Fabel adalah karya sastra Indonesia yang menyajikan sifat, sikap, atau watak manusia yang digambarkan melalui tokoh hewan atau binatang dalam cerita. Sebagai sebuah karya sastra, setiap fabel dibangun di atas beberapa struktur. Struktur penyusun fabel mencakup orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk membabak fabel "Kelinci dan Cacing" ke dalam struktur penyusunnya. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
ORIENTASI
Pada pagi yang cerah, disebuah hutan yang lebat hiduplah seekor Kelinci, Kancil, Dan binatang yang lainnya. Kelinci, Kancil, dan binatang yang lain diundang ke pesta ulang tahun Kura-kura. Dan pastinya ia akan datang ke pesta itu, “Aku pasti akan datang,” Ucap Kelinci. Kelinci tapi binggung dia akan menberi hadiah apa ke Kura-kura, “Mau kasih hadiah apaya?” Kelinci kebinggungan. Setelah lama berpikir, Kelinci pun memiliki ide untuk memberi hadiah yang sangat istimewa. Lalu ia meninggalkan rumahnya dan menuju rumah Si Kancil. Sesampainnya di rumah Kancil tampak Kancil sudah menunggu Kelinci.
“Hai Kancil,” Sapa Kelinci. “Hai juga,” Balas Kancil. “Bagaimana, kamu sudah membuat hadiah apa belum?” Tanya Kelinci. “Sudah dong,” Kata Kancil. “Ayo kita langsung ke pesta ulang tahun Kura-kura,” Lanjut Kelinci. Sesampainya di pesta ulang tahun Kura-kura, Kelinci dan Kancil langsung memberikan hadiah untuk Kura-kura, “Ini hadiah dari kita,” Ucap Kelinci dan Kancil bersama. “Terima kasih ya,” Ucap Kura-kura. “Sama sama,” Ucap mereka bersama. Kancil dan Kelinci langsung menikmati hidangan yang disediakan di atas meja, dan sambil membicarakan tentang hewan ganas. “Kamu tahu tidak, ada hewan di hutan ini yang sangat ganas, dia bisa memangsa dua sampai tiga hewan,” Ucap Kancil. “Hewan apa itu?” Kata Kelinci bergidik ketakutan.”Tubuhnya panjang dan berbisa dia tidak memiliki kaki,” Lanjut Kancil. “Hhh hewan apa itu,” Kata Kelinci semakin ketakutan. “Hewan itu bernama Ular,” Setelah mengetahui tentang ular Kelinci langsung pulang menuju rumahnya karena ketakutan tanpa pulang bersama Kancil. Saat perjalanan pulang …
KOMPLIKASI
Tiba tiba sekelompok cacing tanah keluar dari permukaan tanah yang diinjak oleh Kelinci. Kelinci kaget melihat begitu banyak cacing. Ia menyangka itu adalah ular. Karena Kancil menceritakan ciri ciri ular mirip dengan cacing. Ia hanya tidak tahu bahwa cacing berukuran lebih kecil dari ular.
“Aaa.. jangan ganggu aku maaf ,“ Pinta Kelinci. “Haduh ternyata benar apa yang dikatakan Kancil Ular memang ada,” Gumam hati Kelinci. “Kamu kalau lompat lihat lihat dong jangan asal lompat” Kata Cacing marah “Kau membuat rumah kami rusak,” Lanjut Cacing. Cacing pun berjumlah semakin banyak hingga mengepung Si Kelinci. Kesabaran cacing mulai memuncak.
“Maafkan aku Ular maafkan aku” Pinta Kelinci. Semua Cacing hanya terdiam. “Jangan gigit aku Ular aku mohon” Lanjut Kelinci. Suasana yang hening menjadi suasana lucu. Semua Cacing tertawa terbahak bahak.
RESOLUSI/RE-ORIENTASI
“Wahai Kelinci kami ini hanya Cacing yang lemah” Kata semua Cacing. “Tubuh kami memang sama dengan Ular,Cacing dan Ular tidak memiliki kaki” Ucap semua Cacing. “Kamu ini sangat bodoh membedakan Cacing dengan Ular saja tidak bisa,” Lanjut Cacing. “Heheh aku tidak tahu karena tadi Si Kancil bercerita tentang ular dan aku ketakutan dan Si Kancil tidak memberitahuku semua tentang Ular” Kata Kelinci sambil tertawa. “Ok aku minta maaf ya karena telah merusak rumahmu,” Pinta Kelinci. “Iya tidak masalah asal kamu jangan mangulanggi lagi ya,” Sahut Cacing serentak. Akhirnya Kelinci dan Cacing berteman.
KODA
Memang dalam memahami sesuatu bukanlah hal yang mudah. Kalau memahami sesuatu janganlah setengah setengah agar tidak salah paham. Jangan mudah menghakimi orang lain, kalau kita tidak tahu orang itu baik atau tidak. Orang yang kita sangka jahat, belum tentu jahat. Dan janganlah malu mengakui kesalahan kita.
Pelajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang fabel:
Verified answer
Fabel adalah karya sastra Indonesia yang menyajikan sifat, sikap, atau watak manusia yang digambarkan melalui tokoh hewan atau binatang dalam cerita. Sebagai sebuah karya sastra, setiap fabel dibangun di atas beberapa struktur. Struktur penyusun fabel mencakup orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk membabak fabel "Kelinci dan Cacing" ke dalam struktur penyusunnya. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
ORIENTASI
Pada pagi yang cerah, disebuah hutan yang lebat hiduplah seekor Kelinci, Kancil, Dan binatang yang lainnya. Kelinci, Kancil, dan binatang yang lain diundang ke pesta ulang tahun Kura-kura. Dan pastinya ia akan datang ke pesta itu, “Aku pasti akan datang,” Ucap Kelinci. Kelinci tapi binggung dia akan menberi hadiah apa ke Kura-kura, “Mau kasih hadiah apaya?” Kelinci kebinggungan. Setelah lama berpikir, Kelinci pun memiliki ide untuk memberi hadiah yang sangat istimewa. Lalu ia meninggalkan rumahnya dan menuju rumah Si Kancil. Sesampainnya di rumah Kancil tampak Kancil sudah menunggu Kelinci.
“Hai Kancil,” Sapa Kelinci. “Hai juga,” Balas Kancil. “Bagaimana, kamu sudah membuat hadiah apa belum?” Tanya Kelinci. “Sudah dong,” Kata Kancil. “Ayo kita langsung ke pesta ulang tahun Kura-kura,” Lanjut Kelinci. Sesampainya di pesta ulang tahun Kura-kura, Kelinci dan Kancil langsung memberikan hadiah untuk Kura-kura, “Ini hadiah dari kita,” Ucap Kelinci dan Kancil bersama. “Terima kasih ya,” Ucap Kura-kura. “Sama sama,” Ucap mereka bersama. Kancil dan Kelinci langsung menikmati hidangan yang disediakan di atas meja, dan sambil membicarakan tentang hewan ganas. “Kamu tahu tidak, ada hewan di hutan ini yang sangat ganas, dia bisa memangsa dua sampai tiga hewan,” Ucap Kancil. “Hewan apa itu?” Kata Kelinci bergidik ketakutan.”Tubuhnya panjang dan berbisa dia tidak memiliki kaki,” Lanjut Kancil. “Hhh hewan apa itu,” Kata Kelinci semakin ketakutan. “Hewan itu bernama Ular,” Setelah mengetahui tentang ular Kelinci langsung pulang menuju rumahnya karena ketakutan tanpa pulang bersama Kancil. Saat perjalanan pulang …
KOMPLIKASI
Tiba tiba sekelompok cacing tanah keluar dari permukaan tanah yang diinjak oleh Kelinci. Kelinci kaget melihat begitu banyak cacing. Ia menyangka itu adalah ular. Karena Kancil menceritakan ciri ciri ular mirip dengan cacing. Ia hanya tidak tahu bahwa cacing berukuran lebih kecil dari ular.
“Aaa.. jangan ganggu aku maaf ,“ Pinta Kelinci. “Haduh ternyata benar apa yang dikatakan Kancil Ular memang ada,” Gumam hati Kelinci. “Kamu kalau lompat lihat lihat dong jangan asal lompat” Kata Cacing marah “Kau membuat rumah kami rusak,” Lanjut Cacing. Cacing pun berjumlah semakin banyak hingga mengepung Si Kelinci. Kesabaran cacing mulai memuncak.
“Maafkan aku Ular maafkan aku” Pinta Kelinci. Semua Cacing hanya terdiam. “Jangan gigit aku Ular aku mohon” Lanjut Kelinci. Suasana yang hening menjadi suasana lucu. Semua Cacing tertawa terbahak bahak.
RESOLUSI /RE-ORIENTASI
“Wahai Kelinci kami ini hanya Cacing yang lemah” Kata semua Cacing. “Tubuh kami memang sama dengan Ular,Cacing dan Ular tidak memiliki kaki” Ucap semua Cacing. “Kamu ini sangat bodoh membedakan Cacing dengan Ular saja tidak bisa,” Lanjut Cacing. “Heheh aku tidak tahu karena tadi Si Kancil bercerita tentang ular dan aku ketakutan dan Si Kancil tidak memberitahuku semua tentang Ular” Kata Kelinci sambil tertawa. “Ok aku minta maaf ya karena telah merusak rumahmu,” Pinta Kelinci. “Iya tidak masalah asal kamu jangan mangulanggi lagi ya,” Sahut Cacing serentak. Akhirnya Kelinci dan Cacing berteman.
KODA
Memang dalam memahami sesuatu bukanlah hal yang mudah. Kalau memahami sesuatu janganlah setengah setengah agar tidak salah paham. Jangan mudah menghakimi orang lain, kalau kita tidak tahu orang itu baik atau tidak. Orang yang kita sangka jahat, belum tentu jahat. Dan janganlah malu mengakui kesalahan kita.
Pelajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang fabel:
brainly.co.id/tugas/14328443
Detil jawaban
Kelas: VIII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Bab: Bab 1 - Sastra
Kode kategori: 8.1.1
Kata kunci: fabel, struktur, orientasi, komplikasi, resolusi, koda