Si Kancil Pintar dan Si Buaya Bodoh --- Suatu hari ada seekor kancil. Dia ingin menyeberangi sebuah sungai. Di sana dia melihat seekor buaya jadi dia meminta bantuan buaya tersebut untuk membawanya ke seberang. Si buaya setuju dan menyuruh si kancil untuk naik ke punggungnya. Kemudian si buaya berenang menyusuri sungai dengan si kancil di atasnya. (dull ⇒ literal - tumpul ⇒ bodoh) (mouse deer ⇒ kancil) ---Sialnya, si buaya sangat kelaparan, dia berhenti di tengah sungai dan berkata kepada si kancil, "Ayahku sedang sakit keras. Dia harus memakan jantung kancil agar dia pulih kembali."
---Saat itu, si kancil berada dalam situasi yang berbahaya dan dia harus berpikir keras. Kemudian dia mendapatkan ide yang bagus. Dia menyuruh si buaya untuk berenang ke tepi sungai, "Untuk apa?" tanya si buaya. "Aku tidak membawa jantungku." kata si kancil, "Jantungku aku tinggalkan di bawah sebuah pohon, di dekat beberapa pohon kelapa di tepi sungai."
---Si buaya setuju dan berbalik arah. Dia berenang kembali ke tepi sungai tadi dan si kancil segera melompat dari punggung si buaya. Kemudian si kancil memanjat sampai ke puncak sebuah pohon, "Di mana jantungmu?" tanya si buaya, "Kamu bodoh," si kancil berkata kepada si buaya, "Sekarang aku bebas dan aku memiliki jantungku".
Verified answer
Terjemahannya:Si Kancil Pintar dan Si Buaya Bodoh
--- Suatu hari ada seekor kancil. Dia ingin menyeberangi sebuah sungai. Di sana dia melihat seekor buaya jadi dia meminta bantuan buaya tersebut untuk membawanya ke seberang. Si buaya setuju dan menyuruh si kancil untuk naik ke punggungnya. Kemudian si buaya berenang menyusuri sungai dengan si kancil di atasnya.
(dull ⇒ literal - tumpul ⇒ bodoh)
(mouse deer ⇒ kancil)
---Sialnya, si buaya sangat kelaparan, dia berhenti di tengah sungai dan berkata kepada si kancil, "Ayahku sedang sakit keras. Dia harus memakan jantung kancil agar dia pulih kembali."
---Saat itu, si kancil berada dalam situasi yang berbahaya dan dia harus berpikir keras. Kemudian dia mendapatkan ide yang bagus. Dia menyuruh si buaya untuk berenang ke tepi sungai, "Untuk apa?" tanya si buaya. "Aku tidak membawa jantungku." kata si kancil, "Jantungku aku tinggalkan di bawah sebuah pohon, di dekat beberapa pohon kelapa di tepi sungai."
---Si buaya setuju dan berbalik arah. Dia berenang kembali ke tepi sungai tadi dan si kancil segera melompat dari punggung si buaya. Kemudian si kancil memanjat sampai ke puncak sebuah pohon, "Di mana jantungmu?" tanya si buaya, "Kamu bodoh," si kancil berkata kepada si buaya, "Sekarang aku bebas dan aku memiliki jantungku".
-end