Jawaban:
Jejak-Jejak Pejuang
Jejak-jejak para pahlawan bangsa
Semerbak harum dalam deretan syair pujangga
Bercerita indah akan kisah perjuangan
Sang pahlawan dalam membela bangsa
Meregang nyawa di medan peperangan
Raga berlubang tertembus peluru tajam
Meski tersungkur tergeletak di tanah
Kau tetap hidup dalam sanubari anak bangsa
Menapak jelas menembus zaman
Kini kaupun mampu menyaksikan dari surga
Bangsamu bersatu padu dalam semangat membela
Contoh 2 :
Serdadu Tak dikenal
Kau ambil seragam lusuh di bilik kamarmu
Kau kenakan dengan sangat rapi
Meski dirimu kini tak dikenal
Namun semangat juangmu terasa hingga menembus batas zaman
Kau siapkan senapan dengan peluru tajam
Dengan gagah kau maju di barisan depan
Menjadi biduk dalam strategi perang
Tak jarang dirimu menjadi umpan kemenangan
Dengan gagah berani kau merangsek manju ke barisan depan
Hingga tak kau sadari sebuah peluru tajam menerjang
Meski kau tak dikenal
Perjuanganmu takkan akmi lupakan
Contoh 3 :
Kerinduan Pertiwi
Ibu pertiwi kini berlinangan air mata
Menyaksikan hasil perjuangan yang tak terperi
Diinjak-injak oleh generasi terkini
Siapa hati yang tak pilu karenanya
Tanah airmu mengering
Tak lagi terbasahi darah perjuanganmu
Yang dahulu meresap ke dalam tanah airmu
Kini gersang tak berkehidupan
Kau saksikan negerimu kini
Mengaduh keluh kesah tak terperi
Menanti perjuanganmu kembali
Wahai pahlawan sejati
Contoh 4 :
Pahlawan yang Hilang
Dimana lagi kan kutemukan keberanianmu
Dimana lagi kan kutemukan pekik teriak semangatmu
Dimala lagi ku temukan sosok sepertimu
Wahai pahlawan
Beribu hari telah kulalui
Jutaan hari telah kuhitung dengan jemari
Namun tak mampu jua kutemukan
Sosok pahlawan sejati
Kumeniti jalanan penuh onak dan duri
Menyusuri gurun pasir yang kering kerontang
Dimanakah kan kutemui lagi
Sosok sepertimu wahai pahlawanku
Contoh 5 :
Satu Kata Merdeka
Suara derap langkah sepatu besar terdengar hingga seantaro medan perang
Kau berbegas maju menghardik musuh dengan garang
Sepucuk pistol kau bidikkan ke arah lawan
Hingga musuh tumbang tak mampu lagi bertolak pinggang
Kau fokuskan kedua matamu pada musuh
Dengan sigap kau arahkan lagi pistolmu ke arah tentara penjajah
Namun sayang, desiran granat meledak dahsyat
tepat di depan langkahmu terakhirmu
sang pahlawan terguncang degan dahsyat
tubuh tercabik berlumuran darah merah
wajahmu hampir-hampir tak lagi dapat dikenali
disaat terakhirmu kau bisikkan satu kata terindah yakni “merdeka”
Contoh 6 :
Kenangan di Saat Perang
Saat-saat memilukan pada masa perang itu
Para penjuang gigih bertempur di medan laga
Desingan peluru terngiang-ngiang ditelinga
Hingga mampu menghentakkan jiwa-jiwa yang lemah
Saat-saat menegangkan ketika perang itu
Para serdadu di garis depan berlari
Menenteng senapan dan bambu runcing
Mencoba berjuang merebut asa
Saat-saat genderang perang ditabuhkan
Para tentara rakyat merangsek maju melawan penjajah
Dentuman ledakan tak lagi dihiraukan
Demi satu kata yang diperjuangkan, “merdeka” [sc:ads]
Contoh 7 :
Sepenggal Kisah Pejuang
Saat kisah-kisah perjuangan
Serta cerita heroik penuh patrotis diperdengarkan
Oleh lisan-lisan para veteran perang
