Parafrasa adalah sebuah teknik menyajikan puisi ke dalam bentuk prosa atau karangan bebas tanpa kehilangan inti dari puisi tersebut. Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal dua jenis teknik parafrase yaitu parafrase terikat dan bebas. Pada parafrase terikat, kita wajib menggunakan kata-kata yang terdapat dalam teks asli puisi dan menggabungkannya dengan kata-kata lain untuk membentuk sebuah prosa. Sementara pada parafrase bebas, kita dapat menggunakan kata-kata lain dan tidak perlu sesuai dengan teks asli puisi untuk dapat membangun sebuah prosa.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal menyajikan kita dengan sebuah puisi. Kemudian, kita diminta untuk menyajikannya dalam bentuk prosa. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
PUISI
Benih cinta di waktu lalu
berbuah kasih terlahir baru
Semesta tak pernah dicari
bisikan doa di telinga alam
Sambutlahindahnya esok hari
syukuri cerita yang telah pergi
Burung camar menari di pantai
beri tanda badai telah usai
segera lepas dari sampanmu
Dayung kemanapun kau mau
Lucuti rantai yang membelenggu
buka hati menata hari yang baru
PENYAJIAN DALAM PROSA
Kehidupan hari ini tak bisa terlepas dari masa lalu. Tindakan baik yang kita lakukan bagi lingkungan di masa lalu, akan berbuah hasil di masa kini. Segala harapan yang menyertai tindakan pelestarian lingkungan akan pada akhirnya berujung positif. Segala tindakan baik hanya akan membangun masa depan yang cerah, penuh semangat dan asa.
Masa kini telah datang, usai segala tantangan yang kita hadapi di masa lalu. Tak perlu lagi kita harus terikat pada hasil di masa lalu. Kondisi kehidupan masa kini harus diperhatikan agar kita dapat mencapai hasil yang optimal. Tak perlu ada ketentuan yang membelenggu agar kita bisa berkarya optimal.
Pelajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang parafrase:
Verified answer
Parafrasa adalah sebuah teknik menyajikan puisi ke dalam bentuk prosa atau karangan bebas tanpa kehilangan inti dari puisi tersebut. Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal dua jenis teknik parafrase yaitu parafrase terikat dan bebas. Pada parafrase terikat, kita wajib menggunakan kata-kata yang terdapat dalam teks asli puisi dan menggabungkannya dengan kata-kata lain untuk membentuk sebuah prosa. Sementara pada parafrase bebas, kita dapat menggunakan kata-kata lain dan tidak perlu sesuai dengan teks asli puisi untuk dapat membangun sebuah prosa.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal menyajikan kita dengan sebuah puisi. Kemudian, kita diminta untuk menyajikannya dalam bentuk prosa. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
PUISI
Benih cinta di waktu lalu
berbuah kasih terlahir baru
Semesta tak pernah dicari
bisikan doa di telinga alam
Sambutlahindahnya esok hari
syukuri cerita yang telah pergi
Burung camar menari di pantai
beri tanda badai telah usai
segera lepas dari sampanmu
Dayung kemanapun kau mau
Lucuti rantai yang membelenggu
buka hati menata hari yang baru
PENYAJIAN DALAM PROSA
Kehidupan hari ini tak bisa terlepas dari masa lalu. Tindakan baik yang kita lakukan bagi lingkungan di masa lalu, akan berbuah hasil di masa kini. Segala harapan yang menyertai tindakan pelestarian lingkungan akan pada akhirnya berujung positif. Segala tindakan baik hanya akan membangun masa depan yang cerah, penuh semangat dan asa.
Masa kini telah datang, usai segala tantangan yang kita hadapi di masa lalu. Tak perlu lagi kita harus terikat pada hasil di masa lalu. Kondisi kehidupan masa kini harus diperhatikan agar kita dapat mencapai hasil yang optimal. Tak perlu ada ketentuan yang membelenggu agar kita bisa berkarya optimal.
Pelajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang parafrase:
brainly.co.id/tugas/12816172
Detil jawaban
Kelas: VIII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Bab: Bab 1 - Sastra
Kode kategori; 8.1.1
Kata kunci: prosa, puisi, parafrase, menyajikan kembali, inti, karangan bebas, parafrase terikat, parafrase bebas