atau pusat pemerintahan berada di kota Pontianak. Luas wilayah provinsi Kalimantan Barat adalah 147.307,00 km² (7,53% luas Indonesia).[6] Kalimantan Barat merupakan provinsi terluas keempat di Indonesia setelah Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Pada tahun 2020, penduduk Kalimantan Barat berjumlah 5.414.390 jiwa, dengan kepadatan 37 jiwa/km2.
Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki provinsi "Seribu Sungai". Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang di antaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.
Kalimantan Barat berbatasan darat dengan negara bagian Sarawak, Malaysia. Walaupun sebagian kecil wilayah Kalimantan Barat merupakan perairan laut, akan tetapi Kalimantan Barat memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
- Suku Bangsa
Berdasarkan sensus tahun 2010, etnis paling dominan di Kalimantan Barat, yaitu Dayak (49.91%), kemudian ada suku Melayu (16.50%). Etnis Dayak merupakan etnis di daerah pedalaman, sedangkan etnis Melayu mayoritas di kawasan pesisir. Etnis terbesar ketiga yaitu etnis Jawa (8.66%) yang memiliki basis pemukiman di daerah-daerah transmigrasi. Di urutan keempat yaitu Etnis Tionghoa (8,17%) yang banyak terdapat di perkotaan seperti Singkawang dan Pontianak. Berikutnya di urutan kelima yaitu etnis Madura (6,27%) yang memiliki basis pemukiman di Pontianak dan Kubu Raya.
Etnis terbesar keenam hingga sepuluh yaitu Bugis (3,13%), Sunda (1,13%), Batak (0,60%), Daya (0,52%) dan Banjar (0,33%) dan suku-suku lainnya (1,33%).
-Bahasa
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang secara umum dipakai oleh masyarakat di Kalimantan Barat. Selain itu bahasa penghubung, yaitu Bahasa Melayu Pontianak, Melayu Sambas dan Bahasa Senganan menurut wilayah penyebarannya. Demikian juga terdapat beragam jenis Bahasa Dayak, Menurut penelitian Institut Dayakologi terdapat 188 dialek yang dituturkan oleh suku Dayak dan Bahasa Tionghoa seperti Tiochiu dan Khek/Hakka. Dialek yang di maksudkan terhadap bahasa suku Dayak ini adalah begitu banyaknya kemiripannya dengan bahasa Melayu, hanya kebanyakan berbeda di ujung kata seperti makan (Melayu), makatn (Kanayatn), makai (Iban) dan makot (Melahui).
Khusus untuk rumpun Uud Danum, bahasanya boleh dikatakan berdiri sendiri dan bukan merupakan dialek dari kelompok Dayak lainnya. Dialeknya justru ada pada beberapa sub suku Dayak Uut Danum sendiri. Seperti pada bahasa sub suku Dohoi misalnya, untuk mengatakan makan saja terdiri dari minimal 16 kosakata, mulai dari yang paling halus sampai ke yang paling kasar. Misalnya saja ngolasut (sedang halus), kuman (umum), dekak (untuk yang lebih tua atau dihormati), ngonahuk (kasar), monirak (paling kasar) dan Macuh (untuk arwah orang mati).
Bahasa Melayu di Kalimantan Barat terdiri atas beberapa jenis, antara lain Bahasa Melayu Pontianak dan Bahasa Melayu Sambas. Bahasa Melayu Pontianak sendiri memiliki logat yang sama dengan bahasa Melayu Sarawak, Melayu Malaysia dan Melayu Riau.
Peta bahasa Kemendikbud menyebutkan ada 9 bahasa di Kalimantan Barat, diantaranya Bakatik, Bukat, Galik, Kayaan, Melayu, Punan, Ribun, Taman dan Uud Danum.
- Rumah Radakng merupakan rumah panjang yang menjadi rumah adat bagi Suku Dayak yang berada di Provinsi Kalimantan Barat.
- King Baba merupakan pakaian adat untuk laki-laki Suku Dayak yang menempati Kalimantan Barat. Sementara itu pakaian adat untuk perempuan adalah King Bibinge.
- Kesenian tradisional Kalimantan Barat yang pertama adalah Tari Ajat Temuai Datai yang dipopulerkan oleh Suku Dayak Iban. Arti dari tarian ini sendiri adalah rasa syukur kepada Tuhan atas kedatangan tamu. Ya, Tari Ajat Temuai Datai ditampilkan saat penyambutan tamu istimewa.
- Cik Cik Periok merupakan Lagu Daerah Kalimantan Barat tepatnya berasal dari Kabupaten Sambas. Lagu ini sudah ada sejak 150 tahun yang lalu. Cik Cik Periok merupakan lagu daerah Kalimantan yang paling populer . Menurut masyarakat Sambas, lagu ini ciptaan orang suku dayak asli.
#Semoga Terbantu dan semangat Belajar Ya
jadikan sebagai jawaban terbaik....terima kasih