Kita menggunakan Simple Present Tense untuk menyatakan suatu kegiatan, kondisi umum dan kebiasaan.
Bagaimana kita menyusun kalimat Simple Present Tense?
subjek + kata kerja bantu + kata kerja utama
Kata-kata kerja bantu apa saja yang digunakan?
Dalam menyusun kalimat Simple Present Tense, terdapat dua bentuk kata kerja bantu yang kita gunakan yaitu: Do/Does dan am, is, are (to be), dimana untuk bentuk yang pertama digunakan untuk kalimat (-,?)dan untuk bentuk yang kedua kita gunakan untuk semua bentuk kalimat (+,-,?).
Kita menggunakan To Be bila dalam kalimat tersebut tidak ada kata kerja utamanya, contoh:
1. Indonesia adalah sebuah negara yang besar.
Indonesia is a big Country 2. Shinta selalu gembira.
Shinta is always happy.
Sementara bila suatu kalimat memiliki kata kerja utama seperti berikut:
Saya tidak mengerti.
SALAH bila ditulis:
I am not understand
Is she feel happy?
SEHARUSNYA:
I don't understand
Does she feel happy?
Bila Subjek adalah orang ketiga tunggal (She/he/it/Budi/Susi/Indonesia, dsb)maka bila di di dalam kalimat tersebut ada kata kerja utama, maka kita perlu menambahkan -s/-es pada kata kerja utamanya, sementara perhatikan juga perubahan yang terjadi bila kalimat-kalimat berikut ini disusun dalam bentuk (-) maupun (?):
Lalu kapan sih kata-kata kerja utama itu perlu ditambah -es bukan -s?
Bilamana kata-kata kerja tersebut berakhiran -y,-ch,-sh,-x,-ss seperti berikut:
fly menjadi flies dimana kita perlu merubah -y ke -i dulu sebelum ditambahkan dengan -es. watch menjadi watches push menjadi pushes fix menjadi fixes kiss menjadi kisses, dsb
Kita menggunakan Simple Present Tense untuk menyatakan suatu kegiatan, kondisi umum dan kebiasaan.
Bagaimana kita menyusun kalimat Simple Present Tense?
subjek + kata kerja bantu + kata kerja utama
Kata-kata kerja bantu apa saja yang digunakan?
Dalam menyusun kalimat Simple Present Tense, terdapat dua bentuk kata kerja bantu yang kita gunakan yaitu: Do/Does dan am, is, are (to be), dimana untuk bentuk yang pertama digunakan untuk kalimat (-,?)dan untuk bentuk yang kedua kita gunakan untuk semua bentuk kalimat (+,-,?).
Kita menggunakan To Be bila dalam kalimat tersebut tidak ada kata kerja utamanya, contoh:
1. Indonesia adalah sebuah negara yang besar.
Indonesia is a big Country
2. Shinta selalu gembira.
Shinta is always happy.
Sementara bila suatu kalimat memiliki kata kerja utama seperti berikut:
Saya tidak mengerti.
SALAH bila ditulis:
I am not understand
Is she feel happy?
SEHARUSNYA:
I don't understand
Does she feel happy?
Bila Subjek adalah orang ketiga tunggal (She/he/it/Budi/Susi/Indonesia, dsb)maka bila di di dalam kalimat tersebut ada kata kerja utama, maka kita perlu menambahkan -s/-es pada kata kerja utamanya, sementara perhatikan juga perubahan yang terjadi bila kalimat-kalimat berikut ini disusun dalam bentuk (-) maupun (?):
Shinta feels happy everyday (+)
Does Shinta feel happy everyday?(?)
Shinta doesn't feel happy everyday(-)
Lalu kapan sih kata-kata kerja utama itu perlu ditambah -es bukan -s?
Bilamana kata-kata kerja tersebut berakhiran -y,-ch,-sh,-x,-ss seperti berikut:
fly menjadi flies dimana kita perlu merubah -y ke -i dulu sebelum ditambahkan dengan -es.
watch menjadi watches
push menjadi pushes
fix menjadi fixes
kiss menjadi kisses, dsb