Masa inkubasi, yaitu jarak waktu antara masuknya virus ke dalam tubuh hingga muncul gejala pertama, penyakit Ebola adalah sekitar 2-21 hari. Tetapi penderita Ebola tidak menularkan virus sebelum menunjukkan gejala. Penularan virus Ebola hanya akan mulai terjadi pada saat gejala muncul. Gejala-gejala awal yang mengindikasikan penyakit ini antara lain:
Serangan demam yang datang secara tiba-tiba.Sakit kepala.Merasa sangat lemas.Nyeri pada otot dan sendi.Sakit tenggorokan.
Setelah gejala-gejala di atas, akan muncul gejala lanjutan yang meliputi:
Muntah.Ruam-ruam.Gangguan fungsi hati dan ginjal.Pendarahan dalam tubuh yang terkadang juga keluar melalui mulut, hidung, mata, atau telinga.
Masa inkubasi, yaitu jarak waktu antara masuknya virus ke dalam tubuh hingga muncul gejala pertama, penyakit Ebola adalah sekitar 2-21 hari. Tetapi penderita Ebola tidak menularkan virus sebelum menunjukkan gejala. Penularan virus Ebola hanya akan mulai terjadi pada saat gejala muncul. Gejala-gejala awal yang mengindikasikan penyakit ini antara lain:
Serangan demam yang datang secara tiba-tiba.Sakit kepala.Merasa sangat lemas.Nyeri pada otot dan sendi.Sakit tenggorokan.
Setelah gejala-gejala di atas, akan muncul gejala lanjutan yang meliputi:
Muntah.Ruam-ruam.Gangguan fungsi hati dan ginjal.Pendarahan dalam tubuh yang terkadang juga keluar melalui mulut, hidung, mata, atau telinga.
2. Siklus lisogenik bakteriofage memiliki 7 tahapan, yaitu:
adsorbsi->injeksi-> penggabungan ->pembelahan->sintesis->perakitan->litik
3. Siklus litik :
Siklus replikasi virus dimana sel inang akan mengalami lisis (mati) pada akhir siklusnya.
Memiliki 5 tahapan, yaitu:
adsorbsi->injeksi-> sintesis-> perakitan->litik
Pada daur litik tidak terdapat fase penggabungan dan pembelahan.
Bersifat Non virulen.
Waktu relatif singkat
Daur litik tidak dapat berubah ke daur lisogenik karena sel inang nya rusak/ mengalami lisis dan mati
Reproduksi terjadi secara bebas, tidak terikat pada kromosom inang
Pada proses akhir, sel inang mengalami lisis dan mati
DNA virus menghancurkan DNA sel, mengambil alih fungsi sel dan menghancurkan sel
Virus bereplikasi dan menghasilkan keturunan bakteriofage
Infeksi virus berlangsung menghasilkan virus ganas (virulent)
Ada gejala infeksi virus
Siklus lisogenik :
Siklus replikasi virus dimana sel inang tidak mengalami kematian pada akhir siklus, karena mempunyai virulensi.
Memiliki 7 tahapan, yaitu:
adsorbsi->injeksi-> penggabungan ->pembelahan->sintesis->perakitan->litik
Pada daur lisogenik terdapat fase penggabungan dan pembelahan.
Bersifat virulen
Waktu relatif lama
daur lisogenik dapat berubah menjadi daur litik jika virulensi bakteri hilang
reproduksi terikat pada kromosom inang
Pada proses akhir, bakteriofag masih dapat menjalankan aktivitas biasa seperti membelah
DNA virus menyatu dengan DNA sel dan tidak merusak sel.
Virus ini tidak menghasilkan keturunan
Replikasi berlangsung menghasilkan virus sedang
Tidak ada gejala infeksi virus