IbnuAbihi
2. Karena kitab-kitab tersebut sudah terhapus hukum-hukumnya oleh Al-Quran, dikarenakan Al-Quran adalah kitab suci yang paling sempurna & menyempurnakan.
Dan karena ada larangan untuk mengamalkan kitab tersebut, sebagaimana dalam hadits, yakni ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam marah ketika melihat Umar radhiallahu 'anhu membawa Taurat di tangannya, lalu beliau bersabda,
“Apakah engkau masih ragu wahai Ibnu Khattab? Aku telah bawakan kepadamu (Alquran) yang putih bersih, seandainya Musa masih hidup, tidak ada cara lain baginya kecuali mengikuti aku.” (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Irwa-ul Ghalil).
3. 4 Kitab Allah yang disebutkan namanya dalam Al-Quran: - At-Taurah kepada Nabi Musa 'alaihis salam. - Az-Zabur kepada Nabi Dawud 'alaihis salam. - Al-Injil kepada Nabi 'Isa 'alaihis salam. - Al-Qur-an kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Adapun selain 4 diatas, tidak disebutkan namanya, selain shuhuf (lembaran-lembaran, bukan kitab). Akan tetapi, bukan berarti Allah hanya menurunkan 4 kitab tersebut. Bahkan setiap Rasul memiliki kitab.
“ Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan)…” (QS. Al Hadiid: 25).
4. 1. Pertama: Mengimani bahwa turunnya kitab-kitab Allah benar-benar dari sisi Allah Ta’ala. 2. Kedua: Mengimani nama-nama kitab yang kita ketahui namanya. Sedangkan yang tidak kita ketahui namanya, kita mengimaninya secara global. 3. Ketiga: Membenarkan berita-beritanya yang benar, seperti berita mengenai Al Quran, dan berita-berita lain yang tidak diganti atau diubah dari kitab-kitab terdahulu sebelum Al Quran. 4. Keempat: Mengamalkan hukum-hukumnya yang tidak dihapus, serta ridho dan tunduk menerimanya, baik kita mengetahui hikmahnya maupun tidak.
5. 1. Beriman dan percaya, bahwa seluruh kitab yang diturunkan oleh Allah adalah haq (benar), dan merupakan kalamullah (perkataan Allah).
Adapun kitab-kitab selain Al-Qur-an sekarang telah dimodifikasi, sehingga tidak orisinil lagi.
2. Mengamalkan dan percaya terhadap apa yang terkandung di dalamnya, selama bukan dalam permasalahan yang telah dihapus atau diubah oleh Al-Qur-an.
Dan karena ada larangan untuk mengamalkan kitab tersebut, sebagaimana dalam hadits, yakni ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam marah ketika melihat Umar radhiallahu 'anhu membawa Taurat di tangannya, lalu beliau bersabda,
“Apakah engkau masih ragu wahai Ibnu Khattab? Aku telah bawakan kepadamu (Alquran) yang putih bersih, seandainya Musa masih hidup, tidak ada cara lain baginya kecuali mengikuti aku.” (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Irwa-ul Ghalil).
3. 4 Kitab Allah yang disebutkan namanya dalam Al-Quran:
- At-Taurah kepada Nabi Musa 'alaihis salam.
- Az-Zabur kepada Nabi Dawud 'alaihis salam.
- Al-Injil kepada Nabi 'Isa 'alaihis salam.
- Al-Qur-an kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Adapun selain 4 diatas, tidak disebutkan namanya, selain shuhuf (lembaran-lembaran, bukan kitab). Akan tetapi, bukan berarti Allah hanya menurunkan 4 kitab tersebut. Bahkan setiap Rasul memiliki kitab.
Allah 'azza wa jalla berfirman,
لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ … {25}
“ Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan)…” (QS. Al Hadiid: 25).
4. 1. Pertama: Mengimani bahwa turunnya kitab-kitab Allah benar-benar dari sisi Allah Ta’ala.
2. Kedua: Mengimani nama-nama kitab yang kita ketahui namanya. Sedangkan yang tidak kita ketahui namanya, kita mengimaninya secara global.
3. Ketiga: Membenarkan berita-beritanya yang benar, seperti berita mengenai Al Quran, dan berita-berita lain yang tidak diganti atau diubah dari kitab-kitab terdahulu sebelum Al Quran.
4. Keempat: Mengamalkan hukum-hukumnya yang tidak dihapus, serta ridho dan tunduk menerimanya, baik kita mengetahui hikmahnya maupun tidak.
5. 1. Beriman dan percaya, bahwa seluruh kitab yang diturunkan oleh Allah adalah haq (benar), dan merupakan kalamullah (perkataan Allah).
Adapun kitab-kitab selain Al-Qur-an sekarang telah dimodifikasi, sehingga tidak orisinil lagi.
2. Mengamalkan dan percaya terhadap apa yang terkandung di dalamnya, selama bukan dalam permasalahan yang telah dihapus atau diubah oleh Al-Qur-an.
Wallahu a'lam.