Berikut tata cara rukuk yang benar seperti dikutip dari Kajian Fikih dalam Bingkai Aswaja karangan Ahmad Hawassy:
Meletakkan tangan di atas lutut secara mantap. Sebagaimana hadits riwayat Imam Bukhari yang artinya: “Ketika Rasulullah ruku’ beliau menempatkan kedua (telapak) tangannya pada kedua lututnya.”
Membuka dan merenggangkan jari-jari seolah menggenggam kedua lutut.
Meratakan punggung hingga sejajar dengan kepala.
Menegangkan serta meregangkan kedua siku dari badan.
Selain harus melakukan gerakan rukuk yang benar, jangan lupa untuk mengerjakannya dengan tuma’ninah. Tuma’ninah artinya rukuk harus dilakukan dengan tubuh yang merunduk dan tenang selama membaca bacaannya. Dikutip dari laman NU Online, Rasulullah SAW bersabda:
ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا
Artinya: “Kemudian ruku’lah sampai engkau tenang (tuma’ninah) dalam keadaan ruku’.” (HR. Imam Bukhari)
Bukan hanya rukuk, perintah melakukan tuma'ninah juga berlaku untuk semua gerakan shalat. Seperti yang dijelaskan dalam surat al Mukminun ayat 1-2.
Jawaban:
Tata Cara Rukuk yang Benar
Berikut tata cara rukuk yang benar seperti dikutip dari Kajian Fikih dalam Bingkai Aswaja karangan Ahmad Hawassy:
Meletakkan tangan di atas lutut secara mantap. Sebagaimana hadits riwayat Imam Bukhari yang artinya: “Ketika Rasulullah ruku’ beliau menempatkan kedua (telapak) tangannya pada kedua lututnya.”
Membuka dan merenggangkan jari-jari seolah menggenggam kedua lutut.
Meratakan punggung hingga sejajar dengan kepala.
Menegangkan serta meregangkan kedua siku dari badan.
Selain harus melakukan gerakan rukuk yang benar, jangan lupa untuk mengerjakannya dengan tuma’ninah. Tuma’ninah artinya rukuk harus dilakukan dengan tubuh yang merunduk dan tenang selama membaca bacaannya. Dikutip dari laman NU Online, Rasulullah SAW bersabda:
ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا
Artinya: “Kemudian ruku’lah sampai engkau tenang (tuma’ninah) dalam keadaan ruku’.” (HR. Imam Bukhari)
Bukan hanya rukuk, perintah melakukan tuma'ninah juga berlaku untuk semua gerakan shalat. Seperti yang dijelaskan dalam surat al Mukminun ayat 1-2.