Tolong dong buatin puisi, tpi puisix yang kagak ada di internet
nanisya3
Ibu Engkau melahirkanku dengan penuh koraban. Merawatku dari kecil sampai besar . Kau sangat berjasa bagiku.ibu kau adalah pahlawan hidupku . Terimakasih ibu....
Tahukah kau sobat??? Bahwa segala luka yang menyobek hatimu Dapat juga ku rasakan dan menusuk jiwaku Bahwa darah yang menetes dari luka itu Seiring air mata yang mengalir di pipiku
Sadarkah kau sobat??? Bahwa kepedihan yang selalu tampak di wajahmu Adalah mmpi terburuk yang membebaniku Bahwa sikap dinginmu untukku Adalah pedang yang terus menghujam dadaku Dulu secercah tawamu yang indah Selalu menggelitik jiwaku untuk tersenyum Tapi kini semua tlah berubah Dan bukan lagi kebahagiaan yang mamapu kau berikan padaku
Karena sahabat… Kau khianati aq dan kau cemari ikatan kita Kau dengan mudah melepas jemariku Padahal kau melihat aku Rapuh tanpa kau di sampingku
Aku ingin kau jadi sahabat seumur hidupku Tapi sebuah sungutan yg selalu ku dapat Bila ku salah… Sebuah nasehat yang selalu membimbingku bila ku marah Takkan pernah jadi milikku Kemana aku harus mencari semua???
Terimakasih jabatan tangan di kala itu ternyata awal tanda jadi persahabatn ini.. merajut kebersamaan dalam rasa dan asa.. berangkulan segala segala cuaca dan bermacam musim..
dari yang tak tau apa apa.. hingga sampai kita setua ini.. tetap sama tak ada beda.. dengan segala kekonyolan dan kedewasaanmu...
tak sanggup ku menampik besar jasamu.. kenyamanan ynga ku kecap saat ini,, adalah sokongan dari budi jasamu dulu.. membangunkan ku dimasa masa sulit.. mengingatkkan ku di saat aku menjadi pelupa.. mendewasakanku ketika kekanak kanakanku merasuki tingkah dan pikirku... terimakasih...
mungkin tanggung jawab dan keadaan telah memisahkan.. tapi sekedar jarak,bukan tautan batin diantara kita.. berdoa untuk keberkahan umurmu.. berdoa untuk segala hal yang baik untukmu.. terimakasih....untuk kesempatan menjadi sahabatmu.. suatu kebanggaaan menjadi sahabatmu..
Sahabatku
Tahukah kau sobat???
Bahwa segala luka yang menyobek hatimu
Dapat juga ku rasakan dan menusuk jiwaku
Bahwa darah yang menetes dari luka itu
Seiring air mata yang mengalir di pipiku
Sadarkah kau sobat???
Bahwa kepedihan yang selalu tampak di wajahmu
Adalah mmpi terburuk yang membebaniku
Bahwa sikap dinginmu untukku
Adalah pedang yang terus menghujam dadaku
Dulu secercah tawamu yang indah
Selalu menggelitik jiwaku untuk tersenyum
Tapi kini semua tlah berubah
Dan bukan lagi kebahagiaan
yang mamapu kau berikan padaku
Karena sahabat…
Kau khianati aq
dan kau cemari ikatan kita
Kau dengan mudah melepas jemariku
Padahal kau melihat aku
Rapuh tanpa kau di sampingku
Aku ingin kau jadi sahabat seumur hidupku
Tapi sebuah sungutan yg selalu ku dapat
Bila ku salah…
Sebuah nasehat yang selalu membimbingku bila ku marah
Takkan pernah jadi milikku
Kemana aku harus mencari semua???
Terimakasih
jabatan tangan di kala itu
ternyata awal tanda jadi persahabatn ini..
merajut kebersamaan dalam rasa dan asa..
berangkulan segala segala cuaca dan bermacam musim..
dari yang tak tau apa apa..
hingga sampai kita setua ini..
tetap sama tak ada beda..
dengan segala kekonyolan dan kedewasaanmu...
tak sanggup ku menampik besar jasamu..
kenyamanan ynga ku kecap saat ini,,
adalah sokongan dari budi jasamu dulu..
membangunkan ku dimasa masa sulit..
mengingatkkan ku di saat aku menjadi pelupa..
mendewasakanku ketika kekanak kanakanku merasuki tingkah dan pikirku...
terimakasih...
mungkin tanggung jawab dan keadaan telah memisahkan..
tapi sekedar jarak,bukan tautan batin diantara kita..
berdoa untuk keberkahan umurmu..
berdoa untuk segala hal yang baik untukmu..
terimakasih....untuk kesempatan menjadi sahabatmu..
suatu kebanggaaan menjadi sahabatmu..