Saat itu pula hati terbakar seolah ingin ikut berjuang
Ketika legenda-legenda tentang penjajah
Serta kekejaman dalam penjajahan diperdengarkan
Saat itu pula hati membenci dengan segala perasaan tak rela
Cerita tentang para pejuang
Melawan para penjajah
Membekas di hati dan membangkitkan rasa di hati
Akan kecintaan kepada negeri
Contoh 9 :
Pahlawan yang Terbuang
Dari negeri seberang aku manyapamu
Di tanah pengasingan aku terbuang
Seorang pejuang perang yang terasingkan
Dalam deru debu peperangan kemerdekaan
Duhai saudaraku sebangsa di tanah air
Aku menyapamu dalam dekapan cinta
Serta rasa bangga dan semangat perjuangan
Meski kini daku berada di pengasingan
Mungkin saja akhir hidupku hanyalah berada pada hitungan detik saja
Mati membusuk di pengasingan ini
Kutitipkan semangat juang ini
Kepada mu kawan di medan peran
Contoh 10 :
Pahlawan dari Masa Lalu
Kulihat dari kejauhan
Kibaran panji-panji merah putih menyapa
Seolah mengajak diri untuk ikut berjuang
Namun apalah daya raga tak mengizinkan
Teringat akan sebuah pengalaman masa lalu
Pada saat diri ini berlari ke garis depan
Mengangkat senjata menghardik lawan
Hingga kaki tertembak peluru tajam
Peperangan di masa lalu
Kini membuatku duduk lemah tak berdaya
Menyaksikan rekan sedang berjuang
Tersisa sudah rasa bangga dalam ketidakberdayaan
pergi ke sungai untuk memancing, sesampai di sungai tidak lupa memasangkan umpan pahlawan dulu sudah berjuang demi bangsa, mari kita berjuang saling membantu dan toleransi.
" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "
© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.
Jawaban:
Jejak-Jejak Pejuang
Jejak-jejak para pahlawan bangsa
Semerbak harum dalam deretan syair pujangga
Bercerita indah akan kisah perjuangan
Sang pahlawan dalam membela bangsa
Meregang nyawa di medan peperangan
Raga berlubang tertembus peluru tajam
Meski tersungkur tergeletak di tanah
Kau tetap hidup dalam sanubari anak bangsa
Jejak-jejak para pahlawan bangsa
Menapak jelas menembus zaman
Kini kaupun mampu menyaksikan dari surga
Bangsamu bersatu padu dalam semangat membela
Contoh 2 :
Serdadu Tak dikenal
Kau ambil seragam lusuh di bilik kamarmu
Kau kenakan dengan sangat rapi
Meski dirimu kini tak dikenal
Namun semangat juangmu terasa hingga menembus batas zaman
Kau siapkan senapan dengan peluru tajam
Dengan gagah kau maju di barisan depan
Menjadi biduk dalam strategi perang
Tak jarang dirimu menjadi umpan kemenangan
Dengan gagah berani kau merangsek manju ke barisan depan
Hingga tak kau sadari sebuah peluru tajam menerjang
Meski kau tak dikenal
Perjuanganmu takkan akmi lupakan
Contoh 3 :
Kerinduan Pertiwi
Ibu pertiwi kini berlinangan air mata
Menyaksikan hasil perjuangan yang tak terperi
Diinjak-injak oleh generasi terkini
Siapa hati yang tak pilu karenanya
Tanah airmu mengering
Tak lagi terbasahi darah perjuanganmu
Yang dahulu meresap ke dalam tanah airmu
Kini gersang tak berkehidupan
Kau saksikan negerimu kini
Mengaduh keluh kesah tak terperi
Menanti perjuanganmu kembali
Wahai pahlawan sejati
Contoh 4 :
Pahlawan yang Hilang
Dimana lagi kan kutemukan keberanianmu
Dimana lagi kan kutemukan pekik teriak semangatmu
