Tolong dong dijawab cepet TULISKAN PENGALAMAN HIDUP KAMU YG PALING BERKESAN MINIMAL 3 PARAGRAF #no copass
gumantinr
Pengalaman hidup saya yang paling berkesan adalah ketika saya melahirkan anak saya yang kedua. selama 6 hari berjuang menjadi ibu yang seutuhnya, adalah pengalaman saya yang membuat saya sadar bahwa kehendak Allah di atas segala-galanya.
selasa, 31 Agustus 2004, pagi itu perut saya terasa mulas. kandungan saya sudah lewat 7 hari dari perkiraan lahir yang seharusnya tanggal 25 Agustus. kata dokter, bayi di perut saya kelebihan berat badan, 4,5kg. saya pun mengikuti saran dokter untuk diet karbonhidrat agar berat badan bayi saya bs berkurang dan melahirkan dengan normal. pagi itu sy ke rumah sakit, dan bidan bilang, sudah pembukaan satu. dan setelah konsultasi dengan dokter, sy disarankan untuk rawat inap karena usia kandungan saya sudah melebihi tanggal lahirnya.
saya diberi obat pacu selama 2 malam 3 hari, tapi tak sedikit pun terasa bayi mau lahir. bahkan pemeriksaan terakhir dokter memberitahu jika kandungan saya hanya maju 1/4 cm saja. karena sdh kelelahan dipacu, dokter menyarankan untuk istirahat di rumah dahulu.
sesampainya d rumah, tiba-tiba ada yang aneh dengan bapak saya. di mata saya, apa saja yang dilakukan bapak saya selalu salah. sehingga bapak saya mengalah, untuk kembali ke kampung. sebelum ke kampung, bapak sy berkata, mungkin bayi dalam perut saya juga marah sama bapak, sehingga tidak lahir jua. dan hr jumat pagi, bapak saya pulang ke kampung.
sabtu pg, ada kabar dari sekolah anak saya yg pertama bahwa sabtu sore anaknya ada siaran langsung melukis di sanggar lukisnya. saya bingung, karena tidak ada yang mengantarnya. mau tak mau, sore itu saya antar ke sanggar lukis dengan bis. begitu acara selesai sblm matahari tenggelam, saya dan anak saya pulang dengan bis lagi. sesampainya di UGM, ada garis kejut yang besar dan bis terguncang keras, tiba-tiba perut saya sakit dan terasa ada darah yang mengalir di kaki saya. sungguh saya berharap tidak ada yang melihat darah di kaki saya. tapi tiba-tiba, seorang ibu melihat ke arah bawah dan melihat ke kaki saya. otomatis ibu itu teriak-teriak saya mau melahirkan. sopirnya pun panik dan memaksa bis masuk ke rumah sakit Sardjito. tapi saya tidak mau melahirkan di Sardjito dan meminta sopir mengantar sampai ke rumah. sungguh hal yang luar biasa, seluruh penumpang tidak ada yang turun meski tempat perhentian mereka telah dilalui agar bisa mengantar saya sampai depan rumah.
malam itu saya ke rumaha sakit bersama suami. ketika diperiksa, kandungan saya sdh bukaan 3. oleh dokter saya disuruh istirahat karena besok pagi mau dipacu lagi. jam lima, saya disuntik pacu, dan segera perut saya bergerak sakit tak tertahan. akhirnya anak saya lahir pukul 10 pagi dengan berat 4,07kg.
1 votes Thanks 1
ekamiaww
oh ibuk, saya merinding membacanya, terharu, jadi teringat ibu saya di kampung.. :'(
oya si nomer dua ini pasti sekarang sudah besar ya bu? mungkin smp ya?
semoga ibu sekeluarga selalu diberi kesehatan ya.. Aamiin.. :)
gumantinr
..hihihi..iya kak..hmpr 11 th bsk september..blm ada transjogja..msh naek jalur 4..la dl ngiranya dr smp 3 kl dah sore egak akan ke ugm, langsung ke selatan..eee tnyt jalur 4-nya muter ke utara..hihii
selasa, 31 Agustus 2004, pagi itu perut saya terasa mulas. kandungan saya sudah lewat 7 hari dari perkiraan lahir yang seharusnya tanggal 25 Agustus. kata dokter, bayi di perut saya kelebihan berat badan, 4,5kg. saya pun mengikuti saran dokter untuk diet karbonhidrat agar berat badan bayi saya bs berkurang dan melahirkan dengan normal. pagi itu sy ke rumah sakit, dan bidan bilang, sudah pembukaan satu. dan setelah konsultasi dengan dokter, sy disarankan untuk rawat inap karena usia kandungan saya sudah melebihi tanggal lahirnya.
saya diberi obat pacu selama 2 malam 3 hari, tapi tak sedikit pun terasa bayi mau lahir. bahkan pemeriksaan terakhir dokter memberitahu jika kandungan saya hanya maju 1/4 cm saja. karena sdh kelelahan dipacu, dokter menyarankan untuk istirahat di rumah dahulu.
sesampainya d rumah, tiba-tiba ada yang aneh dengan bapak saya. di mata saya, apa saja yang dilakukan bapak saya selalu salah. sehingga bapak saya mengalah, untuk kembali ke kampung. sebelum ke kampung, bapak sy berkata, mungkin bayi dalam perut saya juga marah sama bapak, sehingga tidak lahir jua. dan hr jumat pagi, bapak saya pulang ke kampung.
sabtu pg, ada kabar dari sekolah anak saya yg pertama bahwa sabtu sore anaknya ada siaran langsung melukis di sanggar lukisnya. saya bingung, karena tidak ada yang mengantarnya. mau tak mau, sore itu saya antar ke sanggar lukis dengan bis. begitu acara selesai sblm matahari tenggelam, saya dan anak saya pulang dengan bis lagi. sesampainya di UGM, ada garis kejut yang besar dan bis terguncang keras, tiba-tiba perut saya sakit dan terasa ada darah yang mengalir di kaki saya. sungguh saya berharap tidak ada yang melihat darah di kaki saya. tapi tiba-tiba, seorang ibu melihat ke arah bawah dan melihat ke kaki saya. otomatis ibu itu teriak-teriak saya mau melahirkan. sopirnya pun panik dan memaksa bis masuk ke rumah sakit Sardjito. tapi saya tidak mau melahirkan di Sardjito dan meminta sopir mengantar sampai ke rumah. sungguh hal yang luar biasa, seluruh penumpang tidak ada yang turun meski tempat perhentian mereka telah dilalui agar bisa mengantar saya sampai depan rumah.
malam itu saya ke rumaha sakit bersama suami. ketika diperiksa, kandungan saya sdh bukaan 3. oleh dokter saya disuruh istirahat karena besok pagi mau dipacu lagi. jam lima, saya disuntik pacu, dan segera perut saya bergerak sakit tak tertahan. akhirnya anak saya lahir pukul 10 pagi dengan berat 4,07kg.