Dalam jenis-jenis akar tumbuhan, eceng gondok memiliki akar jenis serabut yang tidak bercabang cabang, tentu hal tersebut berbeda dengan bagian-bagian akar serabut yang adapada umumnya. Struktur dan fungsi jaringan akar pada eceng gondok dikhususkan untuk menangkap partikel partikel yang larut dalam air, serta fungsi akar pada tumbuhan ini yang kedua ialah menjerat lumpur untuk menahan pergerakannya. Untuk fungsi yang kedua, saya rasa tidak jauh berbeda dengan fungsi akar bakau.
Eceng gondok juga memiliki tudung akar di bagian akarnya. Ciri khusus eceng gondok yang terletak pada akarnya ialah tumbuhnya bulu bulu di akar, yang mana bulu-bulu tersebut terdapat kantung akar pada ujungnya. Bagian inilah yang akan berwarna sedikit kemerahan ketika disinari matahari. Selain itu, meski hidup di air ternyata ciri khusus akar eceng gondok adalah sangat kaku dan berserat. Akar tersebut akan memiliki bentuk lebih panjang ketika berada dalam perairan yang memiliki kadar fosfor rendah.
Jadi, pertumbuhan akar eceng gondok dapat kita jadikan ukuran secara umum untuk menebak suatau perairan termasuk mengandung kadar fosfor yang tinggi atau rendah. Dapat anda bandingkan panjang akar tumbuhan dewasa eceng gondok di perairan bersih dan di perairan yang anda ingin duga. Selain itu, akar tersebut akan memiliki bentuk lebih tebal dan lebih banyak ketika berada pada lingkungan yang memiliki kadar organik rendah.
2. Daun
Dalam ukuran tertentu, sekilas sususan daun pada eceng gondok akan terlihat seperti bunga berwarna hijau dengan mahkotanya yang lebih tebal dibanding mahkota dalam struktur anatomi bunga pada tumbuhan yang lain. Namun eceng gondok yang sekilas seperti memiliki bunga warna hijau ini sebenarnya adalah daunnya yang berwarna hijau. Ciri khusus daun eceng gondok yakni bertangkai, berdaun tunggal, membentuk roset akar (tersusun di atas akar) dan berwarna hijau. Panjang daunnya berkisar antara angka 7 cm hingga 25 cm.
Bulat telur adalah bentuk daun dari eceng gondok atau oval, ujung daun eceng gondok serta pangkal daunnya berbentuk acuminatus (meruncing). Tidak ada gerigi di tepi daun eceng gondok atau disebut rata (integer), serta permukaan daunnya mengkilat. Sebaian orang terkadang bingung antara tumbuhan genjer dan eceng gondok. Perbedaan yang jelas dari daun genjer eceng gondok ialah terletak permukaan daunnya serta tangkai daun.
3. Bunga
Bunga eceng gondok terlihat manis, dengan warna gradiasi putih dan ungu. Eceng gondok yang memiliki bunga, sangat bagus, berbeda dengan bagian eceng gondok yang lainnya. Dalam morfologi bunga mawar dijelaskan bahwa bung mawar termasuk bunga majemuk, hal ini senada dengan bunga yang dimiliki oleh eceng gondok.
Selain itu, bunga eceng gondok yang berada dalam kelas Liliopsida, jelas memiliki bentuk yang menarik. Ciri lain dari bunga eceng gondok ialah tersusun atas enam mahkota. Pada mahkota yang pertama (paling atas) memiliki bintik kuning dan dikelilingi warna ungu gelap, yang membuatnya berbeda dengan mahkota lain. Karena pada mahkota yang lainnya hanya polos berwarna ungu muda saja.
Fungsi mahkota bunga pada tumbuhan eceng gondok selain untuk memperindah tetapi juga dapat membantu melindungi proses penyerbukan. Akan tetapi keindahan pada bunga eceng gondok ini hanya dapat bertahan beberapa hari saja, karena bunga pada eceng gondok tidak bertahan lama dan kemudian gugur. Pada usia 3 – 4 minggu, biasanya eceng gondok akan siap berbuanga. Namun, ia mampu berbunga beberapa kali. Warna ungu yang dimilikinya mirip dengan warna ungu pada bunga Dendrobium, yang merupakan salah satu bunga paling indah di dunia.
