Bentuk tubuh virus bervariasi, antara lain bentuk batang, bulat, oval (peluru), filamen (benang), persegi banyak (polihedral) dan seperti huruf T. virus yang berbentuk batang, misalnya TMV (tobacca mosaic virus). Virus berbentuk bulat, misalnya HIV (human immunodeficiency virus) penyebab penyakit AIDS dan Orthomyxovirus penyebab influenza. Virus berbentuk huruf T, misalnya bakteriofag (sering disebut “fag”) yang menyerang bakteri Escherichia coli. Virus yang berbentuk polihedral, misalnya Adenovirus penyebab penyakit saluran pernafasan dan Papovavirus penyebab penyakit kutil. Virus berbentuk batang dengan ujung oval seperti peluru misalnya Rhabdovirus yang menyebabkan penyakit rabies. Virus berbentuk filamen, misalnya virus Ebola.
Virus Heliks
Virus yang memiliki kapsid yang kaku dan berbentuk batang yang tersusun atas lebih dari seribu molekul dari satu jenis protein yang tersusun membentuk heliks.
Contoh: Virus Mosaik Tembakau
Virus Ikosahedral
Virus ini mengandung 252 molekul protein identik yang tersusun membentuk kapsid polihedral dengan 20 sisi triangular sebuah ikosahedron. Memiliki kapsid ikosahedral dengan duri glikoprotein pada setiap titik sudut. Contoh: Adenovirus
Amplop Virus
Sejumlah virus memiliki sturktur aksesori yang membantu virus menginfeksi inang. Misalnya, amplop bermembran mengelilingi kapsid virus influenza dan banyak virus lain yang ditemukan pada hewan. Amplop virus berasal dari membran sel inang, mengandug fosfolipid dan protein membran sel inang. Amplop juga mengandung protein dan glikoprotein dari virus.
Virus kompleks ( Virus T )
Memiliki kapsid kompleks yang teridi atas sebuah kepala ikosahedral dan aparatus ekor . Virus – virus ini menginfeksi bakteri, disebut bakteriofag atau fag. Fag pertama mencakup tujuh macam yang dinamakan tipe 1 (T1), tipe 2 (T2) dan seterusnya, tiga fag T yang bernomor genap (T2,T4,T6) ternyata memiliki struktur yang sangat mirip. Kapsid ketiganya memiliki kepala ikosahedral memanjang yang menyelubungi DNA. Di kepala melekat seutas ekor protein dengan serat-serat yang digunakan fag untuk melekat ke bakteri.
Bentuk tubuh virus bervariasi, antara lain bentuk batang, bulat, oval (peluru), filamen (benang), persegi banyak (polihedral) dan seperti huruf T. virus yang berbentuk batang, misalnya TMV (tobacca mosaic virus). Virus berbentuk bulat, misalnya HIV (human immunodeficiency virus) penyebab penyakit AIDS dan Orthomyxovirus penyebab influenza. Virus berbentuk huruf T, misalnya bakteriofag (sering disebut “fag”) yang menyerang bakteri Escherichia coli. Virus yang berbentuk polihedral, misalnya Adenovirus penyebab penyakit saluran pernafasan dan Papovavirus penyebab penyakit kutil. Virus berbentuk batang dengan ujung oval seperti peluru misalnya Rhabdovirus yang menyebabkan penyakit rabies. Virus berbentuk filamen, misalnya virus Ebola.
Virus Heliks
Virus yang memiliki kapsid yang kaku dan berbentuk batang yang tersusun atas lebih dari seribu molekul dari satu jenis protein yang tersusun membentuk heliks.
Contoh: Virus Mosaik Tembakau
Virus Ikosahedral
Virus ini mengandung 252 molekul protein identik yang tersusun membentuk kapsid polihedral dengan 20 sisi triangular sebuah ikosahedron. Memiliki kapsid ikosahedral dengan duri glikoprotein pada setiap titik sudut. Contoh: Adenovirus
Amplop Virus
Sejumlah virus memiliki sturktur aksesori yang membantu virus menginfeksi inang. Misalnya, amplop bermembran mengelilingi kapsid virus influenza dan banyak virus lain yang ditemukan pada hewan. Amplop virus berasal dari membran sel inang, mengandug fosfolipid dan protein membran sel inang. Amplop juga mengandung protein dan glikoprotein dari virus.
Virus kompleks ( Virus T )
Memiliki kapsid kompleks yang teridi atas sebuah kepala ikosahedral dan aparatus ekor . Virus – virus ini menginfeksi bakteri, disebut bakteriofag atau fag. Fag pertama mencakup tujuh macam yang dinamakan tipe 1 (T1), tipe 2 (T2) dan seterusnya, tiga fag T yang bernomor genap (T2,T4,T6) ternyata memiliki struktur yang sangat mirip. Kapsid ketiganya memiliki kepala ikosahedral memanjang yang menyelubungi DNA. Di kepala melekat seutas ekor protein dengan serat-serat yang digunakan fag untuk melekat ke bakteri.