Tolong dong kasih contoh gambar batik loreng ondel-ondel
sitihasanah12Selama ini yang membedakan batik satu dengan batik lainnya adalah motifnya. Jadi siapa pun pembuatnya atau kapan pun itu, maka batik Betawi tetap berbeda berdasarkan motifnya.
Saat ini pengrajin batik asli Betawi sudah langka, dan sudah banyak pengrajin dari luar Betawi yang memproduksi batik tersebut. Dengan diproduksinya batik bermotif Betawi diharapkan dapat mengangkat kembali kebudayaan Betawi yang mulai luntur untuk kembali eksis.Tetapi dengan adanya pengrajin luar Betawi yang memproduksi batik tersebut, maka dapat mengancam pengrajin batik asli Betawi.
Jakarta sejak zaman sebelum Perang Dunia Kedua sudah menjadi pusat perdagangan batik modern antar daerah. Setelah Perang Dunia, batik cap dan mode batik mulai dikenal. Produksi model busana batik meningkat dan pedagang-pedagang batik modern pun mencari daerah pemasaran model batik baru.
Batik Betawi memiliki keunikan dibandingkan dengan batik khas daerah lain. Keunikan yang ada terdapat pada warnanya yang mencolok, begitu juga dengan motifnya.
Motif batik ini lebih terfokus pada kesenian budaya Betawi yang dipengaruhi oleh budaya Arab, India, Belanda, dan China. Apabila dilihat dari motifnya, batik Betawi terdiri dari beberapa jenis, yaitu Ondel-ondel, Nusa kelapa, Ciliwung, Rasamala, dan Salakanegara.
Dari namanya, ternyata motif batik Betawi memiliki asal-usul tersendiri. Loreng Ondel-ondel misalnya, motif ini dibuat mengangkat figur Ondel-ondel sebagai boneka yang dapat menolak bala.
Motif ini mengandung harapan agar pemakainya mendapat kehidupan yang lebih baik serta jauh dari bala. Biasanya jenis batik Betawi bermotif ini digunakan pada acara besar adat Betawi.
Sedangkan motif Nusa Kelapa memiliki ide desain dari Peta Ceila yang dibuat pada 1482-1521 saat pemerintahan Prabu Siliwangi. Dari peta itu diketahui Jakarta dulu bernama Nusa Kelapa, berubah menjadi Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia, hingga menjadi Jakarta. Nama Nusa Kelapa ini diambil oleh leluhur masyarakat Betawi saat itu, hingga dijadikan motif batik Betawi.
Sementara itu motif Ciliwung berdasarkan ide dari peradaban manusia yang berasal dari tepian Sungai Ciliwung. Konon penguasa Portugis dan Belanda begitu tertarik dengan Sungai Ciliwung hingga bermaksud menguasai Betawi.
Sesuai namanya, pemakaian batik ini diharapkan pemakainya menjadi pusat daya tarik dan sebagai simbol rezeki yang terus mengalir bak sebuah aliran kali.
Batik motif Rasamala menggambarkan riwayat Belanda saat masuk ke wilayah Sunda Kelapa. Saat itu daerah Sunda Kelapa masih berupa hutan belantara yang banyak ditumbuhi pohon jenis Rasamala. Warga Betawi menganggap keramat pohon Rasamala karena baunya yang wangi, kulit kayu, rasamala dijadikan setanggi.
Sedangkan, motif batik Salakanagara merupakan batik yang mengangkat motif bertemakan kerajaan pertama di tanah Betawi yang didirikan oleh Aki Tirem pada 130 Masehi. Nama Salakanegara berkaitan dengan kepercayaan yang menganggap gunung mempunyai kekuatan dan gunung itu kemudian diberi nama Gunung Salak.
1 votes Thanks 1
sitihasanah12
Selama ini yang membedakan batik satu dengan batik lainnya adalah motifnya. Jadi siapa pun pembuatnya atau kapan pun itu, maka batik Betawi tetap berbeda berdasarkan motifnya.
