Chieka
jika yang diketahui trnsformator a :
np : 5000 lilitan
ns : 2500 lilitan
vp : 100V
vs : 50 V
Transformator b :
np : 250 lilitan
ns : 4500 lilitan
vp : 50 V
vs : 150 V
itu bagaimna ? dan rumusnya apa ?
mirandalaurensi
Kalau untuk membuat tepat frekwensi puncaknya, maka Function Generatornya tinggal di frekwensi yang diinginkan, kemudian di lihat level outputnya, kemudian inti ferittenya di setel sedemikian sehingga diperoleh level maksimum, selesai.
Kalau untuk pabrik, umumnya digunakan Genescope yang merupakan gabungan dari Frequency Generator yang mempunyai kemampuan men sweep atau menghasilkan frekwensi yang berubah secara linier dan berulang, Oscilloscope, yang frekwensi telusurnya di samakan dengan pen sweep an frekwensi generatornya, serta Marker Generator, yang bisa memberikan level sinyal lebih tinggi sebagai penanda. Dengan alat ini, maka langsung tanggapan frekwensi atau Frequency Response dari rangkaian bisa terlihat di Oscilloscope.
Contohnya di jaman dulu di mana sebelum digunakan SAW Filter, Surface Accoustic Wave Filter, maka rangkaian IF TV menggunakan beberapa trafo IF antara lain untuk frekwensi IF saluran sebelumnya, 31.9MHz, kemudian frekwensi IF Suara atau SIF, 33.4MHz, kemudian untuk frekwensi IF Gambar, 38.9MHz, dan frekwensi IF saluran tetangga sesudahnya, 40.4MHz. Nah masing-masing trafo IF ini akan di setel sedemikian, sehingga yang tetangga dibuat seminimum mungkin, yaitu yang 31.9MHz dan 40,4MHz, yang IF Suara 33.4MH dibuat levelnya tertentu, misalnya 5% dan yang IF Gambar dibuat levelnya tertentu, misalnya 50%.
Kalau untuk pabrik, umumnya digunakan Genescope yang merupakan gabungan dari Frequency Generator yang mempunyai kemampuan men sweep atau menghasilkan frekwensi yang berubah secara linier dan berulang, Oscilloscope, yang frekwensi telusurnya di samakan dengan pen sweep an frekwensi generatornya, serta Marker Generator, yang bisa memberikan level sinyal lebih tinggi sebagai penanda.
Dengan alat ini, maka langsung tanggapan frekwensi atau Frequency Response dari rangkaian bisa terlihat di Oscilloscope.
Contohnya di jaman dulu di mana sebelum digunakan SAW Filter, Surface Accoustic Wave Filter, maka rangkaian IF TV menggunakan beberapa trafo IF antara lain untuk frekwensi IF saluran sebelumnya, 31.9MHz, kemudian frekwensi IF Suara atau SIF, 33.4MHz, kemudian untuk frekwensi IF Gambar, 38.9MHz, dan frekwensi IF saluran tetangga sesudahnya, 40.4MHz.
Nah masing-masing trafo IF ini akan di setel sedemikian, sehingga yang tetangga dibuat seminimum mungkin, yaitu yang 31.9MHz dan 40,4MHz, yang IF Suara 33.4MH dibuat levelnya tertentu, misalnya 5% dan yang IF Gambar dibuat levelnya tertentu, misalnya 50%.
semoga membantu :)