angfarrel3517
Festival Musim Panas Di minggu kedua setelah liburan,orangtuaku mengajak adik perempuanku dan aku untuk ke festival musim panas.Disana ada komidi putar,permainan,es krim dan warung popcorn dan masih banyak lagi.Saat kami duduk dekat komidi putar dan memakan es krim enak kami,aku melihat anak perempuan menangis.Aku pikir anak itu menginginkan sesuatu tetapi ayah dan ibunya tidak memperbolehkannya.
Tetapi aku menyadari bahwa anak itu selalu sendirian.Dia selalu menangis karena dia ketakutan.Aku pun bilang kepada orangtuaku tentang anak itu.Ayahku menghampiri dia dan mencoba untuk bertanya kepada anak itu tetapi anak itu tidak menjawab.Dia terus menangis.Mungkin anak itu dibilangi untuk tidak berbicara kepada siapapun.Aku bertanya kepada adik perempuanku untuk menghampirinya agar anak itu tidak takut.Akhirnya pun sukses.Dia bilang namanya adalah Eva.Dia berumur tiga tahun.Dia disana bersama ibunya dan kakak laki lakinya.Awalnya dia bermain dengan kakaknya dekat warung popcorn.Dia lari terlalu cepat dan terlalu jauh.Dia sudah sangat jauh dari kakaknya dan akhirnya diapun terpisahkan dengan kakaknya dan ibunya.
Maka kamipun membawa dia ke tempat informasi bahwa terdapat speaker radio.Petugas memberi pengumuman nama ibu dari Eva.Terimakasih tuhan,Eva mengingat nama lengkap dari ibunya.Beruntungnya,hanya dalam 5 menit mereka pun bertemu.Ibunya menangis saat berlari ke Eva.Eva dan ibunya pun menangis.Tangisan ini adalah tangisan kebahagiaan.Jadi semua orang bahagia.Sebenarnya,aku senang aku melakukan sesuatu untuk menolong Eva
-Semoga Membantu- Jika ada kesalahan dalam pengartiannya mohon maaf
Di minggu kedua setelah liburan,orangtuaku mengajak adik perempuanku dan aku untuk ke festival musim panas.Disana ada komidi putar,permainan,es krim dan warung popcorn dan masih banyak lagi.Saat kami duduk dekat komidi putar dan memakan es krim enak kami,aku melihat anak perempuan menangis.Aku pikir anak itu menginginkan sesuatu tetapi ayah dan ibunya tidak memperbolehkannya.
Tetapi aku menyadari bahwa anak itu selalu sendirian.Dia selalu menangis karena dia ketakutan.Aku pun bilang kepada orangtuaku tentang anak itu.Ayahku menghampiri dia dan mencoba untuk bertanya kepada anak itu tetapi anak itu tidak menjawab.Dia terus menangis.Mungkin anak itu dibilangi untuk tidak berbicara kepada siapapun.Aku bertanya kepada adik perempuanku untuk menghampirinya agar anak itu tidak takut.Akhirnya pun sukses.Dia bilang namanya adalah Eva.Dia berumur tiga tahun.Dia disana bersama ibunya dan kakak laki lakinya.Awalnya dia bermain dengan kakaknya dekat warung popcorn.Dia lari terlalu cepat dan terlalu jauh.Dia sudah sangat jauh dari kakaknya dan akhirnya diapun terpisahkan dengan kakaknya dan ibunya.
Maka kamipun membawa dia ke tempat informasi bahwa terdapat speaker radio.Petugas memberi pengumuman nama ibu dari Eva.Terimakasih tuhan,Eva mengingat nama lengkap dari ibunya.Beruntungnya,hanya dalam 5 menit mereka pun bertemu.Ibunya menangis saat berlari ke Eva.Eva dan ibunya pun menangis.Tangisan ini adalah tangisan kebahagiaan.Jadi semua orang bahagia.Sebenarnya,aku senang aku melakukan sesuatu untuk menolong Eva
-Semoga Membantu-
Jika ada kesalahan dalam pengartiannya mohon maaf