Puasa sunnah ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah oleh orang yang tidak melaksanakan ibadah haji. Keutamaan puasa hari Arafah adalah menghapus dosa dua tahun orang yang melaksanakannya.
• Puasa Tasu'a dan Asyura
Puasa Tasu'a dan Asyura dilaksanakan pada tanggal 9 & 10 Muharram. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Muslim, dari Ibnu Abbas ia berkata
"Ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari 'Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa pada hari itu, mereka berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari 'Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.' Rasulullah SAW bersabda, 'Kalau begitu, tahun depan insya Allah kita berpuasa tanggal 9 (Muharram)"
• Puasa 6 Hari di bulan Syawal
Puasa 6 hari di bulan Syawal dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam hadits riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dan meneruskan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti ia berpuasa di sepanjang tahun."
• Memperbanyak Puasa di bulan Syaban
Melaksanakan macam-macam puasa sunnah di bulan Syaban merupakan bentuk ibadah. Dalam hadits riwayat Muslim dan Bukhari, dari Aisyah RA ia berkata,
"Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan. Dan aku tidak pernah melihat beliau SAW memperbanyak puasa di bulan-bulan lain, kecuali di bukan Syaban."
• Memperbanyak puasa di bulan Muharram
Bukan Muharram menjadi salah satu waktu yang istimewa dalam Islam. Bahkan, dalam hadits riwayat Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan. Dan aku tidak pernah melihat beliau SAW memperbanyak puasa di bulan-bulan lain, kecuali di bukan Syaban."
• Puasa Senin dan Kamis
Rasulullah melaksanakan puasa sunnah di hari Senin dan Kamis. Hal itu dilakukan karena terdapat keistimewaan di hari tersebut.
Dalam hadits riwayat Abu Daud, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya segala awal seluruh hamba dipaparkan pada hari Senin dan Kamis."
• Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh atau 3 hari berturut-turut dalam satu bulan dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, 15 pada setiap penanggalan Hijriyah.
Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Berpuasalah selama tiga hari pada setiap bulan, karena sesungguhnya kebaikan dikalikan sepuluh, sehingga puasa itu (3 hari) sama dengan puasa satu tahun penuh."
• Puasa Nabiyullah Dawud
Pelaksanaan puasa Nabiyullah Dawud dilaksanakan dengan satu hari dilakukan satu hari berbuka. Hal ini merupakan puasa sunnah yang dicintai oleh Allah SWT.
Dalam hadits riwayat Muslim, Nasa'i dan Ibnu Majah, "Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, yaitu berpuasa sehari dan berbuka sehari."
Jawaban:
a. hari kelahiran
Penjelasan:
maaf kalo salah
A. hari kelahiran
penjelasan:
Macam-macam Puasa Sunnah dan Waktu Pelaksaannya:
• Puasa Hari Arafah
Puasa sunnah ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah oleh orang yang tidak melaksanakan ibadah haji. Keutamaan puasa hari Arafah adalah menghapus dosa dua tahun orang yang melaksanakannya.
• Puasa Tasu'a dan Asyura
Puasa Tasu'a dan Asyura dilaksanakan pada tanggal 9 & 10 Muharram. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Muslim, dari Ibnu Abbas ia berkata
"Ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari 'Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa pada hari itu, mereka berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari 'Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.' Rasulullah SAW bersabda, 'Kalau begitu, tahun depan insya Allah kita berpuasa tanggal 9 (Muharram)"
• Puasa 6 Hari di bulan Syawal
Puasa 6 hari di bulan Syawal dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam hadits riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dan meneruskan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti ia berpuasa di sepanjang tahun."
• Memperbanyak Puasa di bulan Syaban
Melaksanakan macam-macam puasa sunnah di bulan Syaban merupakan bentuk ibadah. Dalam hadits riwayat Muslim dan Bukhari, dari Aisyah RA ia berkata,
"Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan. Dan aku tidak pernah melihat beliau SAW memperbanyak puasa di bulan-bulan lain, kecuali di bukan Syaban."
• Memperbanyak puasa di bulan Muharram
Bukan Muharram menjadi salah satu waktu yang istimewa dalam Islam. Bahkan, dalam hadits riwayat Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan. Dan aku tidak pernah melihat beliau SAW memperbanyak puasa di bulan-bulan lain, kecuali di bukan Syaban."
• Puasa Senin dan Kamis
Rasulullah melaksanakan puasa sunnah di hari Senin dan Kamis. Hal itu dilakukan karena terdapat keistimewaan di hari tersebut.
Dalam hadits riwayat Abu Daud, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya segala awal seluruh hamba dipaparkan pada hari Senin dan Kamis."
• Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh atau 3 hari berturut-turut dalam satu bulan dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, 15 pada setiap penanggalan Hijriyah.
Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Berpuasalah selama tiga hari pada setiap bulan, karena sesungguhnya kebaikan dikalikan sepuluh, sehingga puasa itu (3 hari) sama dengan puasa satu tahun penuh."
• Puasa Nabiyullah Dawud
Pelaksanaan puasa Nabiyullah Dawud dilaksanakan dengan satu hari dilakukan satu hari berbuka. Hal ini merupakan puasa sunnah yang dicintai oleh Allah SWT.
Dalam hadits riwayat Muslim, Nasa'i dan Ibnu Majah, "Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, yaitu berpuasa sehari dan berbuka sehari."