Adistym
Pensil yang malang Engkau terlihat kecil Tak disentuh dan tak dipakai Banyak yang lebih cantik darimu Namun mereka takkan tahu... Besarnya kekuatanmu
Oh malangnya nasibmu Diantara barang yang lain Engkaulah yang dikucilkan Engkau menjadi ejekkan... Dan juga menjadi tertawaan.. Sungguh malangnya nasibmu
Dalam kesibukan dipagi ini kulihat orang2 berlalu lalang mereka tergesa gesa menuju kesibukan mereka masing2 kulangkahkan kaki perlahan menuju tempat kesibukanku tempat dimana aku sibuk mencari ilmu sepertinya aku menginjak sesuatu yg kaku ternyata sebatang pensil dengan penuh debu warnanya sudah terkelupas hingga kayunya terlihat dengan ujung yg telah tumpul berapa orang yang sudah menginjakmu siapakah pemilik dirimu,, andai aku tau akan ku antarkan kau pada tuanmu tak ada orang yg mencarimu tak ada orang yang menanyakan padaku tentang keberadaanmu sungguh engkau pensil yang malang kini biarlah saja kau ikut denganku menemaniku dalam kesibukanku bantu aku dalam setiap jawabanku..
Engkau terlihat kecil
Tak disentuh dan tak dipakai
Banyak yang lebih cantik darimu
Namun mereka takkan tahu...
Besarnya kekuatanmu
Oh malangnya nasibmu
Diantara barang yang lain
Engkaulah yang dikucilkan
Engkau menjadi ejekkan...
Dan juga menjadi tertawaan..
Sungguh malangnya nasibmu
Dalam kesibukan dipagi ini
kulihat orang2 berlalu lalang
mereka tergesa gesa menuju kesibukan mereka masing2
kulangkahkan kaki perlahan menuju tempat kesibukanku
tempat dimana aku sibuk mencari ilmu
sepertinya aku menginjak sesuatu yg kaku
ternyata sebatang pensil dengan penuh debu
warnanya sudah terkelupas hingga kayunya terlihat
dengan ujung yg telah tumpul
berapa orang yang sudah menginjakmu
siapakah pemilik dirimu,,
andai aku tau akan ku antarkan kau pada tuanmu
tak ada orang yg mencarimu
tak ada orang yang menanyakan padaku tentang keberadaanmu
sungguh engkau pensil yang malang
kini biarlah saja kau ikut denganku menemaniku dalam kesibukanku
bantu aku dalam setiap jawabanku..