Dimala lagi ku temukan sosok sepertimu
Wahai pahlawan
Beribu hari telah kulalui
Jutaan hari telah kuhitung dengan jemari
Namun tak mampu jua kutemukan
Sosok pahlawan sejati
Kumeniti jalanan penuh onak dan duri
Menyusuri gurun pasir yang kering kerontang
Dimanakah kan kutemui lagi
Sosok sepertimu wahai pahlawanku
Contoh 5 :
Satu Kata Merdeka
Suara derap langkah sepatu besar terdengar hingga seantaro medan perang
Kau berbegas maju menghardik musuh dengan garang
Sepucuk pistol kau bidikkan ke arah lawan
Hingga musuh tumbang tak mampu lagi bertolak pinggang
Kau fokuskan kedua matamu pada musuh
Dengan sigap kau arahkan lagi pistolmu ke arah tentara penjajah
Namun sayang, desiran granat meledak dahsyat
tepat di depan langkahmu terakhirmu
sang pahlawan terguncang degan dahsyat
tubuh tercabik berlumuran darah merah
wajahmu hampir-hampir tak lagi dapat dikenali
disaat terakhirmu kau bisikkan satu kata terindah yakni “merdeka”
Contoh 6 :
Kenangan di Saat Perang
Saat-saat memilukan pada masa perang itu
Para penjuang gigih bertempur di medan laga
Desingan peluru terngiang-ngiang ditelinga
Hingga mampu menghentakkan jiwa-jiwa yang lemah
Saat-saat menegangkan ketika perang itu
Para serdadu di garis depan berlari
Menenteng senapan dan bambu runcing
Mencoba berjuang merebut asa
Saat-saat genderang perang ditabuhkan
Para tentara rakyat merangsek maju melawan penjajah
Dentuman ledakan tak lagi dihiraukan
Demi satu kata yang diperjuangkan, “merdeka” [sc:ads]
Contoh 7 :
Sepenggal Kisah Pejuang
Saat kisah-kisah perjuangan
Serta cerita heroik penuh patrotis diperdengarkan
Oleh lisan-lisan para veteran perang
Saat itu pula hati terbakar seolah ingin ikut berjuang
Ketika legenda-legenda tentang penjajah
Serta kekejaman dalam penjajahan diperdengarkan
Oleh lisan-lisan para veteran perang
Saat itu pula hati membenci dengan segala perasaan tak rela
Cerita tentang para pejuang
Melawan para penjajah
Membekas di hati dan membangkitkan rasa di hati
Akan kecintaan kepada negeri
Contoh 9 :
Pahlawan yang Terbuang
Dari negeri seberang aku manyapamu
Di tanah pengasingan aku terbuang
Seorang pejuang perang yang terasingkan
Dalam deru debu peperangan kemerdekaan
Duhai saudaraku sebangsa di tanah air
Aku menyapamu dalam dekapan cinta
Serta rasa bangga dan semangat perjuangan
Meski kini daku berada di pengasingan
Mungkin saja akhir hidupku hanyalah berada pada hitungan detik saja
Mati membusuk di pengasingan ini
Kutitipkan semangat juang ini
Kepada mu kawan di medan peran
Contoh 10 :
Pahlawan dari Masa Lalu
Kulihat dari kejauhan
Kibaran panji-panji merah putih menyapa
Seolah mengajak diri untuk ikut berjuang
Namun apalah daya raga tak mengizinkan
Teringat akan sebuah pengalaman masa lalu
Pada saat diri ini berlari ke garis depan
Mengangkat senjata menghardik lawan
Hingga kaki tertembak peluru tajam
Peperangan di masa lalu
Kini membuatku duduk lemah tak berdaya
Menyaksikan rekan sedang berjuang
Tersisa sudah rasa bangga dalam ketidakberdayaan
Jawaban:
pergi ke sungai untuk memancing, sesampai di sungai tidak lupa memasangkan umpan pahlawan dulu sudah berjuang demi bangsa, mari kita berjuang saling membantu dan toleransi.