Tolong jelaskan maksd dari Hujan Orografis, Hujan Zenital, dan hujan frontal.. Makasih
IndiraKarina
1. Hujan Orografis. Hujan orografis adalah hujan yang terjadi karena gerakan udara yang mengandung uap air terhalang oleh pegunungan sehingga massa udara itu dipaksa naik ke lereng pegunungan. Akibatnya suhu udara tersebut menjadi dingin. Sampai ketinggian tertentu terjadi proses kondensasi dan terbentuklan awan. Selanjutnya terjadilah hujan yang disebut hujan orografis. 2. Hujan Konveksi (Zenithal). Hujan konveksi terjadi karena udara yang mengandung uap air bergerak naik secara vertikal (konveksi) karena pemanasan. Udara yang naik itu mengalami penurunan suhu, sehingga pada ketinggian tertentu terjadi proses kondensasi dan pembentukan awan. Setelah awan tersebut tidak mampu lagi menahan kumpulan titik-titik airnya, maka terjadilah hujan konveksi (zenithal). Hujan konveksi banyak terjadi di daerah tropis yang mempunyai intensitas penyinaran matahari yang selalu tinggi. 3. Hujan Frontal. Hujan frontal adalah hujan yang terjadi karena adanya pertemuan antara massa udara panas dengan massa udara dingin. Pada pertemuan udara panas dan dingin terjadilah bidang front dimana terjadi kondensasi dan pembentukan awan. Udara yang panas selalu berada di atas udara yang dingin. Hujan frontal biasanya terjadi di daerah lintang sedang atau pertengahan.
hujan yang terjadi karena gerakan udara yang
mengandung uap air terhalang oleh pegunungan
sehingga massa udara itu dipaksa naik ke lereng
pegunungan. Akibatnya suhu udara tersebut
menjadi dingin. Sampai ketinggian tertentu
terjadi proses kondensasi dan terbentuklan awan.
Selanjutnya terjadilah hujan yang disebut hujan
orografis.
2. Hujan Konveksi (Zenithal). Hujan konveksi
terjadi karena udara yang mengandung uap air
bergerak naik secara vertikal (konveksi) karena
pemanasan. Udara yang naik itu mengalami
penurunan suhu, sehingga pada ketinggian
tertentu terjadi proses kondensasi dan
pembentukan awan. Setelah awan tersebut tidak
mampu lagi menahan kumpulan titik-titik airnya,
maka terjadilah hujan konveksi (zenithal). Hujan
konveksi banyak terjadi di daerah tropis yang
mempunyai intensitas penyinaran matahari yang
selalu tinggi.
3. Hujan Frontal. Hujan frontal adalah hujan
yang terjadi karena adanya pertemuan antara
massa udara panas dengan massa udara dingin.
Pada pertemuan udara panas dan dingin
terjadilah bidang front dimana terjadi kondensasi
dan pembentukan awan. Udara yang panas selalu
berada di atas udara yang dingin. Hujan frontal
biasanya terjadi di daerah lintang sedang atau
pertengahan.