Selain dengan seni deklamasi, puisi juga perlu dibacakan menggunakan tanda jeda. Puisi memiliki irama, bunyi, lafal, intonasi, dan tanda suara, sehingga memerlukan tanda jeda dan cara membaca yang berbeda. Hal itu dilakukan supaya puisi yang dibacakan bisa menyampaikan emosi tersebut kepada para pendengarnya.
Dikutip dari Panduan belajar dan evaluasi bahasa indonesia, Agustinus Indradi & Y. Adi Prasetya, (2005:43), berikut 3 tanda jeda dan cara membacanya:
Tanda jeda '/' berarti penyair harus berhenti sebentar untuk bernapas, biasanya di koma atau di tengah baris.
Tanda jeda '//' berarti penyair harus berhenti agak lama, biasanya di koma yang ada pada akhir baris yang masih berhubungan dengan baris selanjutnya.
Tanda jeda '///' berarti penyair harus berhenti lama sekali, biasanya di titik baris terakhir atau pada akhir puisi.Demikianlah tanda jeda dan cara membacanya di dalam pembacaan puisi.
Jawaban:
Puisi: Tanda Jeda dan Cara Membacanya
Selain dengan seni deklamasi, puisi juga perlu dibacakan menggunakan tanda jeda. Puisi memiliki irama, bunyi, lafal, intonasi, dan tanda suara, sehingga memerlukan tanda jeda dan cara membaca yang berbeda. Hal itu dilakukan supaya puisi yang dibacakan bisa menyampaikan emosi tersebut kepada para pendengarnya.
Dikutip dari Panduan belajar dan evaluasi bahasa indonesia, Agustinus Indradi & Y. Adi Prasetya, (2005:43), berikut 3 tanda jeda dan cara membacanya:
Tanda jeda '/' berarti penyair harus berhenti sebentar untuk bernapas, biasanya di koma atau di tengah baris.
Tanda jeda '//' berarti penyair harus berhenti agak lama, biasanya di koma yang ada pada akhir baris yang masih berhubungan dengan baris selanjutnya.
Tanda jeda '///' berarti penyair harus berhenti lama sekali, biasanya di titik baris terakhir atau pada akhir puisi.Demikianlah tanda jeda dan cara membacanya di dalam pembacaan puisi.