Tolong dong buatkan sajak dalam bahasa sunda . judul bebas apa aja. tapi jangan ngambil dari internet , buat dari pikiran sendiri.. secepatnya buat tugas besok
ilukman
Dalam sastra Sunda, sajak adalah bentuk puisi yang tidak terikat oleh aturan, seperti aturan yang ada pada pupuh. Aturan yang ada pada pupuh disebut dengan istilah guru lagu dan guru wilangan. Dalam sastra Sunda, bentuk puisi yang mirip dengan sajak adalah seperti kawih.
Meskipun sajak tidak terikat oleh guru lagu dan guru wilangan, dalam sajak terdapat beberapa aturan dan pedoman, seperti aturan tentang unsur intrinsik, pedoman pembuatan sajak dan klasifikasi sajak. Unsur intrinsik yang ada dalam sebuah sajak adalah seperti tema, nada, rasa dan amanat.
Sedangkan pedoman dalam pembuatan sajak adalah perlunya memperhatikan unsur-unsur seperti imaji, simbol, irama, tema, gaya bahasa, serta wirahma dan purwakanti. Selain, itu dalam sajak juga terdapat klasifikasi, yaitu seperti sajak lirik, sajak epik, sajak naratif, sajak dramatik dan lain sebagainya.
Jadi, di satu sisi sajak adalah bentuk puisi yang tidak terikat oleh guru lagu dan guru wilangan, seperti yang ada pada pupuh, tetapi di sisi lain dalam sajak juga terdapat beberapa pedoman dan klasifikasi yang mengatur sajak, mulai dari unsur intrinsik, pedoman pembuatan sajak sampai dengan adanya klasifikasi sajak.
Tetapi meskipun dalam sajak terdapat beberapa aturan, pedoman dan klasifikasi, dalam penerapannya tidak seketat aturan yang ada dalam guru lagu dan guru wilangan, seperti yang ada pada pupuh atau sisindiran. Kita akan agak sulit melihat apakah sebuah sajak secara patuh mengikuti pedoman atau klasifikasi yang ada. Tetapi dalam pupuh atau sisindiran, kita akan dengan sangat mudah melihat apakah suatu pupuh atau sisindiran mengikuti aturan atau tidak.
Di bawah ini adalah contoh sajak Sunda yang menerapkan purwakantu suara huruf vocal pada ujung tiap baris dan purwakanti mindoan kawit :
Tanah Sunda
Sanajan keur jauh ngumbara Kuring moal leupas ti ati Ka Tanah Sunda nu moal aya duana
Sanajan keur loba kasibukan Kuring sok maksakeun indit Ka Tanah Sunda nu dipikawaas
Sanajan keur teu puguh rarasaan Kuring sok sumanget ngincig Ka Tanah Sunda nu matak ngabengbat
Meskipun sajak tidak terikat oleh guru lagu dan guru wilangan, dalam sajak terdapat beberapa aturan dan pedoman, seperti aturan tentang unsur intrinsik, pedoman pembuatan sajak dan klasifikasi sajak. Unsur intrinsik yang ada dalam sebuah sajak adalah seperti tema, nada, rasa dan amanat.
Sedangkan pedoman dalam pembuatan sajak adalah perlunya memperhatikan unsur-unsur seperti imaji, simbol, irama, tema, gaya bahasa, serta wirahma dan purwakanti. Selain, itu dalam sajak juga terdapat klasifikasi, yaitu seperti sajak lirik, sajak epik, sajak naratif, sajak dramatik dan lain sebagainya.
Jadi, di satu sisi sajak adalah bentuk puisi yang tidak terikat oleh guru lagu dan guru wilangan, seperti yang ada pada pupuh, tetapi di sisi lain dalam sajak juga terdapat beberapa pedoman dan klasifikasi yang mengatur sajak, mulai dari unsur intrinsik, pedoman pembuatan sajak sampai dengan adanya klasifikasi sajak.
Tetapi meskipun dalam sajak terdapat beberapa aturan, pedoman dan klasifikasi, dalam penerapannya tidak seketat aturan yang ada dalam guru lagu dan guru wilangan, seperti yang ada pada pupuh atau sisindiran. Kita akan agak sulit melihat apakah sebuah sajak secara patuh mengikuti pedoman atau klasifikasi yang ada. Tetapi dalam pupuh atau sisindiran, kita akan dengan sangat mudah melihat apakah suatu pupuh atau sisindiran mengikuti aturan atau tidak.
Di bawah ini adalah contoh sajak Sunda yang menerapkan purwakantu suara huruf vocal pada ujung tiap baris dan purwakanti mindoan kawit :
Tanah Sunda
Sanajan keur jauh ngumbara
Kuring moal leupas ti ati
Ka Tanah Sunda nu moal aya duana
Sanajan keur loba kasibukan
Kuring sok maksakeun indit
Ka Tanah Sunda nu dipikawaas
Sanajan keur teu puguh rarasaan
Kuring sok sumanget ngincig
Ka Tanah Sunda nu matak ngabengbat