Tolong dong bantu jawab. Sebab turunnya surat An Nur ayat 2
BimaMahendra(2) الزَّانِيَةُ وَ الزَّاني فَاجْلِدُوا كُلَّ واحِدٍ مِنْهُما مِائَةَ جَلْدَةٍ وَلا تَأْخُذْكُمْ بِهِما رَأْفَةٌ في دينِ اللهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَ الْيَوْمِ الْآخِرِ وَ لْيَشْهَدْ عَذابَهُما طائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنينَPerempuan yang berzina dengan laki-laki yang berzina, hendaklah kamu dera tiap-tiap satu dari keduanya itu dengan seratus kali deraan.Dan janganlah kamu dipengaruhi oleh perasaan kasihan kepada keduanya di dalam menjalankan (ketentuan) agama Allah yaitu jika kamu sebenarnya beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan hendaklah hukuman keduanya itu disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. Surat ini tetap mengandung ayat-ayat yang terang dan jelas, diterangkan atau dijelaskan terutama berkenaan dengan hubungan seseorang dengan Tuhannya , dalam rangka kepercayaan Tauhid, yang menjadi pokok pangkal pendirian seorang Islam dan masyarakat Islam.
Dengan keduanya ini, peraturan yang diwajibkan dan ayat-ayat yang jelas tumbuhnya masyarakat dengan kuat dan teguhnya sebab segala peraturan yang berlaku bukan semata kehendak manusia, tetapi bersumber daripada Allah. Dijelaskan hal ini supaya kita segenap pendukung masyarak islam ingat benar-benar pegangan hidup atau sendi tempat menegakkan masyarakat Islam itu. Dari ayat-ayat seperti inilah tumbuhnya cita (ideologi) yang tak kunjung padam di dalam hati setiap Muslim hendak mengurus betapa supaya masyarakat yang baik dan terpuji, adil dan makmur, rambah dan ripah bisa terbntuk .
Ini pula sebabnya maka dalam titik tolak fikiran Islam tidak ada pemisahan antara agama dengan masyarakat , baik masyarakat kesukuan dan kabilah atau pun kelaknya masyarakat yang telah membentuk dirinya sebagai negara . Tuhan mendatangkan perintah, dan perintah itu wajib dilaksanakan dijadikan kenyataan dalam masyarakat Tuhan menjadi pembentuk undang undang (legislatif), dan manusia sejak pemegang pemerintahan sampai rakyat pelaksananya (eksekutif).Apabila dia dapat berjihad (berjuang) untuk capai cita-cita itu, berapa pun tercapainya, si Muslim merasa mendapat dari Tuhan, bukan saja kebahagiaan dunia, bahkan pula kebahagiaan syurga di akhirat. Dan kalau dia berlengah diri itu , dia merasa berdosa. Celakalah di dunia dan neraka di akhirat. Adapun, kuat lemahnya cita yang demikian dalam dirinya adalah bergantung dari kuat atau lemahnya pengertiannya atas tuntutan-tuntutan agamanya.
Ini adalah tujuan hidup seorang Muslim: yaitu melaksanakan kehendak hukum Allah dalam masyarakat. Sebab menurut Islam, sumber hukum Allah dan Rasul, yang dinamai Syari'at. Tetapi tidaklah dapat kita melupakan bahwasanya keadaan adalah terbagi dua. Yaitu tujuan (Ghayah) dan taktik untuk mencapai tujuan (Wasilah). Kadang-kadang dia jatuh karena ke - salahan taktik, yang karena hebatnya rintangan atau karena belum adanya pengalaman Tetapi kesalahan taktik atau kegagalan haruslah dijadikannya pengajaran melanjutkan lagi mencapai yang ditujunya.
1 votes Thanks 1
Mutiaranurulazkia123
Ada seorang perempuan yang berzina pada zaman rasullullah yang ana tau itu klo salah ana minta maaf
Surat ini tetap mengandung ayat-ayat yang terang dan jelas, diterangkan atau dijelaskan terutama berkenaan dengan hubungan seseorang dengan Tuhannya , dalam rangka kepercayaan Tauhid, yang menjadi pokok pangkal pendirian seorang Islam dan masyarakat Islam.
Dengan keduanya ini, peraturan yang diwajibkan dan ayat-ayat yang jelas tumbuhnya masyarakat dengan kuat dan teguhnya sebab segala peraturan yang berlaku bukan semata kehendak manusia, tetapi bersumber daripada Allah. Dijelaskan hal ini supaya kita segenap pendukung masyarak islam ingat benar-benar pegangan hidup atau sendi tempat menegakkan masyarakat Islam itu. Dari ayat-ayat seperti inilah tumbuhnya cita (ideologi) yang tak kunjung padam di dalam hati setiap Muslim hendak mengurus betapa supaya masyarakat yang baik dan terpuji, adil dan makmur, rambah dan ripah bisa terbntuk .
Ini pula sebabnya maka dalam titik tolak fikiran Islam tidak ada pemisahan antara agama dengan masyarakat , baik masyarakat kesukuan dan kabilah atau pun kelaknya masyarakat yang telah membentuk dirinya sebagai negara . Tuhan mendatangkan perintah, dan perintah itu wajib dilaksanakan dijadikan kenyataan dalam masyarakat Tuhan menjadi pembentuk undang undang (legislatif), dan manusia sejak pemegang pemerintahan sampai rakyat pelaksananya (eksekutif).Apabila dia dapat berjihad (berjuang) untuk capai cita-cita itu, berapa pun tercapainya, si Muslim merasa mendapat dari Tuhan, bukan saja kebahagiaan dunia, bahkan pula kebahagiaan syurga di akhirat. Dan kalau dia berlengah diri itu , dia merasa berdosa. Celakalah di dunia dan neraka di akhirat. Adapun, kuat lemahnya cita yang demikian dalam dirinya adalah bergantung dari kuat atau lemahnya pengertiannya atas tuntutan-tuntutan agamanya.
Ini adalah tujuan hidup seorang Muslim: yaitu melaksanakan kehendak hukum Allah dalam masyarakat. Sebab menurut Islam, sumber hukum Allah dan Rasul, yang dinamai Syari'at. Tetapi tidaklah dapat kita melupakan bahwasanya keadaan adalah terbagi dua. Yaitu tujuan (Ghayah) dan taktik untuk mencapai tujuan (Wasilah). Kadang-kadang dia jatuh karena ke - salahan taktik, yang karena hebatnya rintangan atau karena belum adanya pengalaman
Tetapi kesalahan taktik atau kegagalan haruslah dijadikannya pengajaran melanjutkan lagi mencapai yang ditujunya.
yang ana tau itu klo salah ana minta maaf