Inginku berlari apa daya kakiku terkunci Inginku melangkah apa daya ku tak lagi gagah Inginku menapaki bumi Apa daya ku tak bisa bermimpi Inginku... Inginku...
Semu asaku Mimpi bahkan tak sanggup asaku menggoda minta di kejar Tapi, kakiku, jiwaku, nafasku terkunci dalam semu
Kemana kau, wahai semangat? Aku menunggumu seabad disini kembalilah... agar asa ini tak sekedar angan... Tuntun aku untuk melangkah
kau merawatku dengan penuh kasih sayang. kau menemaniku dalam suka dan duka. kau mengajriku untuk berahklak mulia. kau selalu menyayangiku. kau selalu bersabar walau aku berbuat salah.
bunda...... engkau bagai malaikat bagiku. engkau juga sahabat bagiku. namun aku akan menjadi anak kebanggaanmu. jasamu takkan pernah bisa terbalas olehku.
Inginku berlari
apa daya kakiku terkunci
Inginku melangkah
apa daya ku tak lagi gagah
Inginku menapaki bumi
Apa daya ku tak bisa bermimpi
Inginku...
Inginku...
Semu asaku
Mimpi bahkan tak sanggup
asaku menggoda
minta di kejar
Tapi, kakiku, jiwaku, nafasku
terkunci dalam semu
Kemana kau, wahai semangat?
Aku menunggumu seabad disini
kembalilah...
agar asa ini tak sekedar angan...
Tuntun aku untuk melangkah
bunda.....
kau melahirkanku
kau menjagaku.
kau membimbingku
kau slalu ada untukku
kau merawatku dengan penuh kasih sayang.
kau menemaniku dalam suka dan duka.
kau mengajriku untuk berahklak mulia.
kau selalu menyayangiku.
kau selalu bersabar walau aku berbuat salah.
bunda......
engkau bagai malaikat bagiku.
engkau juga sahabat bagiku.
namun aku akan menjadi anak kebanggaanmu.
jasamu takkan pernah bisa terbalas olehku.
maaf ya jelek