Tolong jawab no 2 tolong jawab karena besok dikumpulkan
oneyulindacantik
Setelah mengetahui pendirian golongan tua,golongan muda mengadakan rapat lagi menjelang pukul 24.00.mereka melakukan rapat di Asrama Baperpi,Cikini 71, Jakarta.rapat tersebut selain dihadiri mereka yang mengikuti rapat di pengangsaan timur,juga dihadiri oleh Sukarni,Jusuf Kunto,dr. Muwardi,dan sodancho Singgih.
dalam rapat itu diputuskan untuk mengungsikan Sukarno dan Hatta ke luar kota.Tempat yang dipilih adalah RENGASDENGKLOK,sebuah kota kawedanan di sebelah timur Jakarta.tujuan "penculikan" itu adalah menjauhkan kedua pemimpin nasional itu dari pengaruh Jepang.untuk menghindari kecurigaan dan tindakan yang dapat diambil oleh tentara Jepang,rencana itu diserahkan kepada Sodancho Singgih.rencana itu berhasil dengan baik berkat dukungan Cudanco Latief Hendra ningrat,berupa perlengkapan tentara PETA.
pagi pagi buta sekitar pukul 04.00,tanggal 16 Agustus 1945, Sukarno-Hatta dibawa ke RENGASDENGKLOK.sehari penuh kedua pemimpin "ditahan" di Rengasdengklok.selain untuk menjauhkan Sukarno Hatta dari pengaruh Jepang,para pemuda bermaksud memaksa mereka agar segera memproklamasi kemerdekaan lepas dari segala sesuatu yang berkaitan dengan jepang.bung Karno menyatakan bersedia melaksanakan proklamasi segera setelah kembali ke Jakarta.
sementara itu,di Jakarta,golongan tua dan golongan muda sepakat bahwa proklamasi kemerdekaan dilakukan di jakarta.golongan tua diwakili Mr.Ahmad Subarjo dan golongan muda yang disakili Wikana.Laksamana Maeda,bersedia menjamin keselamatan mereka selama berada di rumahnya.Maeda adalah seorang perwira penghubung Angkatan darat dan angkatan laut Jepang.
berdasarkan kesepakatan itu,Jusuf Kunto,dari pihak pemuda mengantar Ahmad Subardjo ke Rengasdengklok pada hari itu juga.merka akan menjemput Sukarno Hatta.semula para pemuda tidak mau melepas Sukarno Hatta.Ahmad Subarjo memberi jaminan bahwa proklamasi kemerdekaan akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus keesokan harinya,selambat lambatnya pukul 12.00.bila hal tersebut tidak terjadi Ahmad Subarjo rela mempertaruhkan nyawanya.dengan jaminan itu, komandan kompi PETA setempat, Cudanco Subeno,bersedia melepaskan Sukarno Hatta kembali ke Jakarta.
dalam rapat itu diputuskan untuk mengungsikan Sukarno dan Hatta ke luar kota.Tempat yang dipilih adalah RENGASDENGKLOK,sebuah kota kawedanan di sebelah timur Jakarta.tujuan "penculikan" itu adalah menjauhkan kedua pemimpin nasional itu dari pengaruh Jepang.untuk menghindari kecurigaan dan tindakan yang dapat diambil oleh tentara Jepang,rencana itu diserahkan kepada Sodancho Singgih.rencana itu berhasil dengan baik berkat dukungan Cudanco Latief Hendra ningrat,berupa perlengkapan tentara PETA.
pagi pagi buta sekitar pukul 04.00,tanggal 16 Agustus 1945, Sukarno-Hatta dibawa ke RENGASDENGKLOK.sehari penuh kedua pemimpin "ditahan" di Rengasdengklok.selain untuk menjauhkan Sukarno Hatta dari pengaruh Jepang,para pemuda bermaksud memaksa mereka agar segera memproklamasi kemerdekaan lepas dari segala sesuatu yang berkaitan dengan jepang.bung Karno menyatakan bersedia melaksanakan proklamasi segera setelah kembali ke Jakarta.
sementara itu,di Jakarta,golongan tua dan golongan muda sepakat bahwa proklamasi kemerdekaan dilakukan di jakarta.golongan tua diwakili Mr.Ahmad Subarjo dan golongan muda yang disakili Wikana.Laksamana Maeda,bersedia menjamin keselamatan mereka selama berada di rumahnya.Maeda adalah seorang perwira penghubung Angkatan darat dan angkatan laut Jepang.
berdasarkan kesepakatan itu,Jusuf Kunto,dari pihak pemuda mengantar Ahmad Subardjo ke Rengasdengklok pada hari itu juga.merka akan menjemput Sukarno Hatta.semula para pemuda tidak mau melepas Sukarno Hatta.Ahmad Subarjo memberi jaminan bahwa proklamasi kemerdekaan akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus keesokan harinya,selambat lambatnya pukul 12.00.bila hal tersebut tidak terjadi Ahmad Subarjo rela mempertaruhkan nyawanya.dengan jaminan itu, komandan kompi PETA setempat, Cudanco Subeno,bersedia melepaskan Sukarno Hatta kembali ke Jakarta.