Tolong kasih tau ini majasnya apa aja di yiap kalimat???
Ironi Dari Sebuah Kemunafikan
Puisi ini ditulis oleh WebAdmin pada 1 June 2009 dengan 2 Komentar 1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (19 votes, average: 3.63 out of 5) Dia yang termenung dan termangu Seakan-akan tersedot kedalam lubang hitam dalam pikirannya yang nyaris beku Perangai itu masih disana Perangai yang menghubungkan antara hati dan logika
Sebuah antagonistik yang masih menjelajahi kelimbungan Dan masih bermain dengan kesetiaan Atau mungkinkah ini adalah sebuah penghianatan?
Persetan dengan etika! Bibir berkata, hati berkelana, dan Otak menyimpang entah kemana
Semua begitu kontradiksi Tidak ada kejelasan Tidak ada keselarasan Dan sesosok individu hilang dari kriteria tegas atas sebuah karakteristik
Dia hanyalah maya atas dirinya… Dia hanyalah abu-abu… Dia hanyalah remang…