Saat ini pengrajin batik asli Betawi sudah langka, dan sudah banyak pengrajin dari luar Betawi yang memproduksi batik tersebut. Dengan diproduksinya batik bermotif Betawi diharapkan dapat mengangkat kembali kebudayaan Betawi yang mulai luntur untuk kembali eksis.
Tetapi dengan adanya pengrajin luar Betawi yang memproduks
Saat ini pengrajin batik asli Betawi sudah langka, dan sudah banyak pengrajin dari luar Betawi yang memproduksi batik tersebut. Dengan diproduksinya batik bermotif Betawi diharapkan dapat mengangkat kembali kebudayaan Betawi yang mulai luntur untuk kembali eksis.Tetapi dengan adanya pengrajin luar Betawi yang memproduksi batik tersebut, maka dapat mengancam pengrajin batik asli Betawi.
Jakarta sejak zaman sebelum Perang Dunia Kedua sudah menjadi pusat perdagangan batik modern antar daerah. Setelah Perang Dunia, batik cap dan mode batik mulai dikenal. Produksi model busana batik meningkat dan pedagang-pedagang batik modern pun mencari daerah pemasaran model batik baru.
Batik Betawi memiliki keunikan dibandingkan dengan batik khas daerah lain. Keunikan yang ada terdapat pada warnanya yang mencolok, begitu juga dengan motifnya.
Motif batik ini lebih terfokus pada kesenian budaya Betawi yang dipengaruhi oleh budaya Arab, India, Belanda, dan China. Apabila dilihat dari motifnya, batik Betawi terdiri dari beberapa jenis, yaitu Ondel-ondel, Nusa kelapa, Ciliwung, Rasamala, dan Salakanegara.
Dari namanya, ternyata motif batik Betawi memiliki asal-usul tersendiri. Loreng Ondel-ondel misalnya, motif ini dibuat mengangkat figur Ondel-ondel sebagai boneka yang dapat menolak bala.
Motif ini mengandung harapan agar pemakainya mendapat kehidupan yang lebih baik serta jauh dari bala. Biasanya jenis batik Betawi bermotif ini digunakan pada acara besar adat Betawi.
Sedangkan motif Nusa Kelapa memiliki ide desain dari Peta Ceila yang dibuat pada 1482-1521 saat pemerintahan Prabu Siliwangi.
Dari peta itu diketahui Jakarta dulu bernama Nusa Kelapa, berubah menjadi Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia, hingga menjadi Jakarta. Nama Nusa Kelapa ini diambil oleh leluhur masyarakat Betawi saat itu, hingga dijadikan motif batik Betawi.
Sementara itu motif Ciliwung berdasarkan ide dari peradaban manusia yang berasal dari tepian Sungai Ciliwung. Konon penguasa Portugis dan Belanda begitu tertarik dengan Sungai Ciliwung hingga bermaksud menguasai Betawi.
Sesuai namanya, pemakaian batik ini diharapkan pemakainya menjadi pusat daya tarik dan sebagai simbol rezeki yang terus mengalir bak sebuah aliran kali.
Batik motif Rasamala menggambarkan riwayat Belanda saat masuk ke wilayah Sunda Kelapa. Saat itu daerah Sunda Kelapa masih berupa hutan belantara yang banyak ditumbuhi pohon jenis Rasamala. Warga Betawi menganggap keramat pohon Rasamala karena baunya yang wangi, kulit kayu, rasamala dijadikan setanggi.
Sedangkan, motif batik Salakanagara merupakan batik yang mengangkat motif bertemakan kerajaan pertama di tanah Betawi yang didirikan oleh Aki Tirem pada 130 Masehi. Nama Salakanegara berkaitan dengan kepercayaan yang menganggap gunung mempunyai kekuatan dan gunung itu kemudian diberi nama Gunung Salak.