Puasa pertama Begitu beratnya Haus mencekik leherku Lapar melilit perutku Tapi, kau tetap bertahan Karena itu adalah pertanda iman Aha... beduk magrib kurang satu jam lagi Perutku sudah minta diisi Hampir saja aku batalkan Aku coba tetap bertahan Akhirnya azan magrib berkumandang Aku pun berbuka dengan riang
2 votes Thanks 1
RaRa456
kalo yg misalnya yg temanya pergi kemana gitu bisa engga. klo engga y gapapa. sebelumnya makasih yah...
Regina92
Puisi Sahabat
Sahabat...
Ada dalam suka dan duka
Saat tertawa ataupun menangis
Saat terdiam ataupun marah
Sahabat...
Kau warnai hidupku
Kau berikan rasa dalam hatiku
Bahkan kau sinari aku dengan kasihmu
Sahabat...
Canda tawamu menghiasi sanubariku
Bayangan dirimu selalu terbawa sampai tidurku
Beruntungnya diriku memilikimu
Sahabat...
Kukirimkan tanda kasih ini
Sebagai pengikat tali persaudaraan kita
Yang tak akan pernah terputus
Sampai kapan pun jua
Terima kasih sahabat
Doaku selalu mengiri
Puasa pertama
Begitu beratnya
Haus mencekik leherku
Lapar melilit perutku
Tapi, kau tetap bertahan
Karena itu adalah pertanda iman
Aha... beduk magrib kurang satu jam lagi
Perutku sudah minta diisi
Hampir saja aku batalkan
Aku coba tetap bertahan
Akhirnya azan magrib berkumandang
Aku pun berbuka dengan riang
Papa,
Sebelum pesta berlangsung
Izinkan aku menengok kebelakang
Disana sahabatku yang miskin
Hidup dengan berjualan koran
Papa,
Dia teman sekelasku
Juga lulus dalam ujian
Nilainya yang tinggi
Sangat kusayangkan
Kini
Aku minta kesedihan papa
Menyerahkan biaya pestaku
Untuk meringankan ongkos
Masuk sahabatku di SMP