Pada suatu hari, hiduplah seekor cacing yang kecil. Ia tinggal di bawah tanah, di tempat yang kotor. Karena ia berukuran kecil dan tinggal di bawah tanah, banyak hewan lain yang iri padanya saat ia keluar.
“Mengapa aku tidak besar seperti ular? Pasti sangat menyenangkan menjadi besar. Hewan lain pasti tidak akan pernah menginjakku tanpa sengaja.” Pikir si cacing.
Suatu hari, cacing bertemu dengan sebuah pohon ketika ia sedang berada di daratan. “Halo, cacing kecil. Kamu mau kemana?” kata pohon yang berbicara. “Oh halo, Pak. Aku hanya sedang melihat-lihat. Aku bosan di bawah tanah. Sepertinya lebih menarik di atas sini,” kata si cacing dengan sopan. “Benarkah? Aku tidak setuju dengan mu. Terkadang disini dingin dan panas, dan keduanya. Cuaca berubah-ubah terlalu sering. Pasti enak tinggal di bawah tanah. Lembab dan sejuk,” kata si pohon.
Si cacing setuju dengan pohon, tapi ia tidak mengatakan hal tersebut. Justru, ia tetap mengatakan betapa enaknya tinggal di atas tanah. “Tapi ketika kamu ada di atas tanah dan kamu besar, orang-orang dan hewan lainnya tidak akan menginjakmu tanpa sengaja.” “Benar, tapi mereka banyak menebang cabangku untuk membuat api dan lain-lain. Terlepas dari apa yang orang pikirkan, pastinya sakit ketika aku harus kehilangan cabang atau daunku. Dan itu sangat sulit untuk bersembunyi ketika ukuranmu sebesar ini,” balas si pohon.
Si cacing memikirkan tentang apa yang pojon katakan. “Selain itu,” kata si Pohon, “apa yang kamu lakukan di bawah tanah itu mulia. Kamu membuat tanah menjadi empuk dan dipenuhi udara. Hal itu sangat penting untuk para pohon seperti teman-temanku dan aku. Dan untuk itu, aku berterimakasih padamu, cacing kecil.”
Si cacing lalu menyadari bahwa mungkin tinggal di bawah tanah tidak seburuk itu. Ia tidak pernah menggerutu tentang hal itu lagi, dan ia bersahabat dengan si pohon, yang melindunginya kapanpun yang ia bisa sebagai bentuk terimakasih kepada si cacing.
Pelajari lebih lanjut soal-soal yang berhubungan narrative text:
Verified answer
Narrative Text
Pembahasan
Si Cacing Kecil
Pada suatu hari, hiduplah seekor cacing yang kecil. Ia tinggal di bawah tanah, di tempat yang kotor. Karena ia berukuran kecil dan tinggal di bawah tanah, banyak hewan lain yang iri padanya saat ia keluar.
“Mengapa aku tidak besar seperti ular? Pasti sangat menyenangkan menjadi besar. Hewan lain pasti tidak akan pernah menginjakku tanpa sengaja.” Pikir si cacing.
Suatu hari, cacing bertemu dengan sebuah pohon ketika ia sedang berada di daratan. “Halo, cacing kecil. Kamu mau kemana?” kata pohon yang berbicara. “Oh halo, Pak. Aku hanya sedang melihat-lihat. Aku bosan di bawah tanah. Sepertinya lebih menarik di atas sini,” kata si cacing dengan sopan. “Benarkah? Aku tidak setuju dengan mu. Terkadang disini dingin dan panas, dan keduanya. Cuaca berubah-ubah terlalu sering. Pasti enak tinggal di bawah tanah. Lembab dan sejuk,” kata si pohon.
Si cacing setuju dengan pohon, tapi ia tidak mengatakan hal tersebut. Justru, ia tetap mengatakan betapa enaknya tinggal di atas tanah. “Tapi ketika kamu ada di atas tanah dan kamu besar, orang-orang dan hewan lainnya tidak akan menginjakmu tanpa sengaja.” “Benar, tapi mereka banyak menebang cabangku untuk membuat api dan lain-lain. Terlepas dari apa yang orang pikirkan, pastinya sakit ketika aku harus kehilangan cabang atau daunku. Dan itu sangat sulit untuk bersembunyi ketika ukuranmu sebesar ini,” balas si pohon.
Si cacing memikirkan tentang apa yang pojon katakan. “Selain itu,” kata si Pohon, “apa yang kamu lakukan di bawah tanah itu mulia. Kamu membuat tanah menjadi empuk dan dipenuhi udara. Hal itu sangat penting untuk para pohon seperti teman-temanku dan aku. Dan untuk itu, aku berterimakasih padamu, cacing kecil.”
Si cacing lalu menyadari bahwa mungkin tinggal di bawah tanah tidak seburuk itu. Ia tidak pernah menggerutu tentang hal itu lagi, dan ia bersahabat dengan si pohon, yang melindunginya kapanpun yang ia bisa sebagai bentuk terimakasih kepada si cacing.
Pelajari lebih lanjut soal-soal yang berhubungan narrative text:
brainly.co.id/tugas/21311891
brainly.co.id/tugas/21656221
___________________________
Detil Jawaban
Kelas : SMA kelas X
Mapel : Bahasa Inggris
Kategori : Narrative, Past perfect tense
Kata kunci : Narrative text, The small worm
Kode: 10.5.14