4. Buah dan Biji
Ciri khusus eceng gondok secara fisik, selanjutnya ialah pada buah dan bijinya. Biji pada tumbuhan eceng gondok memiliki warna hitam. Sehingga ketika telah terjadi penyerbukan pada bunganya sebagai proses dari perkembangbiakan tumbuhan, kemudian disusul dengan akan terjadi pembuahan dan terbentuklah biji. Biji yang dimiliki ecang gondok ini yang selanjutnya akan
Dalam jenis-jenis akar tumbuhan, eceng gondok memiliki akar jenis serabut yang tidak bercabang cabang, tentu hal tersebut berbeda dengan bagian-bagian akar serabut yang adapada umumnya. Struktur dan fungsi jaringan akar pada eceng gondok dikhususkan untuk menangkap partikel partikel yang larut dalam air, serta fungsi akar pada tumbuhan ini yang kedua ialah menjerat lumpur untuk menahan pergerakannya. Untuk fungsi yang kedua, saya rasa tidak jauh berbeda dengan fungsi akar bakau.
Eceng gondok juga memiliki tudung akar di bagian akarnya. Ciri khusus eceng gondok yang terletak pada akarnya ialah tumbuhnya bulu bulu di akar, yang mana bulu-bulu tersebut terdapat kantung akar pada ujungnya. Bagian inilah yang akan berwarna sedikit kemerahan ketika disinari matahari. Selain itu, meski hidup di air ternyata ciri khusus akar eceng gondok adalah sangat kaku dan berserat. Akar tersebut akan memiliki bentuk lebih panjang ketika berada dalam perairan yang memiliki kadar fosfor rendah.
Jadi, pertumbuhan akar eceng gondok dapat kita jadikan ukuran secara umum untuk menebak suatau perairan termasuk mengandung kadar fosfor yang tinggi atau rendah. Dapat anda bandingkan panjang akar tumbuhan dewasa eceng gondok di perairan bersih dan di perairan yang anda ingin duga. Selain itu, akar tersebut akan memiliki bentuk lebih tebal dan lebih banyak ketika berada pada lingkungan yang memiliki kadar organik rendah.
2. Daun
Dalam ukuran tertentu, sekilas sususan daun pada eceng gondok akan terlihat seperti bunga berwarna hijau dengan mahkotanya yang lebih tebal dibanding mahkota dalam struktur anatomi bunga pada tumbuhan yang lain. Namun eceng gondok yang sekilas seperti memiliki bunga warna hijau ini sebenarnya adalah daunnya yang berwarna hijau. Ciri khusus daun eceng gondok yakni bertangkai, berdaun tunggal, membentuk roset akar (tersusun di atas akar) dan berwarna hijau. Panjang daunnya berkisar antara angka 7 cm hingga 25 cm.
Bulat telur adalah bentuk daun dari eceng gondok atau oval, ujung daun eceng gondok serta pangkal daunnya berbentuk acuminatus (meruncing). Tidak ada gerigi di tepi daun eceng gondok atau disebut rata (integer), serta permukaan daunnya mengkilat. Sebaian orang terkadang bingung antara tumbuhan genjer dan eceng gondok. Perbedaan yang jelas dari daun genjer eceng gondok ialah terletak permukaan daunnya serta tangkai daun.
3. Bunga
Bunga eceng gondok terlihat manis, dengan warna gradiasi putih dan ungu. Eceng gondok yang memiliki bunga, sangat bagus, berbeda dengan bagian eceng gondok yang lainnya. Dalam morfologi bunga mawar dijelaskan bahwa bung mawar termasuk bunga majemuk, hal ini senada dengan bunga yang dimiliki oleh eceng gondok.
Selain itu, bunga eceng gondok yang berada dalam kelas Liliopsida, jelas memiliki bentuk yang menarik. Ciri lain dari bunga eceng gondok ialah tersusun atas enam mahkota. Pada mahkota yang pertama (paling atas) memiliki bintik kuning dan dikelilingi warna ungu gelap, yang membuatnya berbeda dengan mahkota lain. Karena pada mahkota yang lainnya hanya polos berwarna ungu muda saja.
Fungsi mahkota bunga pada tumbuhan eceng gondok selain untuk memperindah tetapi juga dapat membantu melindungi proses penyerbukan. Akan tetapi keindahan pada bunga eceng gondok ini hanya dapat bertahan beberapa hari saja, karena bunga pada eceng gondok tidak bertahan lama dan kemudian gugur. Pada usia 3 – 4 minggu, biasanya eceng gondok akan siap berbuanga. Namun, ia mampu berbunga beberapa kali. Warna ungu yang dimilikinya mirip dengan warna ungu pada bunga Dendrobium, yang merupakan salah satu bunga paling indah di dunia.
4. Buah dan Biji
Ciri khusus eceng gondok secara fisik, selanjutnya ialah pada buah dan bijinya. Biji pada tumbuhan eceng gondok memiliki warna hitam. Sehingga ketika telah terjadi penyerbukan pada bunganya sebagai proses dari perkembangbiakan tumbuhan, kemudian disusul dengan akan terjadi pembuahan dan terbentuklah biji. Biji yang dimiliki ecang gondok ini yang selanjutnya akan